Zay terlihat sangat puas ketika selesai bermain listrik. Terlihat hanya ada Albedo yg bertahan.
Sementara Scara dan Aether sudah masuk ke alam pingsan, Zay memang sangat tidak adil, saat jika giliran Albedo dia hanya akan memasang tingkat biasa dan sebentar.
Namun jika Aether atau Scara pasti akan di naikin menjadi tinggi dan lama.
"Lo.. curang mainnya!" Bentak Albedo.
"Syukur ya Lo masih gua jadikan normal" Balas Zay.
"Wihh haha! Viewer nya sampe 10 JT cuy!!" Teriak Kay kaget dengan yg menonton.
"Hah beneran? Sini lihat lihat" Kata Zay tak percaya.
Semuanya kini berlari menuju Kay. Namun terdapat seseorang yg sangat siap untuk menebas kepala Kay sampai lepas.
Tay sadar akan orang tersebut dan langsung menyuruh semuanya untuk berhenti.
"Eh! Ntar stop!" Teriak Tay.
Semua berhenti, begitu juga Zay. Saat semuanya berhenti, muncullah dia yg ada di belakang.
Dengan waktu sedetik kepala Kay sudah lepas. Semuanya terkejut, Zay langsung melangkah mundur.
"Makasih dah buat dia jadi pingsan, ya~" Katanya dengan nada dingin.
Orang itu perlahan menunjukkan diri, dan dia adalah Kazuha.
"Kazuha?!" Panggil Zay tak percaya gerbang satu.
"Iyak, ini aku, ada apa?" Tanya Kazuha sadar akan dirinya di panggil.
"Bagaimana kau.." Kata Zay terbata bata.
"Asal kamu tau ya wahai pengusaha Daerah ini, rambut tua itu adalah pacar ku lohh, lalu yg satunya lagi yg kepang panjang itu.. hmm.. bini nya Xiao" Ucap Kazuha dengan polosnya yg sebenarnya ada dendam di hatinya.
"Tunggu apa?! Xiao?!" Zay tak percaya gerbang dua.
"Um! Benar, dia sekarang ada di sana" Balas Kazuha langsung menunjuk ke arah kanan.
Semua gemetar, langkah kaki khas Xiao terdengar. Tampak Xiao sangat siap dengan tombak, matanya benar benar melotot melihatnya.
"Akhh!!" Rintih Zay kaget karna tiba tiba sebuah panah menancap di kakinya.
"Yeah!! Kena, haha!!" Tawa Venti dari atas gedung lain.
"Venti?!" Zay tak percaya gerbang tiga.
"Kau ya kau yg disana! Nyawa mu kini ada di tangan mereka berdua! Dan yg lainya juga" Kata Venti sambil melambaikan tangan.
Beberapa orang lain mencoba kabur namun dapat di halang oleh Albedo yg sudah terlepas dari ikatannya.
Bagaimana bisa Albedo lepas? Tentu saja menggunakan otak miliknya୧( ㆁωㆁ )୨.
>Time Break<
>>>>>>>>AUTHOR✧POV✧END<<<<<<<<
>>>>>>>>>>AETHER✧ POV<<<<<<<<<<
Aku terbangun dengan bingung, mencoba memikirkan apa yg terjadi sebelumnya. Ketika aku melihat ke samping terlihat Scara yg masih tertidur juga.
Kini aku ingat.. aku, Scara dan Albedo di jadikan mainan si Zay. Pelan pelan aku mencoba untuk duduk, rasanya masih ada getaran di dalam tubuh ini.
Pertama kali aku merasakan sengatan listrik. Ketika aku duduk Scara juga ikut duduk.
"Aku ingin memukulinya" Kata Scara dengan nada kesalnya.
"Bagaimana caranya, kita saja sudah ada di rumah Kazuha" Balas ku.
"Bisa aja.. di mimpi" Balas balik Scara yg membuat ku terkekeh.
"Ada ada saja" Komen ku.
Kaki ku ku arahkan ke lantai, rasanya ku ingin pergi keluar untuk menemui seseorang.
