Episode 31.

390 36 2
                                    

>>>>>>>>AUTHOR✧POV✧END<<<<<<<<

>>>>>>>>>>XIAO✧ POV<<<<<<<<<<

Sekarang pukul tiga sore, hujan masih turun dengan lebatnya, lampu pun juga masih belum menyala.

Aku memutuskan untuk mandi duluan saja. Singkatnya selesai mandi aku kembali ke ruang tamu.

Terlihat Aether sudah bangun, aku pun langsung menyuruhnya mandi agar nanti tidak perlu mengantri gantian dan keburu dingin juga airnya.

Aether menggaguk mengerti, perlahan dia berdiri dan mengambil handuk yg ku tawar.

"Xiao" Panggil Kazuha.

"Hm.. knp?" Balas ku sambil menoleh ke arahnya.

"Eumm.. etto, kamu bisa masak ga?" Tanya Kazuha ragu ragu.

Aku terdiam sebentar, ku pikir pikir lagi... Dulu aku pernah, niatnya mau masakin buat Qiqi, ehh malah jadi gosong gara gara ga ku balik.

Mengingat nya adi membuat rasa absurd datang. Demi keselamatan aku menggeleng.

"Yahh.. aku juga ga bisa masak soalnya, Scara bisa sih cuman dia ga mau.." Kata Kazuha.

"Kadang aku sering banget buat pesan makanan, ini kan lagi padam listrik nya jadi aku ga bisa pesan, huhu" Tambah Kazuha sambil menundukkan kepalanya.

"Mungkin Aether bis" Ujar ku.

"Oh iya! Nanti tanyain yak" Ucap Kazuha langsung semangat.

"Hmm.. nanti ku tanyain" Balas ku.

"Hehe maaf kalo harus ngerepotin bini mu..."

"Mungkin baginya tidak masalah"

Setelah percakapan ku dan Kazuha, Aether keluar dari kamar mandi. Aku tanpa berlama lama menanyainya.

"Aether kamu bisa masak?" Tanya ku langsung.

"Bisa, knp?"

"Bisa kah kamu memasak makan malam hari ini?"

"Ouh, tentu saja bisa"

>Time Break<

D

engan lilin yg ada di tangan ku aku menemani Aether memasak di dapur milik Kazuha. Sementara itu Scara dan Kazuha menyiapkan meja makan agar nanti saat makan rasanya nyaman.

"Eum.. Xiao bisa ambilkan gula?" Tanya Aether.

"Ouh, ntar" Jawab ku langsung putar badan .

Aku segara mencari tempat gula berada, untung mata ini tebal gelap, hanya perlu 1 menit ketemu.

Segeralah aku memberi gula tersebut ke Aether.

"Makasih" Kata Aether dengan senyum manisnya.

"Y-ya.." Balas ku dengan nada gemetar.

Tentu saja gemetar, senyum manis dari seseorang yg kita sayangi, ughh, damage nya luar biasa. Aku memalingkan wajah ku ke arah yg lain karna tidak kuat.

Masalahnya aku tidak pernah jatuh cinta semenjak kematian keempat kakak ku. Aku terlalu menutup diri. Meskipun ayah selalu menyemangati ku, begitu juga Ganyu, Qiqi dan kak Baizhu.

"Xiao?" Panggil Aether yg membuat ku sedikit terkejut.

Aku menoleh ke arah Aether yg memanggil. Di depan ku sudah ada sendok yg seperti nya siap masuk ke dalam mulut ku.

"Buka mulut, terus kasih tau rasanya gimana" Katanya penuh lemah lembut seperti bulu.

Aku mengikuti apa yg ia katakan, buka mulut lalu memakannya.

"Bagaimana?" Tanya Aether tidak sabar.

Aku mendengar pertanyaan nya namun mulut ku tak mau menjawabnya. Rasanya seperti masakan kak Indarias, sangat sama!

Tak ku sangka air mata ini berhasil jatuh. Terlihat orang yg depan ku memasang ekspresi khawatir.

"Ehh apa tidak enak?" Tanyanya penuh khawatir.

Aku menggeleng. Lalu segara mengunyah makanan yg ada di dalam mulut ku, setelah ku telan aku tersenyum tipis.

"Masakan mu enak, sama persis dengan masakan kakak" Kata ku penuh gembira.

"Ahh.. syukurlah" Ucap Aether.

"Aether, Xiao kalian selesai?" Tanya Kazuha.

"Oh, ya kami selesai" Jawab Aether.

"Ayo"

"Hm.."

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^

Hahh(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠).
Kalo mood lagi turun enak nya nulis cerita wattpad sambil dengar musik, apalagi musik nya bervibes adem✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧.




[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang