Setelah beberapa waktu tidak masuk sekolah, Chiquita hari ini pun masuk. Selain karena sudah sembuh, gadis itu sendiri yang memaksa kakak-kakaknya agar mengizinkannya.
Dia sudah terlalu bosan seorang diri di dorm dan di agensi saat yang lainnya pergi sekolah.Saat ini ruangan kelas cukup sepi, hanya ada Rora dan Chiquita dan beberapa anak yang tidak terlalu dekat dengan mereka. Kakak-kakaknya yang lain masih di kantin, karena tadi Rora dan Chiquita selesai lebih dulu dan langsung ke kelas meninggalkan mereka.
Tok-tok~
"Rora.. "
Mendengar namanya di panggil, gadis berpipi bulat itu menoleh.
Chiquita yang memang sedang bermain sesuatu pada ponselnya bersama Rora juga ikut menoleh."Ayo latihan."
"Ah iya. Lo duluan aja, Kyujin. Gue nyusul."
"Oke. Jangan lama."
Rora mengangguk dan tersenyum. Gadis bernama Kyujin itu pun keluar, sepertinya untuk mengajak anggota lainnya juga.
"Siapa? Dan latihan apa?"
Chiquita bertanya saat Rora bersiap untuk pergi dengan membawa pakaian olahraganya.
Rora menatapnya kemudian terkekeh. "Gue belum cerita kayaknya ya? Sorry. Nanti di acara akhir pekan gue nampilin Dance Candy, dan tadi Kyujin salah satu anggotanya selain gue."
"Bisa-bisanya Lo gak ngasih tau gue." Chiquita merengut, entah kenapa dia agak kesal.
Rora kembali tertawa, kemudian mencubit pipi Chiquita gemas.
"Maaf sayangku. Gue pergi dulu ya."
Chiquita mengangguk dan sebelum Rora benar-benar pergi dia kembali berpesan. "Pas tampil nanti, gue pengen liat Lo kunciran dua ya. Kayaknya lucu."
Rora terlihat berfikir sejenak lalu pada akhirnya mengangguk.
"Ide bagus. Thanks!"Chiquita tersenyum.
"Ya udah sana."
Rora melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan kelas. Bertepatan dengan Rora keluar, Kakak-kakaknya yang lain akhirnya datang.
"Ngapain Dek?" Pharita bertanya dan duduk di sampingnya. Chiquita pun menunjukkan ponselnya yang menampilkan permainan ular tangga yang belum selesai.
"Main ini tapi Rora keburu pergi jadi belum selesai."
"Ya udah sama Kakak aja di lanjutin."
"Beneran?"
"Apaan tuh? Ikutan dong Chi." Ahyeon rusuh, duduk mendempet Chiquita.
Chiquita sedikit bergeser hingga mereka bertiga bisa duduk dengan nyaman."Si Rora latihan lagi ya? Gak ada capek-capeknya dia." Haram bersuara, memecah hening di bangku depan.
"Padahal di Agensi, kita bukan maen latihannya." Lanjut Haram.
Ruka mengangguk setuju.
"Rora baterainya full terus, tapi gue khawatir dia kecapean nantinya."
"Itu keinginan dia, jadi gak perlu khawatir." Asa menepuk bahu Ruka.
"Semoga aja dia gak terlalu memforsir tenaganya." Ucapan Ruka mendapat anggukan dari kedua adiknya.
Bukannya apa, hanya saja saat ini jadwal mereka cukup padat. Di mulai dari shooting MV untuk persiapan debut, latihan dance agar semakin matang di tambah akhir pekan nanti grup mereka juga harus menampilkan sesuatu karena acara sekolah cukup penting juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IDOL
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!) Menceritakan kehidupan sehari-hari di Sekolah para gadis berlatar belakang idola baru. Meskipun bersampul tawa nyatanya tidak seluruh isinya bahagia. Ada luka dan pengorbanan di setiap ceritanya. Kisah tent...