30

1.1K 110 69
                                    

kaveh membuka matanya saat di rasa sesuatu yang berat bergerak di atas perutnya.surai abu itu terlihat di mata kaveh, alhaitham yang sedang tidur memeluk perutnya.

wajah putih itu kini diisi semburat merah dengan hati yang menghangat,mengusap dan mengajak jari nya menari nari di dalam helaian rambut sang alpha.

alhaitham terlihat lelap dan damai di dalam tidurnya, sesekali bergerak di atas perut kaveh untuk mencari posisi nyaman.untuk sejenak,kaveh melupakan kekhawatiran nya tentang Siraj.

saat sedang menatap wajah tegas yang terlelap, kaveh menyadari(lagi) betapa tampan adik kelasnya.memiliki rahang tegas serta hidung yang mancung, bulu mata lentik saat terpejam dan alis yang sangat indah,juga bibirnya yang merona.

terlintas di benak kaveh disaat alhaitham sedang bersenggama dengannya,ciuman panas nya tidak pernah mengecewakan,pipi kaveh memerah saat itu juga.

memikirkan itu dia menjadi rindu dengan alhaitham,sejak hamil besar alhaitham jadi jarang menyentuhnya,kaveh menjadi depresi seksual.

terpikir kan olehnya, apakah alhaitham sudah tidak lagi menyukai tubuhnya yang jelek?ada garis kehamilan dimana mana,membuat kaveh berpikir dirinya tidak sexi lagi.

namun buru buru di tepis pemikiran nya itu,ketika mengingat alhaitham selalu memperlakukan nya dengan lembut,bahkan memanjakan nya.
kaveh jadi teringat masa lalu,di masa masa dia bertemu alhaitham di akademiya di dalam house of daena untuk pertama kalinya.

perpustakaan yang luas itu menjadi saksi pertemuan pertama mereka, kaveh terkekeh kecil saat mengingat betapa kecilnya hayi dulu,sekarang tumbuh menjadi alpha yang besar bahkan kaveh sedang mengandung anaknya.

"kamu sudah bangun?"
khayalan kaveh terhenti saat dia mendengar suara alhaitham.

"uhumm, bagaimana denganmu?"
kaveh tersenyum,pipinya yang Semerah tomat membuat alhaitham lega.

"aku tidur nyenyak sekali,aku bermimpi sedang bermain dengan nahida"

"oh iyakah?bermain apa?"

"bermain bola"

"hei,anak kita perempuan"
kaveh tertawa kecil,mengusap rambut alhaitham kasar.

"tidak ada salahnya kan?"
alhaitham bangun lalu menarik tangan kaveh lembut,mengajak kaveh untuk segera masuk ke kamar, mengingat hari sudah gelap.

alhaitham menutup pintu lalu membantu kaveh mengganti bajunya menjadi baju piyama.
alhaitham mengajak kaveh untuk duduk di balkon,untuk melihat bulan

"malam ini purnama,ayo melihatnya dan membicarakan sesuatu"
alhaitham menggenggam tangan kaveh,lalu menggandeng nya keluar.

kaveh berdiri di balkon,di belakangnya alhaitham memeluknya dan memberikan kecupan manis di lehernya.

"ayahku,divonis mati"
mendengar itu kaveh terkejut,namun dia tetap diam dan menunggu alhaitham melanjutkan pembicaraannya.

"cyno menginterupsi ayahku,dan dia menemukan informasi tentang orangtuamu."

"orangtuamu tidak mati ataupun melarikan diri,sejak awal ayahku memanipulasi ayah ibumu untuk menikahkanmu dengannya"

"obsesi ayahku untuk menghasilkan banyak bayi alpha sangat berbahaya,dia bahkan sudah menandaimu sejak bayi,dimana faranak(ibu kaveh)ternyata adalah mantan ayahku"

"ayahku menginginkan mu untuk menjadi istrinya,disaat dia tau faranak melahirkan bayi omega dominan,yg dimna kamu tau sndri omega dominan sangat subur jika mendapatkan benih alpha bangsawan"

"cyno bilang orang tua mu disembunyikan di suatu tempat terpencil,namun belum diketahui nama tempatnya,berjaga jaga untuk mengancam mu "

"orangtua mu tidak setuju,maka dari itu ayahku menculik faranak,lalu ayahmu yang ingin menyelamatkan ibumu ikut di tahan"

kaveh mendengar itu dengan seksama

"jadi,kumohon bersabarlah kaveh.aku berjanji akan mempertemukan mu dengan orangtua mu kembali"

kaveh sangat bahagia mendengar kabar orangtua nya masih hidup,tanpa sadar dia meneteskan air matanya.

"alhaitham, terimakasih "

"hei,aku belum selesai berbicara "
kaveh mengerutkan keningnya
"belum?ada lagi?"

alhaitham membalikkan badan kaveh,sebelum akhirnya mencium nya.mereka berciuman di balkon itu,diiringi suara jangkrik dan hewan malam,angin sepoi sepoi yang menusuk kulit dan juga cahaya bulan purnama.

mereka berciuman cukup lama,sampai akhirnya kaveh memutuskan ciuman nya duluan karena hampir kehabisan pasokan udara.

alhaitham merogoh baju piyama nya, mengeluarkan sesuatu yang membuat mata kaveh berbinar-binar.

"aku tidak akan bertanya padamu,karena ini adalah mutlak san kamu wajib menuruti nya"

alhaitham memasang cincin merah ruby yang serasi dengan mata kaveh, melepaskan cincin lama yang pernah diberikan alhaitham kepada omega itu.

"menikahlah denganku,besok.tighnari dan cyno sudah mempersiapkan tempatnya,kita hanya akan mengundang orang orang tertentu"

Kaveh tanpa berbicara apapun menganggukkan kepalanya berkali-kali, terlampau senang.

kaveh memeluk tubuh alhaitham erat
"bolehkah aku mengundang teman temanku yang di Inazuma?"
kaveh bertanya dengan tatapan matanya yang berbinar binar membuat hati alhaitham luluh.

alhaitham tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya tenang.
kaveh meloncat loncat dan berteriak kegirangan sampai pada akhirnya mengecup pipi alpha.

alhaitham lalu merengkuh pinggang kaveh,dan membisikkan sesuatu.

"mau mencoba pregnant sex?"


















note: banyak komen cepat update 😋
chapter berikutnya alhaitham bakal wleowleowleoeo sama kaveh jdi persiapkan tisu kalian🗿🙏🏻

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang