Episode 15.

571 41 2
                                    

Waktu berjalan ke sore, waktu dimana Aether dan Xiao akan pulang. Kini terlihat Xiao dan Aether yg sudah siap untuk berangkat.

"Kapan kapan main lagi ya" Kata Kazuha dengan ramahnya.

"Hehe iya" Balas Aether.

"Kalo begitu kami berangkat dulu" Ucap Xiao memasuki pembicaraan singkat keduanya.

Aether dan Xiao memasuki mobil, dari dalam Aether bisa melihat Scara yg ada di kamarnya dari atas karna kakinya kumat.

Mesin mulai terasa menyala, perlahan mobil berjalan menjauh dari rumah Kazuha. Semakin lama semakin cepat juga mobilnya masuk jalan raya.

Tidak ada obrolan yg berlangsung, sejujurnya Aether ingin mengajak Xiao bicara namun kalo di lihat lihat Xiao sangat fokus dalam mengendara.

"Mau jalan jalan?" Tawar Xiao dengan lembut pada Aether yg sedari tadi hanya bengong melihat jalan.

"Oh! Hmm.. boleh" Terima Aether.

"Mau dimana?"

"Seterah mu saja, aku masih belum terlalu kenal daerah sekitar sini"

"Baik..."

Xiao mengarahkan mobilnya ke arah lain, dia tau dimana tempat yg paling bagus untuk makan malam. Bagi nya saat ini sama seperti sedang ngedate.

Setelah beberapa saat mengendara akhirnya sampai mereka di wangshu inn. Tempat langganan Xiao paling terbaik.

Beberapa dekorasi indah tertata rapi di mana saja, tampaknya sedang ada event yg berlangsung malam ini.

"Ayo.." Kata Xiao dengan uluran tangan.

"Ah ya.." Balas Aether menerima uluran tangan Xiao.

Ketika keluar justru pemandangannya tambah lebih indah dari dalam mobil. Rasa kagumnya tidak bisa berhenti, mulutnya terbuka sedikit sangking kagumnya.

Xiao menggenggam tangan Aether lalu mulai untuk berjalan pelan karna Aether masih belum sadar di alam kagumnya.

Aether sadar saat banyak gadis gadis yg melihatnya dengan tatapan iri, benci dan lainnya.

Tatapannya membuat Aether jadi tidak enak dan mulai bersikap normal dengan rasa takut yg menyelimuti sebagian badannya.

Xiao yg peka pada Aether jadi menurunkan kepalanya dan bertanya dengan bisikan.

"Ada apa?"

"Mereka melihat ku.. itu membuat ku takut, tatapannya seperti iri, benci dan tidak senang"

"Para gadis?"

"Um!.."

Mendengar jawaban Aether, Xiao mengangkat kepalanya dan mengubah raut wajahnya menjadi kesal sambil melihat pada para gadis di belakang

Semua gadis yg di tatap seketika berkeringat dingin lalu mengalihkan pandangannya berpura pura tak tau.

Kecuali satu gadis dengan rambut ungu, namanya Keqing. Dia tidak mengubah pandangannya dia hanya terlihat fokus pada Aether yg menundukkan kepala.

"CK, awas saja kau" Batin Keqing penuh dengan emosi.

"Keqing sudahlah.. dia menatap kita" Ujar salah satu temannya, yaitu sucrose.

"Hmph!" Akhirnya Keqing menyerah dan memalingkan wajahnya ke arah makanannya.

Xiao tau apa yg di pikirkan Keqing, dia pasti benci dan tidak suka pada Aether yg dengan mudahnya dekat dengan dirinya sampai sampai bergandengan tangan layaknya pacaran.

[XiaoTher]Bought By The Mafia//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang