9

2.2K 223 15
                                    

membuka matanya pelan, mengerjapkan mata karena merasa silau,perlahan kaveh melihat langit langit atap rumah,bernuansa abu abu dan hitam,
—loh ini bukan rumahnya.

sampai dia ingat kejadian semalam.
tapi ingatan itu samar samar,saat dia menggoda alhaitam,lalu apa yang trjadi?

pinggang nya tidak terasa sakit,dipastikan bahwa dirinya masih perawan.

"kaveh"

perlahan dia melihat rambut keabuan itu,yang dia kenali sebagai alhaitam yang sedang menangis,memegang tanganny erat.

"maafkan aku kaveh,aku menamparmu semalam,"
  katanya sambil terisak.

kaveh shock.
lalu memegang pipinya.benar saja,pipi nya sudah diberi salep dan plaster.

"ahh..rasanya Dejavu ya"
kali ini kaveh menarik kerah baju alhaitam lalu mengecupnya lembut

"apa kau tidak ingin bersetubuh denganku?kita sudah sama sama dewasa bukan?"

kaveh perlahan membuka kancing bajunya dan memperlihatkan dadanya di depan wajah alhaitam

"ayo,anak baik.aku menawarkan tubuhku padamu secara percuma"

Alhaitham dengan tegas berkata

"maaf,senior.aku tidak ingin merusakmu,kita bukan pasangan dan kamu adalah omega yang harus dilindungi,maafkan aku sudah menamparmu tadi malam"

kaveh ternganga.

apa ini?biasanya para alpha akan mulai mendekatinya walaupun kaveh hanya memperlihatkan sedikit pahanya.
ini adalah pertama kalinya dia ditolak.
Alhaitham,terbuat dari apa iman mu?aku bahkan membuka bajuku di depanmu.

kaveh tenggelam di dalam pikiran nya sendiri.lalu suara alhaitam memecah keheningan di antara mereka berdua

"apa kau selalu membuka pahamu kepada alpha lain?"
Alhaitham mulai menggertak gigi giginya

mendengar itu,kaveh merasa marah.
"apa maksudmu?kamu baru saja mengatakan bahwa aku adalah jalang?!"

"bahkan saat azar menyentuhmu,kamu diam saja.senior kaveh"

Alhaitham mulai habis kesabaran,mungkin ini adalah batasnya untuk menahan amarah depan orang yang dia sukai.

Alhaitham merunduk,memperhatikan lantai dan menolak melihat wajah kaveh,dia takut akan membuat omega itu celaka jika dia mengamuk.

kaveh,mulai merasa muak,bangkit dari rebahannya dan duduk di kasur lalu meraba ponselnya.

"tighnari,maaf aku akan datang terlambat,aku akan pergi sekarang"

"baiklah kaveh,jangan dipaksakan jika kau masih lelah".

suara tighnari yang sedang berbicara dengannya,dan terdengar suara raungan bayi,membuat hatinya melunak.

ingin rasanya dia cepat cepat bertemu dengan bayi sahabatnya.

saat kaveh ingin bangkit, alhaitham mencengkram pinggang nya erat,dan menarik kaveh mendekat ke tubuh alhaitam.

"apa maksudmu?lepaskan!aku akan pergi sekarang.tadi kau menyeretku kerumahmu,lalu menuduhku jalang!"

kaveh kembali marah dan mendorong bahu adik tingkat nya sekuat tenaga.

"jika kamu adalah jalang,maka aku akan membelimu"

"kurang ajar sekali dirimu alhaitam!"

Tanpa berbicara apapun,kaveh kembali di paksa untuk merebahkan tubuhnya di kasur alhaitam.

"sialan,feromon nya menguar seperti ini"

kaveh pening.feromon alhaitam sangat penuh di kamar ini.

"apa apaan?aku yang hrusnya marah!bukan kau!!"

kaveh tanpa henti memarahi alhaitam,berusaha untuk bangun tapi nihil, alhaitam mulai menindih dan duduk di atas pahanya.

lelah melihat kaveh yang melawan, alhaitam mengeluarkan feromon terjahat yang pernah dia keluarkan.

melihat kaveh mulai diam dan menutup mulut tanpa berbicara, alhaitam tersenyum tanpa beban.

Alhaitham membuka bajunya, memperlihatkan otot keras perut miliknya.perlahan dia membungkuk dan mencium dalam dalam leher omega yang selama ini menjadi candunya.

"kamu,aku sudah mati Matian menahan nafsu,tpi kmu malah mengundangku seperti itu,apakah omega cantik selalu menggunakan tubuh mereka untuk mengendalikan alpha?"

kaveh yang tidak sanggup bergerak dan melawan pembicaraan alhaitam,hanya bisa diam,jauh di lubuk hatinya,dia merasa sakit sekali.

tanpa sadar,dia menitikkan air mata

Alhaitham yang melihat air mata itu,mendecakkan lidahnya sebal.
perlahan dia bangkit, menyingkir dari atas tubuh kaveh.

"lihatkan.sekarang kau malah menangis"

Alhaitham bersiap untuk bangun dari duduknya di tempat tidur,merasakan ujung jarinya digenggam oleh tangan yang dingin dan putih.

melihat itu Alhaitam berbalik,menemukan kaveh yang lemas tengah berusaha berbicara.

"maafkan aku,alpha.lepaskan aku dari feromon mu,aku akan dengan suka rela bersetubuh denganmu"

Alhaitham perlahan menetralkan nafas dan pikirannya.
menarik kembali feromon yang mengikat omega yang tengah terbaring lemah di kasurnya.

saat di rasa kaveh pulih,alih alih melanjutkan kegiatan tadi, alhaitam bertanya kepada kaveh.

"kenapa kau sangat ingin melakukan seks?bahkan Kita bukan pasangan.jangan mempermainkan perasaanku."

alhaitham sudah berdiri di ambang pintu, membelakangi kaveh yang tertidur di kasur.
"kamu tau aku mencintaimu,tapi kamu tidak mau tau."

saat bersiap pergi meninggalkan kaveh,lagi lagi dia merasakan sebuah tangan yang memeluk nya erat dari belakang.

"saya akan menjadi mated mu,jadi berikan saya seorang bayi."

kaveh sadar,sadar sekali.masa heat nya sudah lewat,dia hanya ingin bayi mengisi perutnya.
perlahan namun pasti,pelukan kaveh pada tubuh alhaitam makin erat,perlahan dia mengusap dada alhaitam untuk membangkitkan semangat pasangannya.

"ayo,hayi.buat aku mengandung anakmu"

indra penciuman alhaitam mencium bau harum,bunga padisarah,yang berada di tengah padang pasir namun segar dan mekar dengan indah,harum yang sangat erotis.

kaveh tersenyum dari balik punggung alhaitam, senyum puas dan bahagia.mengeluarkan feromon manisnya untuk memikat sang alpha.

Alhaitham, tanpa bertele tele berbalik lalu mencium dengan panas omega yang kelak akan menjadi pasangannya.melepaskan tautan ciuman yang hanya sebentar, alhaitam menatap wajah kaveh yang terlihat cemberut.

"kamu yakin kan?"

kaveh  mengalungkan tangannya di leher alhaitam, mencumbu sang alpha dengan sensual,sebagai jawaban nya.

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang