Episode 5.

738 60 2
                                    

"Hmm begitu ya.." Kata Zholing mengerti dengan apa yg di ceritakan oleh Xiao.

"Jadi? Apa kau tidak keberatan?" Tanya Xiao dengan cukup ragu.

"Hehe, tenang lah selagi kau menyayangi nya akan ku perbolehkan kok.." Jawab Zholing mengelus rambut Xiao.

"Baik, terimakasih..." Balas Xiao.

"Jadi? Apa rencana mu?" Tanya Zholing.

"Rencana? Hmm... Aku masih belum menyusunnya, lagian ini juga terlalu awal" Jawab Xiao.

"Biarkan kami membiasakan diri sendiri sementara... Lagian, aku juga harus bisa menghapus trauma besarnya" Lanjut Xiao sambil melihat Aether yg sedang asik bermain monopoli bersama Hu Tao dan Qiqi.

"Trauma?"

"Kapan kapan ku ceritakan..."

>>>>>>>>AUTHOR✧POV✧END<<<<<<<<

>>>>>>>>>>AETHER✧ POV<<<<<<<<<<

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, aku menghabiskan waktu sore ku dengan Hu Tao, kami tidak melakukan banyak hal, yg kami lakukan mungkin hanya bermain main saja.

Sementara ayah Xiao dan.. hmm.. kekasihnya? Entahlah.. mereka mengobrol santai di sofa. Sesekali aku melihat Xiao berbicara sambil melihat ke arah ku. Itu membuat ku tidak enak.

"Ne ne Aether, apa kau punya perasaan pada Xiao?" Tanya Hu Tao dengan tiba tibanya.

"Knp tiba tiba menanyakan itu?" Ucap ku menangkis pertanyaan Hu Tao yg membuat ku sedikit malu.

"Ihh ayo dong ga usah malu malu, gimana bicaranya di taman belakang aja?" Kata Hu Tao. Mumpung aku lagi penasaran juga dengan taman belakang jadi ku terima saja.

"Kami ke taman belakang dulu yak!" Ucap Hu Tao memberi tahu yg lain.

"Baik hati hati" Balas Zholing, sementara... Ehh... Tatapan seram macam itu.

Aku tidak sengaja melihat Xiao.. menatap tajam ke arah samping ku, yg bukan lain adalah Hu Tao. 

"Hehe tenanglah Xiao aku tidak akan melakukan apapun padanya" Kata Hu Tao.

Setelahnya Hu Tao menarik ku dan kamu pun berjalan bersama di lorong rumah. Disini aku merasa ada kesempatan, kesempatan untuk mengetahui semua letak ruang di mansion yg besar kagak ngotak ini.

Aku memberanikan diri bertanya pada Hu Tao, dan.. ya, Hu Tao dengan senang hati menunjukkan semuanya pada ku. Hmm gadis ini sangat baik.

Singkatnya Hu Tao selesai menunjukkan semua letak ruang, kini kami kembali ke tujuan utama, yaitu pergi ke tanam belakang.

Saat sampai aku terpaku karna kagum, benar benar dehh, sebelumnya aku tidak pernah melihat langit malam seindah ini, di temani oleh beberapa kunang kunang, bunga, lampu dan lain lainnya lagi.

"Nahh sekarang beri tahu aku" Ucap Hu Tao langsung terjun di atas rumput yg halus.

"Aku kan sudah menunjukkan semua letak ruang di mansion Xiao ini, jadi ayo gantian..." Tambahnya.

Mau tidak mau aku memberi tahu semuanya. Aku tanpa sadar menceritakan semua yg ada pada Hu Tao. Hu Tao tampaknya menikmati cerita ini, kayaknya dia tipe gadis suka mendengar cerita nih, hehe.

"Hmm... Begitu ya.. baiklah aku paham.. jadi kau tidak akan memberi tahu nya?" Tanya Hu Tao saat aku selesai cerita.

"Tidak dulu... Lagian ini juga terlalu awal, kami baru bertemu tadi pagi, biarkan diri kami membiasakan diri sendiri sementara" Jawab ku sambil menatap langit malam.

"Uhh... Sepertinya aku pernah mendengarnya... Tapi, dimana?" Batin ku sejenak.

>>>>>>>>>AETHER✧POV✧END<<<<<<<<<

>>>>>>>>>>AUTHOR✧POV<<<<<<<<<<

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa kini sudah jam sepuluh malam. Hu Tao dan Aether memutuskan untuk balik ke ruang tamu.

Sesampainya disana, sudah terlihat Zholing mengendong Qiqi yg sudah tertidur, lalu disampingnya sudah ada Childe dengan rasa ngantuk yg berat.

"Ayo Hu Tao kita pulang, besok kita kesini lagi" Kata Zholing yg sadar jika sudah ada Hu Tao.

"Baik, hehe dadah Aether, besok cerita lagi yak" Ucap Hu Tao sambil mengedipkan mata kirinya.

"Iya.. hati hati ya" Balas Aether.

Zholing, Childe dan Hu Tao pun berjalan bersama ke arah pintu keluar, di ikuti oleh Xiao dan Aether dari belakang.

Sempat sempatnya Hu Tao melambaikan tangannya sebelum masuk. Tentu lambaian tangan itu di balas oleh Aether.

Mobil milik Zholing akhirnya berjalan menjauh dari mansion Xiao. Kini yg tersisa adalah Aether dan Xiao kembali di rumah, dan beberapa pelayan pekerjaan malam.

"Hooammm... Hmmm"

"Ngantuk?" Tanya Xiao melihat Aether menguap karna ngantuk.

"Iya.." Balas Aether sambil mengucek matanya.

"Woahh!" Teriak Aether kaget ketika dirinya langsung di gendong ala bridal style oleh Xiao.

"Ehh, Xiao tolong turunkan aku.. aku bisa jalan sendiri kok" Kata Aether ingin turun.

"Tidak, tidak akan ku lakukan" Balas Xiao menolak keinginan Aether untuk turun.

"Hmmhhpp"

Aether menggembungkan pipinya menandakan jika dirinya kesal karna tidak di turunkan. Xiao yg melihatnya hanya  tersenyum bahagia.

Sesampainya di kamar, barulah Xiao  menurunkan Aether. Dan menyadari satu hal.

"Lahh, dah tidur" Kata Xiao tidak percaya jika Aether sudah tertidur.

"Hehe, kayaknya paling gak tahan sama ngantuk ya?" Lanjut Xiao sambil mengelus rambut Aether yg panjang.

Setelah mengelus rambut Aether dengan waktu cukup lama sambil memandangi wajahnya, Xiao beranjak dari kamar dan pergi ke ruangannya. Halusnya tempat privasinya.

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^

[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang