07. Not Found

1.8K 212 29
                                    

Asa saat ini sedang menyuapi adik kecilnya yang sudah bangun beberapa waktu lalu. Kondisi Chiquita nampak sudah membaik pagi ini, karena gadis itu juga sudah mulai bisa tersenyum.

Di ruangannya saat ini tak hanya ada anggota Grupnya saja, melainkan teman-teman Kakak lelakinya juga datang berkunjung.
Mereka adalah Jihoon, Jaehyuk, Junkyu dan Junghwan.

"Bontot. Cepet sembuh ya, nanti Bang Jae traktir Susu Stroberi."

"Iya Bang. Awas aja kalo bohong."

"Nggak dong. Bang Jae kan gak pernah bohong."

Jaehyuk tersenyum dan mengusap pucuk kepala gadis berambut pirang itu gemas. Chiquita terkekeh.

"Idihh.. "Junkyu mode julid. Lalu di lanjut Jihoon juga.

"Masih pagi Jaenal. Udah ngardus aja lu. Alay."

Jaehyuk melirik Jihoon dan Junkyu sinis.

"Suka-suka gue. Iri ya?"

"Gak jir." Jihoon mendelik sambil memukul bahunya.
Asa dan Chiquita hanya bisa terkekeh.

Semakin lama ruangan yang harusnya tenang itu semakin berisik. Ruka selaku Leader dan Kakak tertua dalam grupnya mulai kesal karenanya. Pekerjaannya mengupas buah apel juga jadi terganggu karena Junghwan terus memakan setiap buah yang sudah ia potong. Padahal itu untuk Chiquita.

"Jangan di abisin juga dong Wan!"

"Iyanih tau si Wawan anjir!" Ucap Junkyu sambil mengambil potongan apel lain.

Plak!

"Lo juga sama aja Bambang!"

Junkyu meringis dan segera menjauh saat Ruka mengomel dan melotot padanya. Ya meskipun matanya tidak terbuka tetap saja wajah gadis itu menakutkan sekarang.

"Cowok-cowok kalo mau ganggu mending pergi aja si sana. Sekolah! Chiquita bukannya sembuh malah makin stres tau gak."

"Chiquita santuy padahal. Iyakan dek?" Jihoon membuat Chiquita mengerjap bingung. Pada akhirnya gadis itu memilih diam saja karena takut Ruka malah mengomelinya nanti.

"Gue yang Stres, puas Lo?" Ruka mengomel.

Jihoon berdehem, agak kecewa nampaknya karena Chiquita tidak memilihnya.

"Tapi.. gue kan gak.. "

"Bihun! Mending Lo pergi sekarang! Gue pukul juga Lo lama-lama ya."

Ruka sudah mengeluarkan highnote nya, membuat semua orang refleks menutup telinga. Junghwan yang masih berada di hadapan gadis itu sampai terjatuh mundur.

"Ampun Mak Ruka. Ampun. Iya gue pergi nih." Jihoon mengalah, dia pergi saja. Bisa-bisa telinganya rusak karena Ruka highnote lagi.

Haruto hanya memperhatikan teman-temannya sambil menggelengkan kepala. Padahal dia hanya mengajak 4 orang tapi sudah se rusuh ini. Tidak terbayang jika 5 orang lagi dia bawa.

"Adek. Abang berangkat dulu ya. Cepet sembuh. Nanti Abang ke sini lagi." Haruto mengusap poni adiknya dan tersenyum. Biasanya dia akan jahil tapi karena sekarang adiknya sakit, dia tidak bisa melakukannya.
Nanti saja saat Chiquita sudah sembuh kembali.

"Iya bang."

Setelah itu Haruto dan yang lainnya pergi, meski ada sedikit cekcok lagi antara Ruka dan Jihoon sebelum benar-benar pergi.

"Udah Kak. Ntar Lo cepet tua." Pharita  menahan lengan Ruka sebelum gadis itu semakin meledak.

"Si Bihun sialan itu anjir. Mentang-mentang senior ngeselin banget dah sumpah."

SCHOOL IDOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang