[XiaoTher]Bought By The Mafia//END

Episode 22.

"mereka selesai!" Teriak Qiqi sambil berlari.

"Woah Qiqi hati hati" Peringat Baizhu.

Muncullah dari balik dinding sosok pria memakai baju maid yg menawan dan menggoda bagi Xiao dan Zholing.

Umm, seperti ini lah sekitarnya(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠).
Cr : Pinterest.

"Nee Qiqi pulang yuk, katanya mau susu coklat sama biskuit" Kata Baizhu mengerti dengan suasana.

"Susu! Um! Ayo pulang kak Baizhu" Balas Qiqi langsung girang dan berlari ke Baizhu.

"Ok, kalo begitu kami pulang ya, selamat menikmati para seme.." Pamit Baizhu.

"Kak Childe.. kak Aether semoga beruntung!" Ucap Qiqi.

"Ya terimakasih Qiqi haha" Balas Aether.

Baizhu pun membuka pintu dan berjalan keluar dari ruang tamu menuju rumahnya.

"Kalo di ingat ingat sebelumnya kamu buat salah ya pas ngerjain tugas?" Tanya Zholing.

"Iy.. iya hehe" Jawab Childe.

"Nah kalo gitu malam ini hukumannya yak" Kata Zholing beranjak dari Sofanya lalu mendekat ke Childe.

Childe hanya memasang wajah senyum pasrahnya, Zholing yg sudah dekat dengan Childe langsung menarik tangannya dan menuju kamar.

"Yo Aether semoga beruntung! Anak itu kalo main brutal" Kata terakhir Childe.

"Kau juga!" Balas Aether sambil memalingkan wajahnya ke Childe.

"Baik sekarang waktunya ngurusin Xiao.." Batin Aether mengembalikan wajahnya ke arah depan.

"Waa!!" Teriak Aether kaget karna langsung di gendong ala bridal style oleh Xiao.

"Tadi siang kan ga jadi, sekarang ya" Ucap Xiao sambil berjalan.

"Xiao turunkan aku! Kan tadi siang udah cukup"

"Itu baru atas belum bawah, yangg~"

"Ihh jangan sampe bawah! Kalo sampe situ ga kuat aku"

"Makanya biar kuat kita lakuin sekarang.. sekalian buat pengalaman"

"Enggak!!"

∞

"Akhh nghhh~ Xia.. Xiao sudah cukup"

"Baru mulai masak udahan?"

"Baru mulai darimana.. Aahh!!! Ja.. jari mu.. kelu.. keluarkan nghh~"

"Baru dua, belum tiga"

"Jangan sampai.. tiga ah"

"Hmm? Tiga langsung?"

"Enggak!"

"Shhh mau bangunin Ganyu sama Hu Tao? Mereka disini loh, yakin mau merusak tidur mereka?"

"Enggak.. gitu"

"Kita cepetin aja ya biar cepat selesai"

"Gak jangan sampe begitu"

"Terus? Mau nya gimana? Mau dikit dikit sambil terus ngeluarin desahan itu?"

"Ughh, seterah mu saja dahh..."

Mendengar perkataan Aether, Xiao jadi semakin semangat untuk melakukan itu pada Aether yg di bawahnya.

Aether yg menutupi wajahnya dengan pergelangan tangannya tidak sadar jika Xiao akan memasukkan miliknya pada lubang Aether.

"Akhhh!!!"

"Shhh"

"Katanya seterah ku.. jadi aku milih cepat"

Setelah ucapan itu terlontarkan Xiao mulai menggerakkan penisnya di dalam lubang Aether.

Suara hentakan mulai terdengar, lama kelamaan Xiao semakin cepat dan membuat Aether tidak tahan untuk menahan desahannya.

Mengingat perkataan Xiao, jika Ganyu dan Hu Tao tidur di dekat situ, Aether jadi tidak mau merusak tidur mereka.

"Keluarin aja asalkan jangan terlalu keras"

"Nghh akh! Please Xiao~ berhenti bentar~ ahh!"

Xiao yg mendengar ucapan Aether menghentikan kegiatan nya, lalu menatap Aether dengan muka merah dan menggodanya.

Melihat muka nya membuat Xiao ingin sesekali main dengan lidah yg ada di dalam sana.

Godaan yg kuat tidak bisa di tahan dan akhirnya langsung cepat melumat bibir Aether.

Aether tidak bisa berbuat apa apa, tubuhnya terasa sangat kaku karna kaget akan kegiatan pertama.

Ciuman keduanya semakin memanas, Xiao memegang dagu Aether dan mencoba mendalamkan ciumannya.

"Mmmmhhh~"

Sampailah Xiao di incarannya, pelan dan pasti dia langsung main dengan lidah yg akhirnya tertangkap.

Setelah puas bermain dia melepaskannya.

"Hahhh~ nghhh~"

"Atur nafas.. permainan masih berlanjut..."

"Sudah cukup~ sampai sini saja~"

"Seterah ku?"

"Hmph..."

"Biar cepat.. ku gerakan ya"

"Tunggu-- Aghhh!! A-hh~"

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^

(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)... Hmph, kalo bagi kalian ga terlalu menggoda maaf banget yak, author memang ga jago buat kayak hot scene gini(⁠个⁠_⁠个⁠).
Sempat baca buku yg ada hot scene nya lumayan ngerti tapi pas nulis malah oleng༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ.
Lagian rasanya ga enak banget kalo cerita BL kagak ada hot scene(⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ.