SEASON 3

1K 101 40
                                    

malam begitu tenang diiringi suara jangkrik di tengah sepinya kota sumeru.hawa dingin menusuk kulit,hamparan bintang bintang yang menemani terangnya bulan.jiwa jiwa yang kelelahan terlelap di dalam tidurnya.

seorang hamba tengah tidur dengan damai di kamarnya, menarik dingin selimut di kakinya,sayup sayup dirinya mengernyit mendengar suara tangisan bayi.

bayi kecil yang kehausan,menangis dan berteriak di tengah sunyi nya malam,memberi tanda untuk sang ayah untuk segera memberinya susu.

"kaveh..anak kita menangis,susuilah nahida"
senyi dirasa.seorang alpha muda terhentak didalam tidurnya,terduduk dengan wajah kecewa.

perlahan bulir matanya menurun,teringat kekasih hati yang sudah tidak terdengar kabarnya.sesaat alhaitham lupa bahwa dia kini hanya sendirian,bersama putrinya nahida.

disaat alhaitham hanya bengong dan menatap sendu foto orang yang dia cintai di dinding kamar,suara tangisan bayi menginterupsi pikirannya.

dengan cepat alpha muda sekaligus ayah itu bangkit dan mengambil pasokan asi dari kulkas ,dan mengendong nahida perlahan.

nahida menyesap susu dengan buru buru, kehausan dan lapar melandanya,sejenak menatap mata hijau ayahnya.sedangkan alhaitham bernafas lega.

alhaitham mendudukkan dirinya di kasur,menimang nahida dengan hati hati, berharap putrinya kembali tidur karena alhaitham sangat lelah bekerja.

melihat mata lentik dan kulit putih bersih miliknya,terbayang wajah kaveh yang tersenyum penuh arti,lagi lagi sukses membuat alhaitham banjir air mata.

"kaveh,andai kamu ada disini,melihat nahida tumbuh bersama, menyusui nya, memberinya banyak cinta"

alhaitham tidak mengerti kemana perginya kaveh,apa yang dipikirkan oleh si pirang.sejak hari itu, perasaan alhaitham hancur bersama air matanya.sejak hari itu, alhaitham paham bahwa dia tidak seberharga itu.

saat dirasa nahida mulai terkantuk-kantuk, alhaitham mengecup wajah anaknya yang masih berumur dua bulan.

berdiri di depan jendela,wajah alhaitham yang sembab tersinari oleh cahaya bulan,menimang nimang anaknya seraya menyandungkan melodi lagu.

nahida di letakkan kembali ke dalam kasur bayi,dan alhaitham berbaring di kasurnya.dingin di rasa kasur itu,merasakan setiap hari bangun melihat tempat yang hrusnya terisi dengan senyuman hangat ,hanya diisi oleh kehampaan yang sunyi.

"kaveh,pulanglah,dimanakah kamu?aku dan nahida merindukan kamu"
alhaitham tidak ingat kapan terakhir kali dia menangis seperti ini.

air mata dan kerinduan ini,hanya untuk kaveh seorang.permata berharga milik alhaitham,cinta alhaitham,kasih sayang alhaitham,semua tentang alhaitham adalah miliknya.

alhaitham yakin dia akan menemukan kaveh segera.alphanya merasakan bahwa eksistensi kaveh masih ada disini, alhaitham masih dapat merasakan samar samar kehidupan omeganya didunia ini.

ditengah sunyinya malam, alhaitham lagi lagi dikejutkan dengan nahida yang menangis keras.sontak alhaitham bangun dan kembali mengambil asi,takut nahida terbangun karena masih kehausan dan kelaparan.

tapi tanpa di duga nahida menepis asi tersebut,botol bayi miliknya terlempar dan menumpahkan asi didalamnya.tanpa sadar alhaitham menaikkan tensinya dan meneriaki bayi kecil itu.

"APA MASALAHMU?KATAKAN APA MAUMU DAN JANGAN HANYA MENANGIS SAJA!KAU KIRA ASI ITU KUDAPATKAN DENGAN GAMPANG?AKU MENYEWA SEORANG OMEGA HANYA UNTUK MENYUSUIMU!"

alhaitham marah,namun di tengah marahnya alhaitham lagi lagi terjatuh dan menangis dengan keras,tangisan pilunya begitu menyayat hati.dia merindukan sosok kaveh di sisinya,dia ingin omeganya.

tersadar dengan perlakuan nya yang membuat nahida makin menangis kencang, alhaitham menggendong bayi kecil itu dan memeluknya erat,merapalkan kata maaf dan menangis bersama.

"maaf,maafkan ayah"
suara isak pilu keduanya memenuhi malam sunyi itu.

para dewa dewi pun tau, alhaitham maupun nahida sangat merindukan sosok kaveh di dalam hidupnya.
alhaitham segera menarik sepasang baju milik kaveh,menutupi badan nahida dengan baju itu.

berharap pheromones ibunya akan menenangkan dan memulihkan rasa rindunya.lambat laun,isakan nahida terhenti, melihat nahida yang meremat erat baju ibunya membuat hati alhaitham teriris.

tidak ada yang tahu seberapa banyak air mata alhaitham tumpah malam itu.tapi yang pasti,perasaan sedih dan sakit alhaitham maupun nahida,ikut dirasakan oleh seseorang yang juga merindukan mereka berdua.






alhaitham's diary


"ada maupun tiada sosokmu,aku dan nahida akan selalu menanti kepulanganmu.nanti,jika kamu pulang,kita lengkapi keluarga kecil kita,ya?"

alhaitham,untuk kekasihku tersayang,kaveh.
























HI Hi im back,tanggal s3nya lebih cepat dari yang di perkirakan yaa,tapi yaudahlah.

pengennya sih double update yaa,tapi pembaca nya sepi banget nih,yaudah deh🙇‍♀️

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang