Setelah memandikan Qiqi, Aether terlihat biasa, tanpa ekspresi di wajahnya.
"Kak Aether baik?" Tanya Qiqi sadar akan Aether yg terlihat biasa namun sedih.
"Oh, hehe iya kak Aether baik aja kok, eum.. pake baju sama kak Xiao ya?" Ujar Aether.
"Um! Qiqi mengerti" Balas Qiqi.
Qiqi pun pergi menuju ke tempat Xiao. Aether yg melihat Qiqi sudah menjauh pergi ke arah taman.
Memandikan Qiqi mengingatkan dirinya yg dulu ketika sedang memandikan adik perempuannya.
Sudah lama mereka tidak bertemu, sang adik mendapatkan pekerjaan yg entah ada dimana, sementara Aether terpaksa harus menjadi tembusan. Alhasil keduanya terpisah sangat jauh.
Di tambah saat ini adiknya mungkin juga belum tau jika kakaknya di jadikan tembusan.
Tak terasa Aether sudah sampai di taman. Ia pun menuju ke tempat ayunan dan duduk di sana. Menggoyangkan ayunan yg ia duduki sambil menatap langit.
Tanpa sadar ada seseorang dari belakang menghampirinya. Lalu tiba tiba saja memeluknya dengan lembut.
"Ada apa?" Tanya Xiao pada Aether.
"Eum.. tidak" Jawab Aether.
"Cerita saja Aether..."
"Hmm..."
Xiao melepas pelukannya, lalu berjalan mendekat ke Aether.
"Waa!!" Teriak Aether kaget karna tiba tiba saja dirinya di angkat, lalu kini dia di pangku oleh Xiao.
"Cerita" Ucap Xiao kembali.
Aether masih ragu untuk menceritakannya. Ia menghela napas panjang, lalu mengumpulkan keberanian.
>Time Break<
"Begitu..." kata Aether mengakhiri cerita nya.
Sebuah air mata pun terjatuh dengan cepatnya. Xiao mengusap air mata yg ada di pipi Aether.
"Mau ketemu?" Tanya Xiao.
"B-bisa?" Aether tanya balik.
Xiao menggaguk.
"Eum... Boleh" Kata Aether.
"Nanti malam ya?" Tanya Xiao.
"Um, seterah kamu aja yg penting bisa ketemu" Jawab Aether sambil membenamkan wajahnya di dada Xiao.
"... Minta jatahnya bentar" Kata Xiao.
"He? Apa?" Tanya Aether kaget langsung menjauhkan mukanya dari dada Xiao.
"Jatahnya bentar" Jawab Xiao dengan nada nakal dan nafsunya.
"Eh, bisa nanti malam aja?" Ucap Aether berusaha lepas dari pangkuan Xiao.
"Jangan coba coba ya~" Balas Xiao menggenggam tangan Aether.
"Dahlah" Batin Aether.
>Time Break<
"Akh, Xi-Xiao, pliss jangan gigit lagi" lirih Aether ketika merasakan lehernya yg di gigit oleh Xiao.
Xiao mengangkat kepalanya, tanda jika dia selesai.
"Makasih jatahnya" Kata Xiao tanpa dosa.
"Hmm" Balas Aether dengan mata berkaca kaca.
"Maaf deh kalo terlalu lama gigitannya, lagian leher mu bikin nagih" Ucap Xiao sambil mengusap air mata Aether yg terjatuh.
"Ya gpp" Balas Aether sambil memegang lehernya yg bekas di gigit Xiao.
"Beneran?" Tanya Xiao tak percaya.
"Hmm, anggap juga rasa terimakasih ku buat udh mau nganter aku ketemu sama Lumine.." Jawab Aether sambil menyebut nama Lumine.
"Lumine?" Ujar Xiao cukup familiar dengan mamanya.
"Um, Lumine.. itu nama adik ku" Balas Aether.
"Ouh, nama adik mu, ku pikir siapa..." kata Xiao di sertai nada ragu di bagian akhir.
"Knp?" Tanya Aether peka akan suara ragu Xiao.
"Lupakan..." Jawab Xiao.
"Yaudah kalo gitu" Balas Aether dalam sekejap tak memperdulikannya.
"Lumine... Bukannya itu partner nya Ayaka ya?" Batin Xiao.
"Mending tanya Ganyu" Tambahnya sambil mengepalkan tangan.
"Aku mau masuk, ikut ga?" Tanya Xiao pada Aether yg masih rebahan.
"Eum.. ga, masih mau disini" Jawab Aether.
Xiao bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Aether sendiri di taman. Aether yg di tinggal hanya diam begitu saja.
Badannya terasa lemas tak bertenaga karna permainan sebelumnya. Lima tanda sudah terbentuk di beberapa sisi lehernya.
"Kak Aether!!" Panggil Qiqi sambil berlari menuju Aether yg rebahan.
Aether yg mengenal sangat suara itu pun mulai memasang posisi duduk. Tepatnya saat ia duduk Qiqi langsung loncat dan memeluknya.
"Kak Aether ayo main" Ajak Qiqi.
"Ok, mau main apa?" Tanya Aether.
"Eum.. ga tau" Jawab Qiqi.
^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^
KAMU SEDANG MEMBACA
[XiaoTher]Bought By The Mafia//END
Random"Rambut mu halus juga ketika sudah di basuh" Kata seorang mafia dengan warna rambut hijau toska dan hitam, yg bernama Xiao "Terimakasih..." Jawab seorang laki laki berambut pirang, dengan nama Aether. ✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧ Ship couple yg terlibat.. ...