15

1.9K 173 49
                                    

Alhaitham yang msih ingin memeluk kaveh,merasa kesal ketika omega pirang itu mencoba melepaskan diri darinya.

"kamu bisa menelepon tighnari dan mengatakan kamu akan mengunjungi nya lain kali"

kaveh yang sudah kepalang kesal dan tidak bisa melepaskan diri dari alhaitam melampiaskan kekesalannya dengan menghunuskan kedua kakinya seperti anak kecil.

"tidak mau! tidak mau tidak mauuu!! aku ingin melihat bayinya!"
mata kaveh mulai berkaca-kaca,mulai lagi deh hormon omega emang nyusahin.

"kamu sebentar lagi bakalan punya bayi,tunggu sebentar lagi"

kaveh menyerah,dia berbalik dan menduselkan wajahnya di dada alhaitam.

"besok adalah tanggal heat ku"
suara kaveh kecil karena wajahnya masih tenggelam di dada berotot alhaitam.

"tanggal heat mu seperti tanggal rut ku,itulah sebabnya aku melarang mu pergi ke rumah tighnari.selama ini aku rut sendirian,aku ingin di temani seorang omega"

kaveh terkesiap,dia tidak pernah melihat alpha rut,tpi dia tau itu akan sangat mengerikan.

"kalau kau ingin menggunakan ku saat rut,kau hrus memiliki persiapan"

Alhaitham sadar akan hal itu,ketika alpha rut,mereka cenderung akan marah,dan peningkatan hormon yang sangat tinggi,beberapa mungkin akan kehilangan jati diri,karena alpha mreka yang mengambil alih tubuh mereka.

selama ini ketika dia rut,kamar nya akan porak poranda dan hancur karena sakit menahan rut tanpa omega,bahkan obat pun tidak terlalu berguna.

"kita akan berbelanja hari ini"
kata alhaitam

"aku akan membuat list nya"

alhaitham bangun,dan menyerahkan pulpen beserta kertas kepada kaveh,lalu kembali tidur di paha kaveh yang terduduk di atas kasur.

"pertama,kita butuh kasur tahan air, perkiraan alpha rut biasanya bisa sampai tiga hari penuh,jadi setidaknya kita bisa tertidur nyaman tanpa merasakan basah dari mani dan cairan lainnya"

kaveh memangut dan sibuk menggerakkan tangannya menulis sesuatu.alhaitham dibawahnya hanya diam dan mengangumi paras cantik kaveh.

"kita juga butuh suplemen obat kuat,untuk diriku untuk berjaga-jaga agar kuat di gagahi olehmu,lalu kecil kemungkinan kmu akan melepaskan ku ketika rut hanya untuk sekedar makan,jadi kita butuh mkanan praktis agar menghemat tenaga,seperti jeli,vitamin,dan coklat,lalu susu,jangan lupa di tempatkan di bawah kasur."

"kau butuh hal lain,hayi?"
alhaitham menggeleng.

"aku tidak butuh, sepertinya harus beli gel aloe vera,untuk mengobati tubuhmu nanti.aku takut tidak bisa menahan diri lalu memukulmu atau mengigit mu dengan kasar"

"ah ya,dan aku melupakan air mineral "

kaveh mengakhiri tulisannya dan memberikan kertas itu kepada alhaitam.

Alhaitham membaca kertas itu sesaat,ketika dia melihat kaveh yang sedang merenung.

"Kaveh,jika kamu takut aku tidak masalah untuk rut sendirian lagi"

"apa?aku tidak pernah takut denganmu" elak kaveh dengan muka yang kelewat songong.

"lalu apa yang kamu pikirkan?"alhaitam bangun,lalu merangkul tubuh kaveh.

"aku hanya sedang memikirkan kapan aku bisa dikencingi oleh mu lagi"

"....."

Alhaitham terdiam.

Alhaitham menaruh pulpen dan kertas itu ke meja kecil di samping kasur nya,lalu mengajak kaveh tidur.

kaveh merebahkan badannya,namun jauh dari alhaitam.

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang