Chiquita terlihat mulai mengerjapkan matanya secara perlahan. Untuk beberapa saat gadis itu diam karena bingung dimana dirinya berada sekarang.
"Chi... "
Ahyeon yang sedari tadi menungguinya menggenggam tangan gadis itu erat. Bahkan matanya berkaca-kaca, terlihat senang tentunya karena Chiquita akhirnya bangun.
"Shh~"
Chiquita meringis dan memejamkan matanya kembali, karena tiba-tiba kepalanya di penuhi ingatan mengerikan yang telah menimpanya beberapa waktu lalu.
"Dek.. kenapa? Ada yang sakit?" Ahyeon khawatir, tangannya bergerak mengusap keringat yang tiba-tiba muncul di dahi gadis itu.
Chiquita tak menjawab namun menggeleng kemudian. Hingga di detik berikutnya gadis itu mulai menangis hingga membuat Ahyeon semakin panik.
Ahyeon pun segera memeluknya.
"Kenapa hey? Gue khawatir sumpah Chi."
Chiquita lagi-lagi menggeleng. Dan tak lama setelahnya, Lisa akhirnya datang bersama Putranya. Wanita dua anak itu segera menghampiri sang putri dengan wajah khawatir.
"Sayang... "
Chiquita diam, tangisnya langsung berhenti setelah mendengar suara sang Ibu. Haruto menatap Ahyeon seolah bertanya ada apa.
Ahyeon menggeleng, dia juga bingung."Sayang. Lihat Mama," Lisa mengusap rambut putrinya lembut. Namun gadis itu terlihat tidak tertarik dan malah semakin erat memeluk Ahyeon.
Lisa menatap Putranya.
"Panggil Dokter, Bang. Adek kayaknya harus di periksa."
"Oke Ma."
Haruto sebenarnya tak ingin pergi karena belum berinteraksi dengan sang adik, namun dia harus tetap pergi jika Ibunya menyuruh seperti itu.
Ahyeon merasa tidak enak sekarang. Berkali-kali ia membisikkan sesuatu pada Chiquita namun berakhir di abaikan. Nampaknya dia tidak ingin berhadapan dengan sang Ibu sekarang.
Lisa hanya bisa menghela nafas melihat tingkah putrinya itu. Entah kenapa dan apa alasannya Chiquita tiba-tiba bersikap seolah mengabaikannya.
Klek~
Pintu terbuka dari luar, Lisa kira Dokter yang datang tapi ternyata yang datang adalah sahabat-sahabatnya.
Ahyeon tersenyum saat mendapati seorang wanita yang mengenakan pakaian serba hitam menatapnya."Kakak ... " Itu suara Lisa, memanggil ketiga wanita yang mulai menghampirinya.
"Gimana keadaan Chiqi? Ruka bilang tadi Chiqi belum sadar." Jisoo, wanita kantoran itu mendekati Lisa dan memegang bahunya. Tatapannya terarah pada Ahyeon dan Chiquita yang masih berpelukan.
"Dia baru sadar, tapi dia gak mau ngeliat Mamanya."
Rosé menggeleng dan tersenyum kecil mendengar nada lemas Sahabatnya itu.
"Kayaknya Chiqi lebih nempel sama Ahyeon ya. Jadi keinget dulu, kamu sama Kak Jennie sering begitu. hahaha."
Jennie dan Lisa bertatapan kemudian terkekeh. Jennie memilih mendekati putrinya dan mengelus pucuk kepala Chiquita.
"Sayang. Gimana keadaan kamu?" Chiquita mengangkat wajahnya dan menatap Mama Ahyeon.
"Tante Je... "
Jennie tersenyum kemudian mengambil alih tempat Ahyeon karena gadis itu mulai beranjak.
"Kamu gapapa? Apa ada yang sakit hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IDOL
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!) Menceritakan kehidupan sehari-hari di Sekolah para gadis berlatar belakang idola baru. Meskipun bersampul tawa nyatanya tidak seluruh isinya bahagia. Ada luka dan pengorbanan di setiap ceritanya. Kisah tent...