PAPER BAG

105 16 8
                                    

Happy Reading 🤍

Jangan lupa vote and comment!

Maafkan typo.






Byurr!



"Daniel sialan!"



Plaakk!



Yoongi menepuk belakang kepala Daniel sangat kencang. Dia bahkan tak peduli jika laki-laki itu geger otak karena tangannya. Pasalnya, Daniel dengan menyebalkannya menyemburkan minuman yang di mulutnya tepat sasaran pada wajah Yoongi yang tampan itu.



"Sakit, bodoh!" Maki Daniel setengah kesal tapi setelah itu ia tertawa puas melihat Yoongi mengusap wajahnya yang basah.



“Kau membuatku terkejut, Jihyo." Pria bermata sipit itu menatap sahabatnya.


Sosok yang ditatap hanya dapat meneguk minuman soda di kalengnya hingga habis tak tersisa. Hari yang tak pernah ia inginkan ternyata terjadi.



"Bagaimana bisa kau mengeluarkan kepala sekolah kita?" Tutur seorang pria yang tak kalah tampan dari Yoongi. Namjoon, ketua tim teater.


Chaeryeong juga memandangi Jihyo dengan ekspresi yang sama seperti Namjoon dan Yoongi, kecuali Daniel yang terlihat santai. Siang ini mereka sedang duduk di kantin sembari menikmati makan siang pada jam istirahat. Sangat tidak mungkin murid teladan seperti mereka membolos pelajaran. Bisa-bisa mereka dipecat dari jabatannya dan keluar dari anggota osis.


"Baiklah biar aku yang menjelaskan. Berhubungan seluruh antero Nature sudah tau dengan berita ini, maka aku tidak perlu berpura-pura tidak tahu lagi. Jadi, Jihyo ini adalah anak dari pemilik sekolah ini." Perkataan Daniel sukses membuat Chaeryeong, Yoongi dan Namjoon melotot.


"Pak Kepala terbukti tidak bisa bersikap adil dan itu fatal bagi ayah Jihyo. Sayangnya Pak Kepala dan seluruh murid Nature tidak pernah tahu identitas Jihyo karena ia sengaja tak ingin diperlihatkan."




"Eonni, kau sungguh tak terduga." Chaeryeong menggeleng tak percaya. Yoongi memandangi Daniel geram.



“Kau sudah tahu kenapa masih saja terkejut dan memuncratkan air ke mukaku? Kau sengaja?!!" Tuduhnya pada Daniel.


"Aku memang tahu tapi aku sangat terkejut karena sekelas Pak Kepala saja bisa ia tangani apa daya kita yang serbuk-serbuk pasir ini?" Daniel tertawa.



"Dalam kejadian ini, aku memang salah karena memulai keributan. Maka dari itu aku akan menerima skorsing yang akan berlaku mulai besok." Ucap Jihyo.



"Lalu bagaimana dengan pembimbing Choi?" Tanya Namjoon penasaran.


"Jabatannya hilang dan menjadi guru biasa. Pembimbing kita diganti oleh Pak Lee Sooman. Ia akan menyampaikannya di saat pertemuan nanti tanpaku. Chaeryeong, selama aku dalam masa skors tolong gantikan seluruh pekerjaanku. Aku hanya tiga hari."



"Baik, Eonnie. Sebelum pulang nanti ada beberapa berkas yang harus Eonnie periksa. Nanti aku berikan." Jawab Chaeryeong.


"Proposal pentas seni sudah sampai mana, Daniel?" Jihyo menatap Daniel.


"Kami masih butuh banyak refrensi yang menarik. Di pertemuan nanti aku akan mengajaknya semua anggota juga Pembimbing Lee berdiskusi bersama, mungkin saja beliau punya saran. Ah, iya, soal penampilan dari tim vokal kami sulit membuat keputusan. Banyak sekali yang mau solo sedangkan durasi tak mendukung." Eluh Daniel.



My Cooldest Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang