Episode 16.

526 44 0
                                    

Makanan yg ku pesan habis setengah, Aether ketika makan tadi terlihat sangat menyukainya.

Kini terlihat dirinya yg sudah kenyang di tambah ngantuk, beberapa kali aku melihat matanya yg terbuka tutup.

"Sudah?"

"Um.."

Menjawab dengan singkat, cepat dan padat, yap sudah tidak salah lagi dia benar benar mengantuk.

Aku pun berdiri dulu dan menghampiri Aether yg matanya sudah tertutup. Pelan pelan aku mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ala bridal style, lalu berjalan pergi.

Untuk urusan bayar aku sudah mengaturnya sejak dulu, aku sudah membayar sekitar 50 juta Mora, jadi kalo aku datang aku tinggal pesan dan pergi.

Mungkin ini sudah larut malam, wangshu inn hanya tersisa beberapa orang saja, tampaknya akan segera tutup juga.

Orang orang yg tersisa melihat ke arah ku yg mengendong Aether, aku tidak mengurusnya, mau di omongin atau semacamnya atau tidak urus, yg penting mereka tidak menggangu hubungan ku dan pujaan hati ku ini.

Sesampainya di mobil, aku langsung menaruh Aether di kursi depan samping ku, sebelumnya dia maunya di belakang.

Setelahnya baru ku susul masuk, di dalam aku memakainya selimut dan mengarahkan AC mobil ke arah ku supaya dia tidak kedinginan nantinya.

Sebelum menyalakan mesin aku jadi nafsu untuk mencium pipinya, mumpung ada kesempatan.

"Cup"

"Hehe lucunya..."

Misi selesai, sekarang mari kita fokus untuk mengemudi pulang.

>>>>>>>>>>XIAO✧POV✧END<<<<<<<<<<

>>>>>>>>>>AETHER✧ POV<<<<<<<<<<

Bangun bangun sudah di kejutkan dengan Xiao yg ada di depan ku. Aku cukup kaget sebelumnya.

Membalikkan badan dan duduk di ujung kasur lalu mengumpulkan nyawa. Setelahnya barulah aku berdiri tegak dan membuka korden jendela.

Terlihat cuaca yg tidak bagus, awan hitam pekat di mana mana. Sepertinya akan terjadi hujan.

Tiba tiba terasa ada yg memeluk ku dari belakang, aku tau dia siapa.

"Pagi, dah bangun yak?" Tanya ku pada Xiao.

"Hmm..."

"Knp? Masih ngantuk?" Tanya ku berharap jawaban lain.

"Hmm..."

"Hmph, jawab dong" Aku mulai protes dengan jawabannya.

"Mau..." Kata lain Xiao yg memancing ku.

"Mau apa?" Tanya ku agar mengerti.

"Cium"

"Ha? Cium?"

"Um.."

Pagi pagi gini dah minta cium, huhh dasar Xiao. Aku sedikit bingung harus memberikannya atau tidak. Di tengah bingung nya pikiran ini aku ingat jika tadi malam aku sempat membuka mata dan mendapati Xiao yg mengendong ku ke mobil.

[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang