PANGGUNG HIBURAN

119 14 9
                                    

Happy Reading 🤍

Jangan lupa vote and comment!!

Maafkan typo.






Siapa sangka, seorang Park Jihyo bisa-bisanya hampir melewatkan jadwal seminar yang diundang oleh sekolah bertaraf internasional di Korea. Gadis berambut coklat itu mengikat seluruh rambutnya dengan cepat. Tangannya yang panjang itu meraih blazer dilbangku duduknya.



Jihyo hanya punya waktu satu jam lagi. Lokasi seminar tersebut juga memerlukan waktu kurang lebih satu jam dari Nature. Makanya, si ketua osis sedang kalang-kabut. Pembimbing Lee sudah tiba di lokasi. Berkali-kalinya telepon Jihyo berbunyi tapi ia memilih mengabaikannya.



Dia sedang sibuk mengambil dokumen yang berisi materi yang akan ia presentasikan di sana. Beruntung sekali ternyata Chaeryeong membantunya menyiapkan segalanya sebelum panggung hiburan di mulai. Setelah semua dokumen terbawa, Jihyo keluar dari ruangannya dengan berlari. Dirinya benar-benar dikejar waktu. Jihyo melewati lapangan utama tempat panggung hiburan dilaksanakan. Tampaknya semua berjalan lancar.




Acara itu sukses menarik perhatian
hampir seluruh siswa-siswi Nature. Mereka semua duduk dengan tertib di depan panggung dan sepertinya langit sedang mendukung acara itu. Cuaca cerah, namun sama sekali tidak panas. Di tambah dengan angin sepoi-sepoi yang menjadikan rasa sejuk pada tiap manusia yang duduk disana.



Chaeryeong melihat ketuanya. Dia berlari menghampirinya.


"Eonnie, kau belum pergi?" Terlihat Chaeryeong melotot terkejut. Dia tentu tahu apa saja jadwal kegiatan ketuanya.



"Mianhe, aku lupa dengan itu. Dan, terima kasih telah menyiapkan semuanya. Aku akan mentraktirmu nanti." Kata Jihyo.


"Tidak masalah, hati-hati di jalan, Eonnie."



"Ah ya. Beritahu aku jika terjadi masalah serius. Apakah Irene sudah tampil?" Tiba-tiba saja Jihyo teringat gadis itu. Ia akan khawatir karena dirinya harus pergi dari sekolah.



"Sekitar tiga peserta lagi yang tampil, Irene akan tampil setelah mereka." Jawab Chaeryeong.



"Wae, Eonnie?"


Jihyo tampak berpikir sebelum menjawab Chaeryeong. Dia harus melakukan sesuatu, "bisakah kau mengatur agar Irene tidak tampil hari ini? Minta dia diam di kelas saja."



"A—aku tidak janji. Tapi aku akan mencoba. Dia sangat bersemangat dan sudah menunggu di belakang panggung dengan gitarnya."



"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Semua orang mengetahui kasus Appanya. Sepertinya dia belum menyadarinya." Jihyo merasakan ponselnya bergetar. la melihat layar yang menampilkan nama pembimbingnya, dia melotot seketika.



"Eummm Chaeryeong, aku harus pergi sekarang. Pembimbing Lee pasti akan membunuhku! Jangan bilang pada siapa-siapa, tolong bantu aku pastikan Irene baik-baik saja selama aku tidak ada di sekolah!"



Chaeryeong mengangguk, "hati-hati, Eonnie."
























Jennie dan Joy saling melirik diam. Di dalam kelas, Irene edang melakukan pemanasan untuk suaranya. Hari ini, ia akan tampil di panggung, membawakan lagu favoritnya. Sejak sepuluh menit yang lalu, Irene mondar-mandir di dalam kelas yang sudah tidak ada orang lagi karena mereka berada di acara panggung hiburan.




My Cooldest Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang