Sinar matahari pun menebus kaca kamar yg di tempati oleh Aether dan Xiao. Xiao bangun lebih dulu dan mendapati Aether yg masih tertidur lelap di dekapannya.
Tangan Xiao mulai bergerak menuju rambut Aether yg sudah terlepas dari ikatannya.
"Morning.." Lirih Xiao.
"Morning too.." Balas Aether mendengar lirihan Xiao.
"Dah bangun?" Tanya Xiao.
"Udh cuman males turun dari kasur" Jawab Aether.
"Ohh.. yaudah puasin aja dulu di kasurnya aku mau cuci muka.." Kata Xiao melepaskan dekapannya.
"Ikut" Minta Aether langsung.
"Iya.."
Xiao pun turun dari kasur, di ikuti oleh Aether. Berjalan ke kamar mandi bersama dan masuk pun bersama, hahh dah kayak pasangan saja( ◜‿◝ )♡.
"Kakak?" Panggil Lumine sambil pelan pelan membuka pintu.
"Eh lah kok ga ada?" Lumine bingung karna kakaknya sudah tidak ada.
Matanya melihat sekitar dan mendapati pintu kamar mandi yg terkunci.
"Ouh di kamar mandi.." Lirih Lumine.
"Kakak! Sarapan sudah jadi tinggal turun ke bawah kami semua tunggu!" Teriak Lumine dengan kerasnya.
"Iya! Pagi pagi jangan teriak teriak" Balas Aether.
"Makanya cepat!"
"Iya!"
Lumine pun pergi menuju ke bawah. Sementara itu...
"Ayolah Xiao.." Kata Aether mencegah Xiao yg ingin membuat tanda merah di lehernya.
"Satu?" Tanya Xiao.
"Gak" Jawab Aether.
"Hahh iya deh.. ga jadi" Ucap Xiao menyerah.
"Huhh syukurlah" Batin Aether.
"Selesaikan? Kalo udh yuk keluar keburu di tungguin semua" Ujar Aether mengingat perkataan Lumine.
"Iya sudah" Balas Xiao.
Aether keluar lebih dulu baru di susul Xiao.
>Selesai sarapan bersama<
"Kamu mau pulang kapan?" Tanya Xiao pada Aether.
"Eum.. gimana kalo nanti sore aja?" Tawar Aether pulang sore.
"Seterah kamu aja" Balas Xiao sambil mencium kening Aether.
Mendapatkan ciuman di keningnya Aether sekejap memerah dan langsung memalingkan wajahnya. Xiao terkekeh melihatnya, rasanya lucu melihat Aether bertingkah laku seperti itu.
"Knp sih kamu tuh lucu banget, hm?" Tanya Xiao sambil mencubit pipi Aether.
"Ya mana ku tau" Jawab Aether sambil berusaha untuk menyingkirkan tangan Xiao yg mencubit pipinya.
>Time Break<
Beberapa jam telah berlalu, sinar matahari pun juga sudah tidak terlalu menyengat seperti waktu di siang hari.
Terlihat di halaman depan kediaman keluarga Kamisato tampak Aether dan Xiao yg berpamitan untuk pulang pada semua yg ada, seperti Lumine, Ayaka, Ayato dan Thoma.
"Terimakasih banyak sudah membiarkan kami menginap satu malam hehe" Kata Aether penuh rasa terimakasih.
"Iya sama sama, lain kali menginap lah lebih lama" Ujar Ayato sambil menurun atas kan tangannya.
"Um! Tentu" Balas Aether.
"Lumine.. jangan nakal nakal loh ya" Ucap Aether pada Lumine.
"Iya iya aku tau kok" Balas Lumine malas.
Aether terkekeh mendengar balasan Lumine yg di tambah oleh rasa malas.
"Yasudah kalo gitu, kami akan berangkat sekarang" Kata Aether.
"Baik hati hati di jalan ya" Ujar Thoma.
"Ok"
Xiao yg berada di dalam mobil pun mulai menyalakan mesin setalah mendengar perkataan Aether yg sudah siap berangkat pulang.
Aether pun memasuki mobil. Setelahnya mobil mulai berjalan melaju ke jalan, meninggalkan kawasan keluarga Kamisato.
Selama perjalanan keheningan terjadi, canggung atau semacamnya? Tidak.. Aether memang sedang tidak mau buka suara, begitu juga Xiao. Karna keduanya sudah capek.
Karna perjalan dari kota Inazuma ke Liyue memerlukan waktu sekitar satu sampai dua jam, Xiao memutuskan untuk berhenti di suatu tempat peristirahatan.
Kalo yg kemarin malam itu lewat jalan alternatif yg hari ini sedang dalam perbaikan karna kecelakaan ( ╹▽╹ ).
^<>^<>^<>^<>^<>TBC<>^<>^<>^<>^<>^
Double up di waktu yg beda(✿^‿^). Yg episode 42 pagi sekarang episode 43 malam(◕ᴗ◕✿).
KAMU SEDANG MEMBACA
[XiaoTher]Bought By The Mafia//END
Ngẫu nhiên"Rambut mu halus juga ketika sudah di basuh" Kata seorang mafia dengan warna rambut hijau toska dan hitam, yg bernama Xiao "Terimakasih..." Jawab seorang laki laki berambut pirang, dengan nama Aether. ✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧✿✧ Ship couple yg terlibat.. ...