38

797 109 7
                                    

tolong pencet vote dulu ya,hargai saya sebagi author. ga susah kan?:)
biar lebih khidmat baca chapter ini sambil dengerin lagu "Untukmu aku bertahan -Afgan"




















alhaitham pulang dari kantor sambil melepaskan dasinya.
dirinya menutup pintu lalu menghela nafas berat.

dijumpainya anak terkasih,nahida yang masih tertidur lelap.
anak itu diselimuti dengan kain baju kaveh.

Alhaitham meremat dadanya sakit,lalu lagi lagi bulir kristal air mata itu jatuh menuruni pipi nya.
dia hanya akan terlihat lemah seperti ini dirumahnya.

orang orang mungkin berpikir alhaitham tidak peduli melihat cueknya dirinya saat bekerja.
namun tidak ada yang tau berapa banyak alhaitham menangis dirumahnya.

melihat wajah nahida dia tak kuasa,ingin rasanya marah.tapi kepada siapa?

"kaveh.. kau dimana?" alhaitham terduduk di samping kasur kecil nahida,menangis di dalam diam sambil memukul dadanya keras.

dilain sisi Kaveh masih terduduk di kamarnya,menulis sesuatu dibukunya.
"tenanglah kekasih ku,kutahu hatimu menangis .beranilah untuk percaya,semua ini akan berlalu "

"semua ini tidak mudah,namun kau tidak sendiri,aku ada disini"

Kaveh mencium kertas itu,berharap perasaan nya terkirim untuk alhaitham.

omeganya merasa sedih dan sakit,begitu juga alpha alhaitham.perasaan mereka berdua terhubung,sejauh apapun mereka.

alhaitham memotret nahida yang tertidur,memeluk boneka mehrak peninggalan kaveh.boneka kelinci itu tampak usang namun sang empu menolak untuk melepaskan.

anak sekecil itu bahkan mengerti kalau ini adalah milik ibunya.
Alhaitham mencuci beberapa foto.

diantaranya foto nahida pertama kali lahir,kaveh yang hamil,nahida pertama kali membuka mata,dan nahida yang tertidur memeluk boneka mehrak juga berselimut pakaian kaveh.

alhaitham menempel beberapa foto itu di dalam album dan menulis keterangan.

"untukmu lah aku akan bertahan"
"nahida memeluk bonekamu erat sekali,anak kita pasti merindukan kamu"
"pakaian mu membuat nahida lelap,jejak feromon mu membuatnya tenang"

alhaitham menaruh album itu di atas meja kerjanya,lalu menggendong nahida.

"bangun,anak manis ayah.kamu tidak lapar?"
tangan mungil nahida menggenggam telunjuk alhaitham yang menggelitik hidungnya.

perlahan mata lucunya terbuka lalu menangis menandakan bahwa dia ingin makan.alhaitham mendengus dan tersenyum.

alhaitham memberinya dot dan nahida memeluk botol itu dengan rakus.
"pelan pelan,ayah tidak akan mencuri milikmu"

alhaitham menggendong nahida erat,menatap jendela ruang kamarnya.matahari mulai terbenam dan dia masih mengenakan baju kerjanya.

"andai kaveh ada disini."
"andai alhaitham ada disini"

suara itu terucap bersamaan oleh sepasang kekasih yang terjauhi oleh jarak.
namun seperti ajaib,mereka berdua sama sama masih merasakan perasaan sama lain.

mereka berdua yakin semua akan baik baik saja.





setelah kembali meniduri nahida di kasurnya dan kembali menyelimuti nya dengan pakaian kaveh, alhaitham mendapat sebuah ketukan pintu.

"oh?cyno dan tighnari?dimana anak anak?"

tighnari memeluk kakak nya dan masuk kedalam,sedangkan cyno menepuk"bahu alhaitham Iba.

"kami kesini untuk membicarakan sesuatu,jadi anak anak dititipkan kepada nillou"

cyno terkekeh" anak anak sangat menyukai nya kan?nillou adalah gadis yang manis"

tighnari dan alhaitham mengangguk setuju, tertawa mengingat bagaimana nahida juga tidak menangis di hadapan nillou.padahal bocah itu membenci orang asing.

ketiga pria itu duduk dan cyno membuka suaranya terlebih dahulu.
"para matra sudah mengecek tempat pelelangan omega,tapi kaveh tidak ditemukan"

"anak buahku juga sudah mengecek semua data dirumah sakit di seluruh teyvat,tidak ada data kematian yang bernama kaveh faranak,jadi kaveh masih hidup "
tighnari menambah kan.

"para matra sudah mengendus berbagai tempat,tapi ada satu yang belum bisa di jamah.dan aku terlalu curiga.perasaan ini sama saat aku menyelamatkan adikmu tighnari."

alhaitham tersentak dan melototkan matanya.
"jangan bilang??"

cyno dan tighnari mengangguk.
"istana milikmu,ah—maksudku tempat para alpha bangsawan berada."

tighnari menyerahkan buku catatan ekspedisi miliknya.
"aku curiga seseorang dari istana itu mengambil kaveh,mengingat mereka mengincar para omega yang memiliki tingkat kesuburan tinggi.tapi seluruh dunia ini tau kalau kaveh sudah mendapat tanda kawin milikmu.jadi—"

cyno menyela pembicaraan istrinya
"hanya orang gila yang mau membawa omega yang sudah di kawini seperti itu,jadi aku menduga seseorang "

"siraj"
alhaitham memotong.matanya tersulut dengan amarah,feromon nya menguar kencang tanda alphanya merasa terancam.

tighnari yang merasa takut menyembunyikan dirinya di belakang cyno.

"chill bro,ingat ada seorang omega disini"

alhaitham menarik nafasnya dan menstabilkan emosinya.

"bagaimana kita bisa menerobos kedalam?"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang