Episode 4.

817 71 10
                                    

"Dulu... Saat aku berumur sekitar delapan belas tahun, aku di jadikan tembusan oleh orang tua ku karna tak bisa membayar utang. Aku di bawa ke tempat seorang mafia bernama Albedo..."

"Awalnya dia baik pada ku, sudah sekitar lima tahun dia melakukan hal baik kepada ku, namun suatu saat... Ehh aku lupa kapan, sifatnya langsung berubah entah knp..."

"Dia mulai suka menyakiti ku, bahkan pernah memukul ku sampai aku pingsan, kadang dia juga memerintahkan ku semaunya, aku yg sedang sakit parah masih di paksa"

"Penderitaan ini hanya berlangsung dua tahun. Setelahnya aku di jual ke sana kemari, setiap hari selalu ganti tangan..."

"Sampai pada di acara penawaran tadi pagi. Semenjak hal itulah aku mulai trauma dengan orang berkedudukan mafia"

"Ya begitulah..." Ucap ku mengakhiri cerita ini.

Aku melihat Xiao dengan tatapan biasa, namun matanya tidak bisa berbohong.

"Maaf..." Ucap Xiao dengan tiba tiba.

"Hmm? Untuk apa?" Kata ku menolak permintaan maafnya.

"Karna aku harus membuat mu mengigat masa lalu mu..." Balas Xiao.

"Ahahaha tidak perlu khawatir, santai saja" Kata ku yg berusaha menahan air mata ini untuk jauh kembali, mendengar balasan Xiao membuat ku cukup sangat terharu. Dia orang baik yg sebenarnya, untuk diri ku.

"Uh?"

Dengan cepat Xiao memeluk diri ku, ahh... Kalo aku sedih lalu di peluk seperti ini rasanya aku tidak akan mampu menahan rasa sedih ini.

"Jangan di tahan... Aether..."

>>>>>>>>>AETHER✧POV✧END<<<<<<<<<

>>>>>>>>>>XIAO✧ POV<<<<<<<<<<

Pukul... Hmm lima sore, iya lima sore. Di samping ku ini sudah ada pujaan hati ku yg sudah sangat lelah dengan apa ia lalu selama ini. Dia terlihat sangat begitu menikmati tidurnya, aku senang jika dia menikmatinya.

Perlahan tangan ku gatal dan mengelus rambutnya yg cukup lembut. Hehe, aku suka rambut panjang miliknya ini.

"Ini kopinya tuan..." Kata seorang pelayan sambil menaruh kopi yg ku inginkan sebelumnya.

"Baik, terimakasih..." Balas ku dengan cepat agar dia juga cepat pergi dan meninggalkan aku dan pujaan hatiku ini berdua.

Pelayan ini bisa juga diajak kerja sama. Aku akan memberikannya gaji tambahan nanti, sekarang aku ingin pergi mandi.

"Jangan pergi..."

Belum saja berdiri tangan ku yg sudah ku arahkan pergi langsung di tarik lagi, hehe benar benar tidak mau lepas anak satu ini.

"Aku akan pergi mandi sebentar... Lalu kembali" Kata ku memberi tahu Aether.

"Hmm..."

Sepertinya itu tanda mengizinkan. Aku beranjak dan langsung pergi. Setelah mandi aku kembali ke ruang tamu, dan... Sadar jika tidak ada Aether disana.

"Brakkk!!!"

Baik, sekarang ada apa sih sebenarnya? Aku dengan cepat pergi ke arah asal suara, suaranya seperti barang jatuh dan juga tidak jauh, berarti... Dapur.

[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang