Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!
Siapa yg nungguin Bian dan Shailene?? Udah ada yg kangen gakk?
Kali ini Author balik lagi membawa kelanjutan cerita mereka untuk kalian semua. Untuk yg lagi nungguin Baby Project sama The Owner of The Psychopath sabar ya. Author masih lagi pemulihan karena gejala tipes kemaren. Jadi kita up yg ada dulu ya.
Sebelum masuk ke ceritanya. Yuk di vote dulu ya guys. Karena satu vote dari pembaca sangat berarti buat Author. Bikin semangat buat Author sehat lagi.
Dan di chapter depan rencananya Author bakal double up karena chapt depan bakal ending jadi kalian siap2 ya dan vote pokoknya.
Oke yuk kita masuk, hope you guys enjoy it, let's check this out.
Enjoy and happy reading.
*
*
*Sore hari yang tampak cerah namun tak panas membuat semangat Shailene untuk menanam benih-benih tomat yang diberikan Fabian semakin naik. Ya hari ini Shailene akan menanam benih hadiah pemberian Fabian untuknya. Tentu saja dia sudah menyuruh beberapa orang untuk mengolah sebidang tanah di halaman belakang rumahnya sejak seminggu yang lalu.
"Sayang kenapa kamu ngolahin tanah di sini? Buat apa?" tanya Renata yang heran melihat anaknya ada di sini.
"Mom, hari ini aku mau nanam tomat." Jawab Shailene sambil menunjukkan benih yang dimilikinya.
"Hm? Tumben kamu mau berkebun? Terus itu dapat dari mana benihnya?" heran Renata.
"Ini tu Bian yang ngasih benih tomatnya Mom, hadiah ulang tahun aku kemaren." jawab Shailene sambil mendekati salah satu gundukan tanah yang sudah siap untuk ditanami.
"Hadiah ulang tahun? Benih tomat?" ulang Renata yang tak percaya dengan perkataan Shailene.
"Iya, ini buktinya." Jawab Shailene sambil mulai menaburkan benih lalu menutupnya.
"Temen kamu tu aneh banget ya, seleranya unik." heran Renata sambil meminta benih dari Shailene lalu mulai menaburkan benih di gundukan lainnya.
"Emang agak lain dia Mom. Mom kan liat sendiri pas kemaren ulang tahun aku dia sama sekali nggak ada dekat-dekat kita. Btw dia bukan cuma temen aku sekarang Mom. Dia udah merangkap jadi pacar aku hehe." balas Shailene sambil tersenyum malu.
"Serius kamu? Kok nggak ada cerita ke Mommy?" Renata terkejut mendengar ucapan anaknya.
"Iya waktu it utu deketan sama pas mau ultah Mom, jadi Shasa nggak sempet bilang deh." Jawab Shailene seenaknya.
"Berati dia udah jadi pacar kamu dan ngasih hadiah benih ini?" tanya Renata tertawa geli.
"Ya ini buktinya Mom. Padahal waktu itu aku udah mau ngasih kue ke-tiga buat dia, eh malah ngilang entah kemana. Pas mau dansa juga. Nyebelin banget kan." curhat Shailene yang gemas sambil meremat-remat benih yang akan ia taburkan.
"Hahaha... mungkin dia malu kali." tebak Renata.
"Malu apaan. Bian tu nggak pernah malu Mom. Hhh... kalo dipikir-pikir kayaknya dia juga belum ada tuh ngucapin selamat ulang tahun ke aku. Ck. Nggak peka banget sih jadi cowok." Gerutu Shailene.
"Jadi dia ngucapin apa pas ulang tahun kamu kalo bukan selamat ulang tahun?" tanya Renata penasaran.
"Hmm... dia ngucapin maaf. Terus ngomongin bulan. Entahlah aneh banget dia tu." Jawab Shailene yang masih kesal.
"Mungkin dia mau main kode-kodean sama kamu kali. Tapi kamunya aja yang nggak sadar sama kodenya dia." ucap Renata tersenyum geli.
"Hmm... kode?" beo Shailene yang bingung.
Setelah dipikir-pikir sikap Fabian memang sangat aneh bagi Shailene. Fabian sering melakukan hal yang tak terduga. Seperti dia yang bisa menyetir mobil miliknya yang notabene bukanlah mobil murahan yang biasa dimiliki orang lain. Kan? Kenapa Shailene baru menyadarinya setelah sekian lama berhubungan dengan Fabian? Darimana Fabian belajar menyetir mobil? Apa Fabian pernah menjadi supir sebelumnya?
Lalu kenapa Fabian tidak pernah terlihat kekurangan uang untuk kategori orang miskin sebatang kara di dunia ini? Saat pertama kali bertemu dengannya bukannya Fabian yang membayari belanjaannya dengan wajah yang tak terlihat seperti orang yang kehilangan banyak uang? Fabian justru sering membelikannya makanan enak tanpa ia minta. Hal-hal kecil yang sering Fabian lakukan untuknya mengingatkannya akan kebiasaan-kebiasaannya di masa lalu. Dan yang paling mencurigakan adalah saat dirinya melihat bagaimana Fabian menjelaskan tentang dunia bisnis kepada Kiki saat itu. Terlihat seperti sebuah pengalaman yang sudah dilakukan bertahun-tahun.
Shailene pun meletakkan benih-benihnya sembari mematung. Sebenarnya ada apa dengan Fabian? Kenapa Fabian bisa melakukan semua hal itu? Siapa sebenarnya Fabian? Apakah Fabian juga orang yang bertransmigrasi seperti dirinya?
[Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin membaca versi lengkapnya bisa ikut PO di bulan januari 2024 besok. Kalo udah gak sabar bisa baca lewat eBook di Google Playbook dengan judul yg sama atau bisa klik link yg ada di bio profil. Terimakasih]
KAMU SEDANG MEMBACA
Saving The Male Lead (COMPLETED)
JugendliteraturSeorang youtuber hits, Shailene Olivera harus mati karena terjatuh ke dalam kolam renang dan tersetrum. Lalu dia terbangun dalam dunia aneh yang cuacanya berganti setiap jam dan ternyata adalah dunia novel yang telah dimaki dan dihujat olehnya dalam...