40. Final Chapter

2.2K 185 39
                                    


Eunchae bersama Kazuha berjalan bersama menuju kantin. Dan di pertengahan jalan mereka berhadapan dengan Ahyeon yang sepertinya akan kembali ke kelas.

Ahyeon tersenyum kecil bermaksud menyapa, namun Eunchae mengabaikannya dengan wajah jutek. Kazuha tersenyum kecil dan segera menyusul adiknya.

Semenjak kejadian malam itu, dimana Ahyeon memutuskan untuk berhenti berteman dengan Eunchae, karena ia kurang menyukai sikap posesif gadis itu dan berteman dengannya hanya karena dia mirip orang lain, Ahyeon tidak suka. Selain itu, dia juga ingin fokus pada anggota Grupnya sekarang. Dia tidak mau melakukan kesalahan yang sama karena terlalu peduli pada orang lain.

Biarlah Eunchae membencinya, daripada gadis itu terus memanfaatkannya hanya karena dia orang yang tidak enakan.

"Ahyeon?" Ahyeon baru saja melangkah beberapa meter, tapi seseorang menepuk bahunya sehingga ia harus berhenti dan berbalik.

"Eh? Ada apa?" Ternyata Leeseo, gadis yang hampir saja di jambak sampai botak oleh Haram.

"Cuman mau bilang, jangan biarin Chiquita sendirian. Kak Giselle sama Kak Ningning hari ini masuk sekolah."

Ahyeon mengangguk, lalu membiarkan Leeseo pergi setelah mengatakan hal tersebut. Sepertinya Gadis itu sudah berubah dan tidak lagi bergabung dengan perundung.

Teringat akan ucapannya barusan, ia segera mempercepat langkahnya untuk memastikan Chiquita tidak kemana-mana sendirian.
Dia khawatir gadis itu akan di ganggu lagi oleh Giselle.

Sesampainya di kelas, dia langsung mencari gadis berponi itu. Namun dia tak melihatnya disana.

"Nyari apa Hyeon?" Hanni bertanya karena ia melihat gadis itu lebih dulu.

Ahyeon lebih mendekat ke arah Hanni dan bertanya.

"Lo liat Chichi gak?"

Hanni mengangguk. "Dia keluar sama Haerin."

"Kemana perginya?"

Hanni menggeleng. "Gak tau. Kayaknya ke toilet deh. Kenapa emangnya?"

"Ada apa Hyeon?" Pharita yang menyadari Ahyeon berada di sana ikut bertanya.

"Dia nyari Chiquita." Jawab Hanni.

"Bukannya tadi pergi sama Haerin ya?"

Hanni mengangguki ucapan Pharita.

"Kakak tau mereka pergi kemana?"

Pharita terlihat berfikir sejenak.

"Kayaknya ke perpus atau gak ke toilet sih. Kenapa emangnya?"

Ahyeon menggeleng. "Nggak apa-apa sih, Gue kira dia pergi sendirian. Soalnya si Giselle masuk sekolah hari ini."

"Lo gak perlu khawatir, sama Haerin dia bakal baik-baik aja meskipun mereka ketemu si tukang rundung itu." Minji nimbrung.

"Lo yakin? Bukannya Haerin orangnya pendiem ya?" Pharita terlihat tidak yakin.

Minji terkekeh menatapnya.

"Dia gak seperti kelihatannya, asal Lo tau."

Sementara itu, di tempat Chiquita dan Haerin kini berada, benar saja kedua gadis itu bertemu dengan Giselle dan Ningning di luar toilet. Mereka berpapasan saat akan pergi dari sana.

"Akhirnya gue ketemu Lo juga, kuda poni." Giselle berseru, membuat Chiquita refleks memegang lengan Haerin dan sedikit mundur ke belakang gadis bermata kucing itu.

Haerin melirik gadis berponi itu, kemudian menatap Giselle dan temannya dengan ekspresi datar. Hal itu membuat Ningning kesal karena Haerin terlihat aneh di matanya.

SCHOOL IDOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang