Episode 8.

632 52 2
                                    

"nghhh... Huhh..."

Mata Aether pun akhirnya terbuka dan mendapati dirinya yg terbaring di kasur. Dengan rasa lemas karna masih belum mengumpulkan nyawa dia duduk di ujung kasur.

"Oh sudah bangun.." Kata seseorang dari arah kiri.

"Iya, nghh ini jam berapa Xiao?" Tanya Aether dengan nada lemas.

"Jam... Empat sore" Jawab Xiao sambil mengeringkan rambutnya yg basah dengan handuk.

"Ehh? Sudah jam empat saja, cepat ya..." Ucap Aether tidak percaya.

"Iya.. mandi atau tidak?" Tanya Xiao.

"Mandi saja.." Jawab Aether dengan badan yg ingin berdiri.

Dengan jalan sedikit sempoyongan Aether berjalan ke arah kamar mandi. Setelah mandi dan merapikan diri, Aether langsung di ajak oleh Xiao pergi ke bawah untuk makan.

Saat di bawah barulah Aether sadar jika dirinya masih berada di rumah Scara. Di meja makan sudah terlihat ada Kazuha dan Scara yg sedang sibuk dengan diri sendiri. Satunya menutupi muka dengan kedua tangan, satunya lagi tersenyum seperti tidak ada rasa bersalah.

"Jangan di pikir..." Kata Xiao yg sudah tau dengan situasi sebelumnya.

"Baik"

Kini keempatnya sudah duduk di kursi masing-masing dan menikmati hidangan yg telah di siapkan. Singkatnya selesai makan Kazuha mengajak Aether untuk pergi ke atas sebentar. Tentu Scara protes karna sahabat yg ingin dia ajak main malah di bawa oleh yg lain.

"Scara bisa kita bicara sebentar?" Tanya Xiao.

"Bicara? Hmm ya boleh saja.. ada apa?" Tanya balik Scara

"Bisa tolong... Ehh.. bolehkah aku mendapatkan sedikit info tentang Aether?" Jawab Xiao.

"Info tentang Aether? Untuk apa?" Kata Scara yg tampaknya tidak mau mengatakannya.

"Aku hanya ingin diri ku lebih dekat dengannya agar mudah mengungkapkan rasa hati ini" Ucap Xiao yg langsung membuat Scara terpancing.

"Mengungkapkan rasa hati? Kau menyukai Aether?" Tanya Scara tidak percaya.

"Iya" Jawab cepat Xiao.

"Hmm... Baiklah akan ku beri tahu" Ucap Scara yg mau memberi tahu Xiao.

"Baik aku siap mendengar dan mencatat" Balas Xiao yg dengan cepat mengambil buku catatan dan pulpen.

Scara terdiam sejenak ketika melihat Xiao yg benar benar sudah siap dengan buku catatan dan pulpen.

"Kayaknya dia benar benar menyukai Aether, dehh... Kalo gini sih aku sudah tidak heran dan ragu lagi, hehe" Batin Scara.

Scara mengucapkan semua yg dia tau tentang Aether. Xiao yg mendengar dengan cukup cepat menulis semuanya di buku yg ia pegang.

Sementara Kazuha dan Aether hanya menikmati indahnya langit malam dari atap rumah.

"Wahh indah nya..." Kata Aether terkagum melihat indahnya malam.

"Yakan? Katanya Scara ini biasa saja..." Balas Kazuha.

"Hmm ngomongin Scara... Nee Aether.. boleh gak aku dapat sedikit info tentang Scara?" Tanya Kazuha.

"Info tentang Scara? Boleh saja sih, asalkan jangan bilang kalo aku yg kasih tauin kamu, yak?" Kata Aether setuju namun dengan syarat.

"Baik tidak masalah, cepat katakan aku akan mengigatnya di otak ini, hehe" Ucap Kazuha tidak sabar.

Aether memberikan semua info yg ia ketahui tentang Scara. Kazuha dengan niat yg luar biasa mendengar semuanya.

"Apa Kazuha menyukai Scara?" Tanya Aether di hatinya.

"Kadang orang yg mau tau info tentang seseorang pasti ada rasa suka atau hal lain, tapi bagi ku kayaknya ini lagi suka, haha lucu" Lanjut Aether.

Setelah merasa cukup Kazuha menghentikan suara Aether. Lalu mengajaknya turun ke bawah menemui Xiao dan Scara.

Scara yg sadar jika sahabat kesayangan sudah turun langsung menghampirinya dengan jalan patah patah karna kaki yg masih sakit, lalu dengan cepat membawa untuk main.

"Bagaimana? Apa kau dapat?" Tanya Kazuha pada Xiao yg masih terduduk.

"Iya, kau?"

"Dapat juga, hehe"

"Tok tok tok!!"

Sebuah suara ketukan pintu terdengar oleh Kazuha. Dengan cepat Kazuha menghampiri pintunya dan membukanya, agar orang yg di luar tidak terlalu lama menunggu.

"Ya siapa?" Tanya Kazuha sambil membuka pintu.

"Yo Kazuha!" Sapa seseorang yg tidak asing bagi Xiao.

"Ohh Venti, mari masuk" Ajak Kazuha mengaja Venti masuk.

"Ahaha makasih" Kata Venti menerima ajakan Kazuha sambil mengedipkan mata kanannya.

"Ohh ada Xiao juga rupanya, yah?" Ucap Venti yg sadar akan keberadaan Xiao.

"Iya, hehe" Balas Kazuha sambil berjalan ke arah sofa yg dekat dengan meja makan.

Kazuha dengan senang hati membuka obrolan antar ketiganya. Obrolan itu tak di sangka bisa berlanjut sampai sana sini.

"Huhh siapa sih rame betul, ngangu, hmphh!" Kata Scara dengan kesal.

"Hehe biarkan saja mungkin itu tamu atau teman Kazuha.." Balas Aether.

"Ya ya, dah ah lanjut"

Beberapa menit telah berlalu, terlihat Aether dan Scara yg sudah capek bermain. Sementara tiga orang lainnya masih asik mengobrol.

Scara yg mulai bosan mengajak Aether untuk keluar dan jalan jalan bentar di taman depan. Aether yg kebetulan juga sedang bosan pun menerimanya.

"Ohh ada pujaan hatinya Xiao juga yak? Dan pujaan hati Kazuha juga?" Kata Venti yg sadar dengan Aether dan Scara yg berjalan keluar bersama.

"Hehe iya" Balas Kazuha.

"Siapa dia?" Tanya Scara dengan nada kecil pada Aether.

"Hmm kalo tidak salah dia temannya Xiao..." Jawab Aether.

"Hmm, yuk dah gas cabut" Ucap Scara yg langsung menarik tangan Aether untuk pergi.

"Hee judesnya..." Kata Venti.

"Kagak urus!" Balas Scara.

"... Istri ku galak bener" Ucap Venti sambil melihat ke Kazuha.

"Dia memang begitu kalo awal ketemu"

"Ohh hmm iyak iyak"

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^




[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang