Wkwkwkwkw, episode kali ini kena korban daur ulang ygy(ㆁ▽ㆁ).
>>>>>>>>>AETHER✧POV✧END<<<<<<<<<
>>>>>>>>>>AUTHOR✧POV<<<<<<<<<<
Aether pelan pelan membuka matanya, dan mendapati dirinya yg bersandar miring di dada Xiao. Sementara Xiao nya tertidur lelap.
Aether termenung sebentar lalu tersenyum, perlahan tangannya mulai bergerak, mendarat di pipi Xiao dan sedikit mengelusnya.
"Hehe lucu" Kata Aether sambil terus mengelus pipi Xiao.
Sangking seru nya Aether tidak sadar jika mata sebelah Xiao terbuka sedikit dan melihat kelakuannya.
Senyum kecil namun manis gembira terbentuk di mukanya. Setelah puas mengelus Aether berniat untuk turun ke bawah mengambil air putih.
Saat Aether menyentuh lantai rasanya seperti menginjak es batu yg sangat dingin. Membuatnya jadi gamon atau ga mood untuk minum.
"Behh, dinginnya.." Ucap Aether.
"Mau kemana?" Tanya Xiao tiba tiba langsung bangun.
"Ouh! Hmph! Jangan ngagetin mulu" Protes Aether capek dengan ucapan tiba tiba Xiao.
"Hehe maaf maaf.." Kata Xiao minta maaf.
"Ya.." Balas Aether.
"Mau kemana tadi?" Tanya kembali Xiao.
"Mau turun buat minum, cuma lantainya dingin kayak es" Jawab Aether sambil kesal.
"Lahh ni ada minum" Kata Xiao sambil mengambil sebotol air minum dari meja.
Aether diam termenung, jelas jelas ada di atas meja dia nya tidak tau.
"Bagaiman bisa aku ga tau.. jelas jelas ada di atas meja" Kata Aether dengan bingungnya.
"Hehe, karna kamu sakit makannya jadi kayak ga terlalu fokus yangg~" Ucap Xiao menjelaskan.
"Sakit?"
"Iya... Sakit demam"
"Owhh... Huhh dah lama ga sakit demam jadi ga terlalu tau, haha"
"Intinya istirahat aja.. terus.. katanya Ganyu kamu belum sarapan?" Tanya Xiao yg ada nada seramnya di bagian akhir.
"I.. iya" Jawab Aether dengan gemetar.
"Knp?" Tanya kembali Xiao.
"Umm... Ehh ga nafsu" Jawab Aether.
"Di paksa" Ucap Xiao.
"Tetap ga mau" Balas Aether.
"Terus mau nya gimana?"
"Ya ga makan, tangan ku malas pegang sendok"
"Ga, harus makan"
Aether menggelengkan kepalanya. Xiao hanya diam melihatnya.
"Pilih ku suapin atau di suapin?"
"Ha? Pilihan macam apa itu? Sama sama punya arti yg sama loh, ga dehh ga milih"
"Ga milih?"
"Um!"
"Yaudah tunggu sini.."
Xiao beranjak dari kasur dan pergi. Aether diam kebingungan, selagi menunggu Aether melihat ke jendela dan cuaca terlihat akan hujan.
Tak berselang lama kemudian Xiao datang dengan bubur dan teh hangat. Aether yg melihat bubur dan teh hangat jadi sedikit menjaga jarak, karna takut di paksa makan sama Xiao.
Xiao meletakkan bubur dan teh hangat di atas meja.
"Mendekat lah aku tidak memaksa mu makan" Kata Xiao.
Aether dengan ragu ragu mendekat, Xiao yg melihat Aether mendekat segera memasukkan bubur ke dalam mulutnya.
Aether masih diam tak mengerti, dia merasa jika Xiao akan memakan bubur itu saja jadi ia lengah.
Ketika Aether lengah barulah Xiao memegang lengan atasnya dan melumat bibir Aether untuk mentransfer bubur yg di dalam mulutnya ke dalam mulut Aether.
Aether sempat kaget, namun dia yg terlanjur lengah jadi tak bisa berbuat apa apa.
Ketika selesai, Aether sedikit terbatuk batuk, lalu di sodorkan lah teh hangat yg Xiao bawa.
"Kau membuat ku kaget saja" Kata Aether tanpa nada kesal atau semacamnya.
"Makannya ku suruh pilih" Balas Xiao menyangkut pilih pilihan sebelumnya.
"Hmm... Huhh ya dah kamu.. suapin.." Ucap Aether dengan malu malu.
Xiao tersenyum kecil, ia mengambil sendok lalu menyendok bubur yg ada di tangannya dan menyodorkannya ke Aether. Aether pun dengan malu malu menerimanya.
^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^
KAMU SEDANG MEMBACA
[XiaoTher]Bought By The Mafia//END
De Todo"Rambut mu halus juga ketika sudah di basuh" Kata seorang mafia dengan warna rambut hijau toska dan hitam, yg bernama Xiao "Terimakasih..." Jawab seorang laki laki berambut pirang, dengan nama Aether. ✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧ Ship couple yg terlibat.. ...