10

2.8K 226 36
                                    

terlihat seorang beta perempuan menenteng sebuah plastik makanan,mengetuk rumah dengan sabar.

sekiranya tidak ada jawaban,perempuan berambut merah itu langsung masuk ke dalam rumah itu tanpa menunggu pemilik rumah membukanya.

toh,dia sudah sering keluar masuk dari rumah itu.lagian kan pemilik rumah itu adalah tunangannya.

"kemana mas haitham ya?masa iya jam segini masih tidur"

rambut merah yang indah itu tergerai,lalu dia mengikatnya,mempersiapkan piring dan menaruh plastik makanan itu di atas meja.

"sepertinya kubangunkan saja"

di situasi lain,di dalam kamar itu,baju kedua insan yang tengah berciuman sudah terlempar kemana mana,kaveh menarik alhaitam untuk mencium nya lebih dalam.

kini mereka berdua sudah telanjang,kecuali alhaitam yang masih setengah telanjang .

dengan paksa kaveh melepaskan ciuman itu.
"tidak bisakah kau langsung memasukkan nya?"

Alhaitham yang lanjut menjamah leher kaveh,hanya berdehem sebagai jawaban.

"dia ingin melakukan foreplay yang lama untuk pengalaman seks pertamanya"

begitulah kata alhaitam di dalam hati .

puas sudah mencumbu tubuh kaveh, alhaitam bangun lalu mencari sesuatu di dalam lacinya.

"apa yang kau cari?"

alhaitham tau pasti,mreka tidak perlu menggunakan lube krena kaveh adalah seorang omega,dan tidak butuh pengaman karena mereka ingin memiliki anak.

"maaf,aku harus meminum pil penenang,aku sangat gugup sekarang"

saat alhaitham sudah meminum pil dan ingin kembali ke kasur,pintu kamar mereka tiba tiba terbuka.

"nillou?apa yang kau lakukan disini?"

"siapa?!"

kaveh,yang saat itu telanjang berusaha menutup tubuh bawahnya dengan selimut.

gadis berambut merah yang kita ketahui bernama nillou itu terkejut.

"mas?kamu ngpain?ayah akan marah ketika tau tunangan anaknya kini sedang berhubungan badan dengan omega lain"

kaveh yang mendengar itu shock

"apa? alhaitam sudah bertunangan?lalu kenapa kamu menerima permintaan ku,bahkan menyeretku kerumahmu?"

alhaitham ditengah kekacauan itu mulai marah.

"tunangan?dari awal ini hanya hubungan sepihak.katakan pada ayahmu aku tidak butuh gelar grand sage lagi setelah menikahimu."

"baiklah,maafkan aku sudah mengganggu kalian"

nillou menutup pintu kamar alhaitam,dan dibalik pintu itu,diam diam nillou tersenyum lebar.

"akhirnyaaaa"
bersorak ria dengan pelan takut mengganggu kegiatan kedua senior nya,nilou melompat-lompat dan mengambil ponsel nya

"halo?kak,aku punya berita bagus!! ayo kencan! kakak gausah repot repot kesini,biar nilou aja ke padang pasir,ditemani sama kak layla kok!"

tanpa berlama lama,nilou menutup pintu rumah alhaitam dan meninggalkan kuncinya di atas pot bunga,toh dia sudah tidak perlu berpura pura menjadi tunangan alhaitam lagi.persetan dengan ayahnya.

"apa maksudmu alhaitam? kamu ingin bersetubuh denganku saat kamu memiliki tunangan?apa kamu tidak memikirkan tunangan mu?"

"sejak awal aku tidak bertunangan dengannya"

jawab alhaitham, sambil membuka resleting celananya turun.
apapun kejadiannya,dia akan tetap melakukannya dengan kaveh.

"ada apa?bukankah dari tadi kita sudah sepakat?kamu menginginkan bayi bukan?sebagai gantinya jadilah pasanganku"

"hayi,bagaimana tunanganmu?"

"aku sudah bilang dia bukan tunanganku."

tersisa celana dalam di tubuh alhaitam,kaveh tidak bisa menahan untuk tidak melihat.

"wow,tubuhnya indah sekali,keren,dan seksi"
ucap kaveh di dalam hati

merasa tubuhnya memberat, alhaitam sudah berada di atasnya.

"kenapa kamu sangat ingin memiliki bayi?"

Alhaitham menundukkan kepalanya untuk mencumbu dada pink milik kaveh,meremasnya dengan tangan kiri dan memainkan mulutnya di dada kanan seniornya.

"aku kesepian"

mendengar itu, alhaitam menghentikan kegiatannya.

"kau tau,dari tadi aku ingin menerkam omega yang saat ini aku cintai.tapi kenapa aku ragu ragu?"

"tidak apa apa,lakukan denganku dan tabur benihmu di dalam diriku,sampai aku hamil"

kaveh mulai lelah,kok rasanya dari tadi ada saja yang membuat alhaitam gagal menyetubuhi nya.
ditariknya leher sang alpha, mencium lehernya dan menggigit telinga alhaitam.

"ayo,aku lelah menunggu, aku-"
"apa kamu mencintaiku kaveh?"

bingung dengan pertanyaan alhaitam yang tiba tiba,kaveh mengerutkan kening.

"tidak.kenapa pula aku mencintai bocah kecil ngeselin kaya kamu"

hati alhaitam sakit mendengarnya.

"kalau ga cinta sama aku,kenapa?kamu mau bayi dari aku?"

"salahkah?aku cuma mau bayi dari kamu.sebagai gantinya aku bisa jadi pasangan buatmu"

"Kakak, apa maksudmu?"

Alhaitham merasa sesak di dadanya,kenapa kaveh seperti ini?

"kamu cuma harus ngasih bayi ke aku,sesusah itu?"

"kalau itu maumu,baiklah.tapi kamu hrus menjadi pasanganku,dan tinggal serumah bersamaku"

"deal"

Ia menuruti permintaan calon kekasihnya dan mengulum bibirnya yang sudah membengkak itu, membawa masuk lidahnya dan bermain dengan lidah Haitham.

Temponya kini menjadi lambat namun dalam, rasa hangat yang menjalar di antara ciuman keduanya,membuat hati haitham menghangat.

Haitham yang dengan sengaja memasukkan jarinya membuat Kaveh berhasil meraih ejakulasinya, ia mengeluarkan semua cairannya di atas perutnya.

alhaitam menatap calon kekasihnya itu.

"semudah itu kamu ejakulasi?"
Haitham kembali mencium kaveh dan menggerakkan jarinya,membukanya agar tidak menyakiti omega nya nanti.membuat kaveh mendesah di sela-sela tautan bibir mereka dan ikut mengeluarkan cairan manisnya untuk kedua kalinya.

Kaveh melepas ciuman mereka dan menarik keluar penis haitham, memperhatikan bagaimana penis itu akan masuk kedalam dirinya,dia takut,akankah muat? tapi dia tidak akan membiarkannya, Kaveh memasukkan dua jarinya ke lubang nya sendiri, merasakan seberapa basah lubangnya dan menahan desahan.

Haitham yang masih dalam keadaan sensitif mengeluarkan geraman keras merasakan libido nya naik menyaksikan kaveh begitu putus asa meraih kepuasan diri.

tidak tahan melihat kaveh yang menggigit bibirnya sendiri, alhaitam kembali mencumbu bibir merah sang omega, menarik tangan kaveh keluar.
dan menggantinya dengan milik alhaitam.

“Inget, kamu harus hamil dan aku ga akan nahan diri"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang