"Ahyeon mana?" Ruka mengajukan pertanyaan pada adik-adiknya karena ia menyadari seseorang tidak ada.
"Tadi anak grup sebelah tiba-tiba manggil dia." Pharita menjawab, karena dia yang sebelumnya bersama gadis itu.
"Ngapain?" Haram penasaran. Namun Pharita menggeleng karena dia juga tidak tau ada urusan apa.
Chiquita terlihat mencari-cari dengan matanya, siapa tau Ahyeon akan muncul."Nanti dia juga nyusul. Sekarang sebaiknya kita segera ke kelas buat diskusiin persiapan." Asa merangkulnya kemudian mengajaknya berjalan meninggalkan Auditorium. Chiquita tersenyum kemudian mengangguk.
Tak lama kemudian, mereka ber enam pun sampai ke kelas. Suasana kelas sangat sepi karena anggota New Jeans dan Trainee lain sepertinya tidak akan datang ke kelas. Tapi itu hal bagus, mereka jadi bisa fokus sekarang.
Ruka memulai apa yang harus dia sampaikan. Di bantu Pharita, mereka bekerja sama. Dari mengisi formulir lengkap, juga merekomendasikan apa yang cocok untuk para anggotanya nanti tampilkan.
Sesekali Rora dan yang lainnya mengajukan pertanyaan saat mereka tidak faham.Chiquita melihat apa yang Rora isi. Kemudian tiba-tiba terkikik. Mendadak ingin menggodanya.
"Lo gak ngambil bagian Rapp, Ra?"
Rora mendelik. "Lo ngejek gue?"
"Enggak kok." Chiquita menahan tawanya.
"Lo aja sono yang nge Rap. Paling langsung di eliminasi."
"Anjir. Kalo ngomong suka bener." Chiquita manyun, Rora yang tertawa kali ini. Asa yang memperhatikan kedua gadis itu hanya menggelengkan kepala.
"Bisa-bisanya Lo gak ketawa, Kak. Bukannya Lo udah pernah denger si Chichi ngerap?" Rora belum berhenti menggoda balik Chiquita.
Chiquita mendesis. "Udah ih Ra."
"Lah elu duluan yang jailin gue. Sekarang gantian."
"Ya tapi jangan sama Kak Asa anjrit. Malu gue."
Di tengah perseteruan kedua bocil, Ahyeon yang di tunggu-tunggu akhirnya muncul. Gadis itu terlihat berjalan cepat ke arah mereka.
"Darimana Kak? Lama banget." Chiquita langsung bertanya karena sedari tadi dia memang penasaran.
Ahyeon tersenyum kemudian menepuk pelan pucuk kepalanya.
"Ada urusan dikit. Bukan apa-apa tapi."
Ahyeon kemudian mendekati Ruka dan Pharita. Lalu dia juga meminta maaf karena terlambat hadir.
"Sorry ya Kak. Tiba-tiba ada urusan gue.""Iya gapapa. Kita juga belum selesai kok. Sekarang Lo yang ambil alih. Siapa tau ada yang menurut Lo kurang srek."
"Siap Kak." Pharita memberikan kertas berisi tulisan tangannya. Yang mana di sana tertera posisi masing-masing member dan apa yang akan mereka tampilkan untuk hari H nanti.
Ahyeon dengan teliti memeriksanya. Sesekali gadis itu menyurai rambut panjangnya seperti tengah berfikir.
"Chi. Anter yu." Tiba-tiba Rora merangkulnya. Wajah gadis itu juga terlihat sedikit merona merah.
"Kenapa Lo?"
"Perut gue sakit anjir."
"Mules?"
Rora mengangguk. Dia juga heran kenapa perutnya tiba-tiba mulas.
Setelah memberitahukan yang lain akhirnya kedua gadis itu pun meninggalkan ruangan kelas."Jangan lama-lama. Nanti kita pulang bareng!" Suara Ruka melengking setelah mereka sudah cukup jauh.
"Iya Kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IDOL
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!) Menceritakan kehidupan sehari-hari di Sekolah para gadis berlatar belakang idola baru. Meskipun bersampul tawa nyatanya tidak seluruh isinya bahagia. Ada luka dan pengorbanan di setiap ceritanya. Kisah tent...