My Cooldest Senior

DEPRESSED

Happy Reading 🤍

Jangan lupa vote and comment!!

Maafkan typo.

—

Satu minggu telah berlalu sejak kejadian di bar mengenai Jihyo dan Daniel yang saling beragumen.

Kini keduanya tampak menjaga jarak antara satu sama lain. Hal itu tentu membuat teman-teman lainnya bertanya-tanya. Pasalnya sang ketua
osis Nature ini diketahui adalah teman terdekat seorang Kang Daniel, kapten basket populer di SMA ini.

"Eonnie, kau tidak ke kantin?" Tanya Chaeryeong  saat tidak sengaja berpapasan dengan Jihyo yang baru saja keluar dari kelas.

"Aku ingin ke perpustakaan. Kalian
duluanlah." Jihyo tersenyum tipis pada Chaeryeong dan berlalu pergi melewatinya.

Jihyo memasangkan airpods pada kedua telinganya. Hari senin menjadi hari yang agak berbeda dari sebelumnya. Biasanya di setiap senin pagi, siswa-siswi Nature akan melihat tegas dan wibawanya seorang ketua osis kebanggaan mereka yang sedang memimpin upacara atau memantau suasana upacara agar berjalan khidmat. Sosok ketua osis Nature itu tidak terlalu menonjolkan dirinya.

Sebagian dari mereka juga merasakan perbedaan yang terjadi pada Jihyo. Hari ini aura tajam dan tegas itu berkurang sekali, tidak seperti biasanya. Jihyo tidak lagi bertugas penuh seperti biasanya. Karena, pelantikan osis tahun baru akan di lakukan beberapa minggu lagi. Chaeryeong yang akan mengambil alih posisinya sebagai ketua osis Nature. Maka dari itu, mulai sekarang Chaeryeong akan mengurus hampir semua pekerjaan yang ada pada Jihyo.

Saat melihat Jihyo melintasi lorong yang mulai ramai karena jam istirahat, membuat banyak pasang mata menatapnya heran. Pasalnya, ketua osis Nature ini menunjukkan senyum tipisnya entah tertuju pada
siapa.

Dia tersenyum karena dalam airpods
itu, Jihyo mendengarkan lagu Best Part yang pernah dinyanyikan oleh Irene. Pikirannya tertuju pada gadis itu. Gadis yang telah pergi dari Nature. Jihyo tidak lagi menemukan seorang siswi yang terlambat dan meloncat tembok belakang sekolah yang tinggi lagi. Atau, siswi yang memakai rok pendek dan baju yang sengaja dikeluarkan.

Sebelum ke perpustakaan, Jihyo berniat untuk mampir ke ruang musik untuk bertemu dengan Yoongi. Ia menginginkan sesuatu dan entah apa alasannya, Jihyo sangat apa
yang ia inginkan ada. Jihyo ingin
rekaman Irene saat sedang manggung di acara panggung hiburan ketika dirinya tidak ada di tempat waktu itu.

Jihyo tidak memiliki apapun untuk mengenang gadis itu untuk saat ini. Ia hanya memiliki foto-foto kecil bersama Irene dulu. Ada banyak, semua itu tersimpan di dalam kamarnya. Waktu Irene ingin ke kamarnya, Jihyo tidak membolehkannya. Alasannya adalah ia tidak mau Irene tahu karena takut membuatnya sakit jka mengingat memori itu.

Begitu pintu ruangan terbuka karena
dorongan tangan yang sedikit berisi itu, sontak membuat para anggota berdiri dan memberikan hormat pada  Jihyo  termasuk Yoongi. Pria pendek itu berdiri dan menyambut sang ketua osis.

"Aku cukup terkejut kau berkunjung
kesini. Ada apa, Hyo?" Tanya Yoongi.

"Cek emailmu, aku menginginkan sebuah rekaman." Jihyo mengeluarkan sebuah flashdisk dari sakunya. "Salin rekaman atau video itu ke dalam flashdisk ini, berikan padaku sepulang sekolah nanti." Kata Jihyo.