Haram duduk bersandar pada kepala ranjang, di sana ada Ruka dan Pharita yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
Beberapa waktu lalu Chiquita dan yang lainnya sudah kemari untuk berpamitan dengannya. Mereka berangkat lebih dulu karena dengan mobil yang berbeda dengan Ruka dan Pharita.
"Kita berangkat ya? Kamu kalau butuh apa-apa, di luar ada Kak Luna. Jadi minta tolong aja. Jangan maksain ngelakuin sendirian. Oke?"
Yang di maksud Ruka, di luar kamar ada manager wanita mereka yang baru datang, namanya Luna.
Jadi Haram tidak akan sendirian di Dorm sampai mereka pulang nanti.Haram mengangguk faham.
"Iya Kak." Setelahnya, kedua gadis itu pun pergi. Dan Haram menghembuskan nafas berat.
Dia lagi-lagi harus siap merasakan bosan seharian. Meskipun ada managernya, tetap saja rasanya tidak menyenangkan."Woy kaki. Kalau Lo gak sembuh besok, gue bakal manggil dokter buat minta ganti. Awas aja." Gadis itu sepertinya frustasi, bisa-bisanya bicara seperti itu pada kakinya sendiri.
Jika kakinya bisa bicara, mungkin akan menjawab seperti ini. "affh iyh kids?"
Ahyeon berjalan berdampingan dengan Chiquita. Gadis bermata cantik itu menggandeng tangan adiknya, posesif.
Rora dan Asa terlihat berada di belakang mereka. Dan mereka berjalan menuju kelas.
"Rora!" Merasa terpanggil, Rora memelankan langkahnya dan menoleh ke belakang. Ternyata Hyein.
"Tungguin." Gadis bertubuh bongsor itu berlari kecil menghampiri sahabatnya. Padahal di belakangnya kakak-kakak gadis itu berujar agar dirinya jangan berlari, namun tak di hiraukan.
Rora tersenyum hingga gummy smile nya nampak.
"Pagi Hyein."
Hyein membalas sapaan itu lalu menggandeng tangan Rora erat.
"Ada apa?" Rora bertanya saat mereka sudah memasuki kelas dan duduk di bangkunya.
"Aku punya berita baik."
Rora terkejut. "Apaan tuh?"
Hyein menahan senyumanya, kemudian berbisik.
"Bulan ini New Jeans Comeback."
"Wah!" Rora bertepuk tangan, ikut senang mendengarnya. Namun pertanyaannya Hyein selanjutnya membuat dia manyun.
"Terus Babymonster kapan debutnya?"
Rora melirik Asa yang tertawa masam di sampingnya.
"In. Jangankan Lo, gue aja gak tau. Pastinya hanya Babeh dan Tuhan yang tau."
Hyein menepuk bahu sahabatnya lembut. "Yang sabar ya. Aku bakal tungguin."
"Manusia-manusia kuat itu YG stan." Minji berujar sembari menatap Rora.
Chiquita tertawa, merasa lucu dengan apa yang di ucapkan Minji itu.
"Kak Minji bener. Saking kuatnya gue bahkan nahan diri untuk gak ngebakar gedung gendut itu sekarang." Ahyeon menimpali, membuat Minji menggeleng kecil.
"Bukannya kalian udah persiapan debut ya?" Haerin ikut nimbrung dan duduk di bangku samping Ahyeon.
"Udah, meski belum seratus persen."
Haerin mengangguk.
"Kasian kalian, fans kalian juga sabar banget. Pasti bentar lagi bakal ada yang ngirim santet ke CEO kalian kalau udah kesabarannya abis." Danielle tertawa setelah mengatakan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IDOL
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!) Menceritakan kehidupan sehari-hari di Sekolah para gadis berlatar belakang idola baru. Meskipun bersampul tawa nyatanya tidak seluruh isinya bahagia. Ada luka dan pengorbanan di setiap ceritanya. Kisah tent...