26

1.2K 127 34
                                    

Hari mulai pagi,matahari masih malu malu menampakkan dirinya dan cahayanya. subuh itu hari menjadi sangat dingin.

pemandangan kaveh yang tengah di peluk alhaitham adalah hal yang paling membuat hati para dewa dewi menghangat saat ini.

kaveh bergerak pelan, menandakan kalau sang empu sudah terbangun dan bersiap memulai hari.

kaveh terbangun dan mengecup kecil dahi alpha di sampingnya,tersenyum hangat saat di rasa alhaitham masih tertidur pulas.kaveh bahkan sudah melupakan kejadian yang menimpa azar.

kaveh bangkit dari kasurnya lalu mengikat rambutnya —yang semakin panjang entah kapan,rambutnya kini sudah memanjang hingga menyentuh dada.

tidak lupa mengucapkan selamat pagi kepada —nahida ,anak yang sedang di kandungnya.
kaveh memilih nama ini krena dia sangat mengagumi dewi rukkhadevata,tentu saja hal ini di setujui oleh alhaitham.

kaveh turun menyusuri tangga rumahnya,seperti biasa memasakkan sarapan dan membuat susu juga kopi.
tampak alhaitham juga menuruni tangga,mengucek matanya lalu menguap.

menghampiri kaveh yang sedang memasak alhaitham memeluknya dan mengecup bibirnya dan mengucapkan selamat pagi.

lalu alhaitham kembali naik ke atas untuk mandi, kaveh tersenyum memikirkan kenapa dia tidak mandi terlebih dahulu agar tidak naik turun seperti itu?

tapi pemikiran tersebut tidak dipusingkan oleh kaveh mengingat terkadang ciuman selamat pagi alhaitham  berubah, maksudnya terkadang malah berlanjut menjadi sesi morning sex,yang mengharuskan alpha itu mandi kembali.

kaveh menyusun piring dan makanan ke atas meja,duduk pelan pelan sambil memegang pinggulnya yang kian semakin sakit.

kandungan kaveh kini menginjak bulan ke 7,dan alhaitham berjanji akan menikahi kaveh ketika anak mereka telah lahir.
kaveh setuju karena selama kandungannya semakin membesar dia bahkan sering tidak kuat untuk berjalan.

lama menunggu,kaveh yang penasaran alhaitham tidak kunjung turun membuatnya untuk menyusuri tangga untuk naik.

Kaveh menaiki tangga dengan hati hati,membuka pintu kamarnya dengan alhaitham dan menemukan alhaitham masih setengah telanjang.

"sayang..? ada apa?"
kaveh berjalan mendekati alhaitham

"aku hanya bingung seragam mana yang harus kupakai"

kaveh tersenyum,tidak biasanya.alhaitham akan selalu memilih jas nya sendiri untuk pergi bekerja.

tanpa berlama lama kaveh mengeluarkan jas merah dan jeans hitam, berpasangan dengan dasi merah hijau dan memasangnya kepada alhaitham.

"tampan"
kaveh tersenyum bodoh.

alhaitham tersenyum tipis lalu memeluk kaveh,mencium dahinya dengan lembut.

"apa kau yakin tidak ingin ikut aku kerja?kamu tidak kesepian sendirian dirumah?"

"gapapa, nanti tighnari  dan anak anak akan berkunjung kesini kok"

kaveh tersenyum tipis lalu menggenggam tangan dingin alhaitham,mengajak nya turun untuk sarapan.

suasana di meja makan hening,hanya terdengar suara dentingan garpu dan sendok serta alat makan lainnya.
kaveh dan alhaitham sama sama sunyi,menikmati sarapan paginya.

saat pukul sudah menunjukkan pukul 8, alhaitham merapikan dasinya dan memakai sepatu,bersiap untuk keluar rumah.

kaveh turut mengantarkan alhaitham ke depan pintu dan memberikannya kotak makanan untuk siang nanti.
alhaitham sebenarnya sangat berat hati untuk meninggalkan kaveh sendirian di saat sedang hamil tua,tapi dia harus bekerja.

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang