THE END

1K 82 16
                                    


note : disarankan membaca sambil mendengar lagu -sampai jadi debu by:Banda neira agar lebih menghayati.
dibacanya pelan pelan yaa!









kaveh mengerjapkan matanya.saat dirasa ia berada dalam pelukan alhaitham,hatinya menghangat,ujung bibir tertarik kedua sisi.kaveh tersenyum.

dia senang,dia memulai harinya dengan wajah Alhaitham yg tampan.dia telusuri pula rahang tegas itu dengan jemari.

satu hal yang dia tidak sadar, alhaitham memiliki kumis tipis di antara dagunya.melihat itu kaveh gemas dan mengecup bibir alhaitham.

dia telusuri pula bulu mata lentik itu,dikecupnya sayang kedua mata yang terlelap damai itu.melihat rambut alhaitham begini membuatnya tersipu malu.

rambutnya berantakan,dada bidang dan perut berotot penuh dengan tanda cinta.otot lengan nya pun tidak luput dari kemerahan yang diciptakan kaveh sendiri.

kaveh mendusel manja di perpotongan leher sang alpha,sungguh dia merindukan pria ini.feromon nya yang seperti mint segar bercampur segarnya angin padang pasir membuatnya aman

tanpa sadar kaveh mengeluarkan sedikit feromon nya, menempelkan nya pada tubuh kekasihnya.tanda bahwa alpha ini miliknya.

"sudah puas memandang wajah tampanku?"
alhaitham menyentuh tangan yang daritadi mengelus pipinya,dibalas decihan ringan oleh si pirang

mata giok ruby merah itu bertemu dengan mata hijau namrud alhaitham,saling menyusuri perasaan masing masing,sebelum akhirnya keduanya berciuman

tidak ada nafsu,lumatan lumatan lembut itu mmbuat dewa dewi mengiri, perlakuan lembut alhaitham yang gantleman membuat siapapun luluh.

seolah olah kaveh adalah harta berharga,miliknya.jangan sampai rusak ataupun hilang,lagi.

pangutan terlepas,untaian liur bekas ciuman mereka pula terputus,saling meraup oksigen masing masing.belum di rasa cukup alhaitham membuahi wajah cantik kekasihnya dengan ciuman ciuman lembut.

kaveh dibuat tersipu, merona juga bahagia.tatkala rambut pirang pnjang nya menghalangi mata, alhaitham menarik dan menaruhnya kebelakang telinga.

alhaitham tampak memeluk omega pirang itu dengan erat, membisikkan sesuatu yang membuat kaveh memerah.

"aku masih cemburu"dibalas ketawa jenaka oleh omeganya.
"kamu lupa?kamu alphaku.tidak ada yang bisa menyentuhku disaat feromon mu itu sudah ditanamkan kepadaku.

telinga alhaitham memerah.sekarang dia sadar.namun untuk menutupi kecanggungan nya,dia berdehem.
"sama saja,aku mengiginkanmu memiliki rmbut panjang.tapi aku cemburu kepada Siraj karena dia melihat rmbutmu tumbuh"

sang alpha yang sudah tunduk kepada omeganya cenderung bersikap manja,seperti alhaitham ini.mencari sudut leher hangat omeganya untuk diciumi.

"potong saja,kalau begitu "
alhaitham mendekat,ingin mencium kaveh sebelum nahida membuka pintu dengan keras.

"mama!papa! lapar!"
tangan tangan mungil nahida tampak menggenggam seolah olah ingin memukul,mukanya memerah cemberut.

kaveh dan alhaitham saling memandang dan tertawa.
diambilnya sembarangan pakaian itu,baju dan celana alhaitham.

lalu kaveh memakainya dan menggendong anak gadisnya,nahida.
perlahan kaveh menurunkan sedikit kemejanya,menyusui nahida.

omega cantik itu terlihat bersenandung,menenangkan buah hati kecilnya.dirasa tangan kekar itu memeluk pinggang nya,kaveh tersenyum.

"ini kali pertama nahida merasakan asi ibunya"
kaveh mengangguk lembut.
"maafkan mama,nahida"

kepala abu abu itu menyenderkan diri kebahunya,membuat kaveh terkekeh.
"apa aku ingat aku memiliki dua bayi?"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang