16.

1.6K 161 24
                                    

Kaveh berusaha untuk bangkit dari kasurnya dan menjauh dari alhaitam,insting nya kini di tahap siaga,dia ingin keluar tapi tidak ada jalan lain.

kaveh juga menyadari heat nya kali ini bergeser dari tanggalnya,kepalanya pusing mencium feromon alpha yang ada di depannya.

biasanya Kaveh akan senang dengan bau alhaitam,tpi kali ini baunya benar benar berbeda, intimidasi,marah,dan juga kecemburuan.

kaveh melihat jendela kamar mereka terbuka,terbesit dipikirannya untuk melompat.
dia memang setuju untuk membantu alhaitam rut, tapi ini semua berbeda dari bayangannya.

saat kaveh hendak melompat dari jendela,lagi lagi dia merasakan rambutnya di tarik dari belakang.

"kemana?jangan berharap bisa lolos dari saya"

kaveh kini terduduk,memegang kepalanya yang sakit krena jambakan rambutnya yang di lakukan oleh alhaitam.

jepitan rambut merah nya patah, berhamburan kelantai.saat alhaitam melepaskan rambutnya,kaveh langsung terjatuh dan pipinya tergores dengan jepitan rambutnya.

saat melihat darah mengalir dari pipi kaveh, Alhaitham sama sekali tidak merasa bersalah,seolah dia sedang dibutakan.

kaveh tidak bisa menahan getaran pada tubuhnya, perlahan dia kembali menangis terisak,takut.kembali bayang bayang dirinya di masa lalu.

alhaitham berjongkok,memandang omega yang sudah bergetar itu,dengan suara lirih dia berkata

"dari ribuan hati yang ada di dunia ini,aku jatuh cinta kepada hati yang tidak berdetak untukku"

kaveh bisa melihat mata marah itu yang disoroti kekecewaan,kaveh tidak mengerti,saat kaveh menolaknya semalam dia baik baik saja.

kenapa?kenapa sekarang alhaitam mengamuk dan memukulnya?kaveh tidak mengerti dengan hayi yang di depannya ini,tadi dia marah,sekarang dia ikut menangis.

kemana bocah pendek yang menggemaskan dulu?kaveh merasa alhaitam yang sekarang adalah monster,dia tidak kenal anak ini.

Alhaitham kembalik menarik kaveh dengan rambutnya,rambut pirang itu sekarang ada di seluruh kamar mereka,rontok dan jatuh berserakan.

alhaitam mendorong kaveh ke atas kasur, menelanjangi kaveh.melihat seluruh tubuh kaveh yang sudah membiru karena perlakuan nya, alhaitam menjilati bibirnya sendiri.

kaveh sudah tidak melawan, dia sudah tidak sanggup,bahkan untuk bernafas saja dia kesulitan.

Alhaitham menindihnya, menciumnya dengan nafsu terbesit di dalamnya.kedua tangan kaveh di cengkram dengan kuat.

kaveh kala itu hanya bisa menangis,membiarkan alhaitham mencumbu bibirnya.gigitan yang menyakitkan itu tidak lagi membuat kaveh mengaduh.

Alhaitham menulusuri mulut kaveh dengan lidahnya,mengajak lawan ciumannya untuk menari di dalam mulutnya.kedua lidah tertaut,satunya menuntut nafsu,satunya tertaut rasa takut.

perlahan namun pasti,kaveh mulai menikmatinya, saat Alhaitham melepaskan ciumannya, alhaitam dengan gamblang berkata dengan tanpa dosa.

"siapa yang menyakitimu? darah apa ini?siapa yang melakukan ini?aku akan membunuh nya"

kaveh sedikit terhibur dengan itu,dia pikir alhaitam lucu.

"kalau begitu bunuh dirimu sendiri"

Alhaitham tidak membalas perkataan kaveh,tanpa membuka pakaian nya, Alhaitham membuka resleting celananya dan mengeluarkan kejantanan miliknya.

kaveh hari itu disetubuhi tanpa ampun,kaveh hanya bisa mengerang dan mendesah dengan putus asa, lambat laun dia benar benar menikmati perlakuan alhaitam padanya.

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang