Episode 41.

313 29 1
                                    

Seseorang keluar dari kegelapan, Xiao tentu langsung menyodorkan pistolnya ke arahnya.

"Nee ayo mai-" Ucapannya terpotong ketika melihat Xiao dengan tatapan sinis campur tajam dan sebuah pistol yg di sodorkan.

"Apa yg ingin kau lakukan pada pacar ku ha?" Tanya Xiao dingin seperti kutub Utara.

"Tidak ada tuan" Jawab orang itu cepat dan takut.

"Pintar banget buat alasan" Kata Xiao semakin dingin.

"Sentuh lagi dia, nyawa mu taruhannya, muka mu akan selalu ku ingat.. dasar brengsek" Lanjut Xiao.

"Sekarang pergi"

Mendengarnya orang itu pun seketika balik arah dan berlari meninggalkan Xiao dan Aether. Ketar ketir ga tuh(͡⁠°⁠‿⁠ ͡⁠°⁠).

Xiao pun menurunkan pistolnya dan menaruh nya balik ke saku. Badannya berbalik untuk melihat Aether yg sedari tadi menggenggam erat baju belakang Xiao.

"Shh sudah ga ada orangnya" Kata Xiao menepuk punggung Aether pelan dan lembut seperti kapas.

Aether yg mendengar perkataan Xiao pun menghela nafas lalu melepaskan genggaman baju Xiao.

"Huhh syukur deh ada kamu, kalo ga sih dah tau lagi" Ujar Aether.

"Iya.." Balas Xiao.

"Yaudah yuk lanjut nyari yg lain, tadi aku ke pisah sama kak Ayato, kak Thoma, Lumine, sama Ayaka" Ucap Aether sambil menggenggam tangan Xiao.

"Hmm..."

Aether dan Xiao pun berjalan bersama menyusuri rumah hantu ini.

>Time Break<

Beberapa saat mereka berjalan bersama di sepanjang lorong, akhirnya bertemulah meraka dengan sebuah pintu bertuliskan EXIT.

Aether dengan semangat langsung berlari ke pintu itu sambil menarik Xiao. Di luar sudah ada Lumine, Ayaka, Ayato dan Thoma.

"Nah itu kakak!" Kata Lumine tepat saat Aether keluar.

"Hahh syukurlah kalian bisa keluar" Ucap Ayato.

"Um! Iya hehe" Balas Aether.

Setelahnya Ayato mengajak semuanya untuk makan di wangshu inn. Semuanya tentu setuju karna merasa lapar juga setelah berada di rumah hantu yg udaranya dingin.

Semuanya dengan gembira pergi berjalan wangshu inn yg pastinya sangat ramai.

"Nee Aether nanti bisa ikut bentar ke kamar mandi?" Tanya Xiao tampak menginginkan sesuatu.

"Tentu.. memang mau ngapain?" Tanya Aether masih polos dan otaknya belum bisa mencernanya karna lapar.

"Ikut aja" Jawab Xiao.

Setibanya di wangshu inn ke enamnya di sambut hangat oleh penyambut tamu yg ada di depan pintu masuk.

Ketika masuk ke dalam semua tempat duduk terlihat sudah di kuasai oleh orang orang.

"Halo tamu spesial!" Sapa Xiangling membuat semuanya kaget karna muncul tiba tiba kecuali Xiao.

"Astaga Xiangling kau membuat kami kaget" Kata Lumine.

"Oh benarkah? Hehe maaf maaf" Ucap Xiangling sambil membungkukkan diri.

"Iya gpp kok" Balas Aether.

"Hehe maaf sekali lagi ya karna kecerobohan ku, sini biar ku antar kalian ke tempat tamu spesial" Ujar Xiangling penuh semangat.

Semuanya mengikuti kemana Xiangling pergi, sampailah semuanya di suatu tempat yg isinya hanya berupa meraka yg mempunyai kedudukan tinggi.

Beberapa meja juga terlihat masih kosong. Di sisi kanan ada Scara, Kazuha, Yae Miko dan Raiden Ei yg berkumpul bersama. Kayaknya lagi ada kumpulan keluarga nih(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠).

Di sisi kirinya ada Venti, Jean, Kaeya, Diluc, Albedo, Sucrose dan Klee yg berkumpul. Disisi timur ada Zholing, Childe, Baizhu, Hu Tao, Ganyu, dan Qiqi yg kumpul.

"Silahkan mau tempat duduk yg mana" Kata Xiangling.

"Yo mari sini kumpul bareng" Ajak Zholing pada semuanya sambil melambaikan tangannya ke atas.

Semuanya yg melihat pun beranjak dari kursi masing masing dan pergi ke meja Zholing.

"Kesana aja yuk, makin rame makin?" Ujar Ayaka di akhiri tanya menanya.

"Seru" Balas semuanya kompak.

^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^

Hai! Hallo(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠). Iyak! Author double up nih, mumpung ide lagi numpuk(⁠≧⁠▽⁠≦⁠).

[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang