"Istirahat bentar dulu gpp kan?" Tanya Xiao sambil memarkirkan mobilnya di tempat parkir.
"Iya gpp kok" Jawab Aether mengerti jika Xiao sangat lelah.
Setelah mobilnya sudah terparkir rapi, Xiao dan Aether pun keluar dari dalam. Xiao langsung duduk di sebuah kursi yg tidak jauh dari mobilnya.
"Ntar ya aku mau ke kamar mandi yg di sana" Ucap Aether.
"Uh, ohh ya" Balas Xiao.
Aether hanya mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi yg ia tuju.
"Xiao?" Panggil seseorang.
"Hmm knp Yu?" Tanya Xiao tau itu adalah Ganyu.
"Ngapain disini?" Tanya balik Ganyu.
"Istirahat bentar, kalo kamu ngapain?" Ganti Xiao bertanya.
"Gpp sih cuman jalan jalan bentar, gabut di rumah" Jawab Ganyu lesu.
"Ayah bagaimana?" Tanya Xiao mengenai ayahnya yg kadang suka bicara dengan Ganyu di waktu itu.
"Ayah sedang pergi dengan Childe.." Jawab Ganyu tambah lesu.
Xiao yg mendengar nama Childe jadi langsung bad mood. Xiao pun bergeser ke samping.
"Sini duduklah, jangan terus terusan berdiri begitu" Kata Xiao mempersilahkan Ganyu duduk di sampingnya.
"Eh.. hehe haha, sifat mu langsung berubah semenjak ada Aether ya?" Tanya Ganyu sadar akan sifat Xiao yg berubah.
"Hm.. syukurlah ada Aether datang ke hidup ku dan bisa mengubah sifat ku ini" Jawab Xiao.
Ganyu pun duduk di samping Xiao. Lalu berbicara sejenak. Xiao mendengar perkataan Ganyu sambil melihat sekeliling peristirahatan.
Sampai ia menyadari satu orang dengan jubah hitam yg menyelimuti seluruh badannya kecuali muka. Samar samar warna rambutnya mirip punya Keqing. Namun Xiao lebih memilih untuk berpositif thinking saja.
Orang itu masuk ke dalam kamar mandi yg Aether masuki. Beberapa saat kemudian, Ganyu berhenti berbicara karna sudah tidak tau mau membalas topik apa lagi. Sementara itu, Xiao di selimuti oleh kecurigaan.
"Ganyu ayo ikut aku" Ucap Xiao sambil menarik Ganyu.
"Eh kemana?" Tanya Ganyu kaget.
"Ikut saja" Jawab Xiao.
Keduanya pun memasuki kamar mandi, ketika ingin masuk ke dalamnya Xiao mendengar seseorang menangis dengan nada menahannya.
"Shh, jangan buat suara langkah kaki" Bisik Xiao memberi tahu Ganyu.
"Ok"
Xiao dan Ganyu berjalan dengan sangat pelan agar tidak ketahuan.
"Karna diri mu Xiao jadi mencintai yg lain selain aku! Dasar sialan! Knp harus ada kamu yg muncul hah?!"
Xiao sedikit sedikit melihat dari balik tembok, begitu juga Ganyu. Ketika melihatnya betapa kagetnya ia, Keqing dengan sebuah pisau lipat yg sudah ada bercak darah segarnya, lalu Aether yg ketakutan sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan.
Seketika aura Xiao berubah menjadi sangat mengancam ke seluruh ruangan, Ganyu yg ada di dekatnya pasti sangat bisa merasakan.
"Xi.. Xiao tolong kendalikan aura mu" Lirih Ganyu.
"Kau kan sudah tau kalo aku sudah begini pasti tidak akan ada bisa ku hentikan..." Balas Xiao tambah mencengkram erat aura nya.
Xiao langsung menunjukkan dirinya dan berjalan mendekati Keqing yg masih mencaci maki Aether. Aether yg melihat mencoba memperingatinya namun Keqing mengganggap nya sebuah alasan agar ia berhenti.
"Asik sekali ya?" Tanya Xiao dingin dan mencengkram.
"Tentu saja, berani beraninya dia mengambil hati suami ku" Jawab Keqing tidak sadar jika yg bertanya adalah Xiao.
"E--"
Keqing sadar akan siapa yg bertanya. Tubuhnya seketika bergetar hebat karna takut.
"Kau menyentuhnya?" Tanya Xiao.
Keqing menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Gak usah bohong, Lo pikir gua ga tau?" kata Xiao sudah tidak tahan akan emosinya.
Sebuah pistol sudah ada di samping kepalanya, dan tampak sangat siap untuk di tekan.
"Gua dah muak, ini hari terakhir Lo disini" Ucap Xiao final tidak ini ada Keqing lagi di hidupnya.
^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^
Ide numpuk! Triple up!(≧▽≦)
KAMU SEDANG MEMBACA
[XiaoTher]Bought By The Mafia//END
Random"Rambut mu halus juga ketika sudah di basuh" Kata seorang mafia dengan warna rambut hijau toska dan hitam, yg bernama Xiao "Terimakasih..." Jawab seorang laki laki berambut pirang, dengan nama Aether. ✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧ Ship couple yg terlibat.. ...