Bangun dari pingsan gini langsung nyari Xiao. Apa ini dampak dari sangat menyayangi seseorang?
"Mau kemana? Ikut" Ucap Scara ikut menurunkan kakinya.
"Iya.." Balas ku.
Walau masih ada rasa getarnya tapi lama lama rasanya hilang sendiri.
Sekarang aku dan Scara berjalan bersama menuju tangga untuk turun ke bawah.
Entah knp kami di taruh di kamar yg cukup jauh dari tangga. Alhasil aku harus mendengarkan semua kata Scara yg penuh protes.
Sesampai nya di tangga terlihat Venti yg mengobati Albedo. Munculah rasa canggung di sisi hati ku.
"Pelan pelan" Ucap ku memperingati Scara.
"Iya iya tau kok" Balas Scara.
Perlahan Scara turun duluan, di ikuti oleh aku di belakangnya. Tangganya lumayan panjang, ketika ada di tengah tengah tangga Scara tak sengaja keseleo dan menarik tangan ku.
Alhasil kami berguling bersama di sepanjang tangga. Venti dan Albedo tentu langsung sigap membantu saat kami sudah ada di atas lantai.
"Dasar Scara.."Kata ku sambil terus menepuk kepala ku yg sakit.
"Maaf, lagian ni kaki juga banyak drama hmph" Kini malah Scara menyalahkan kakinya sendiri.
"Pff hehe rasanya pengen ketawa tapi takut dosa" Ucap Venti sambil menahan tawa nya.
Scara hanya melihat malas. Venti dan Albedo membantu kami berdiri, setelah berdiri kami diarahkan menuju sofa.
"Eum.. ehh Xiao dimana?" Tanya ku.
"Dia lagi ada urusan sama Kazuha paling sebentar lagi pulang" Jawab Venti lalu lanjut mengobati Albedo.
Terlihat Albedo memasang muka biasa seperti tidak ada masalah. Ku pikir ketika aku menyebut Xiao muka nya akan berubah menjadi cemburu, ehh nyata nyatanya aku salah besar, haha.
Beberapa saat kemudian suara mobil terdengar dari luar.
"Nah itu mereka" Kata Venti.
"Oh iya udh tuh Do" Tambah Venti memberi tahu jika ia selesai mengobati Albedo.
"Ah iya makasih aku langsung pergi saja" Balas Albedo sambil bersiap pergi.
Sebelum Albedo pergi rasanya aku ingin mengucapkan kata terimakaish karna sudah menyelamatkan kami tadi.
"Dhukk!"
Scara tiba tiba menyenggol ku dengan bahu nya, itu membuat ku sedikit kaget.
"Jangan bilang terimakasih, tadi dia beban" Kata Scara.
"Tinggal tembak pake pistol nya terus bawa kita lari mungkin kita ga akan kena sengatan listrik terus jadi gini, huhh otaknya miring" Lanjut Scara namun bagian akhir terdapat nada yg sangat kesal.
Aku mengedipkan mata dengan polosnya. Namun aku tetap bersikeras untuk mengucapkan terimakasih.
"Makasih ya Albedo buat yg tadi" Ucap ku di sertai senyum ikhlas.
"Ya tidak masalah" Balasnya.
Albedo memakai jaketnya lalu berjalan menuju pintu. Ketika pintunya hendak di buka malah keduluan Kazuha, lalu dengan baju yg penuh dengan noda... Darah
"Oh sudah mau pulang Do?" Tanya Kazuha halus.
".. Um! Hehe iya.. takutnya.. Sucrose nyariin soalnya tadi aku langsung keluar gitu aja, hehe" Jawab Albedo.
"Pergi dulu ya" Pamit Albedo langsung.
"Oh ya hati hati ya" Balas Kazuha.
^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^
KAMU SEDANG MEMBACA
[XiaoTher]Bought By The Mafia//END
Random"Rambut mu halus juga ketika sudah di basuh" Kata seorang mafia dengan warna rambut hijau toska dan hitam, yg bernama Xiao "Terimakasih..." Jawab seorang laki laki berambut pirang, dengan nama Aether. ✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧ Ship couple yg terlibat.. ...