16 Minggu Terkejut

23.9K 3.2K 166
                                    

Hey Guyss!!! Welcome back to my storyyy...!!!!

Hai.. Ayo ikutan PO Saving The Male Lead sebelum ketinggalan ‼️

Cuma sampai tanggal 20 Januari 2024 aja 🔥

*
*
*

Suasana awkward yang terjadi membuat Ajisaka yang sedang menatap layar laptop di depannya menjadi jengah. Bagaimana tidak, gadis di sampingnya bukannya mengikuti instruksi dan mendengarkan penjelasannya malah bertingkah seperti pencuri yang sedang mengintai.

Ajisaka beralih melihat Shailene sepenuhnya. Gadis itu benar-benar tidak fokus pada tugasnya dan malah sibuk menutupi wajahnya dengan buku yang dipegangnya dan sibuk melirik ke arah meja barista dimana cowok jangkung tampan yang menggunakan apron hitam sedang sibuk meracik minuman. Belum lagi sikap tubuh Shailene yang menunduk-nunduk dan bergoyang ke sana kemari saat pandangannya dihalangi oleh orang yang lewat.

Ajisaka menggeleng dan mendecak melihat tingkah temannya itu.

"Ck lo liatin dia sampe mata lo keluar juga dia gak bakal liatin lo," decak Ajisaka malas.

Shailene yang mendengar pun melirik Ajisaka yang sudah bersandar dan melipat tangannya di depan dada.

"Ji dia ada liatin ke sini gak? atau gue kira-kira keliatan gak kalo dari sana," Shailene justru menanyakan hal yang tidak penting.

"Dia sibuk kerja, gak guna mau liatin lo," jawab Ajisaka cuek.

Shailene pun berdecak dan menormalkan kembali tubuhnya yang sedari tadi menunduk-nunduk tak jelas.

"Lo kok ngomongnya gitu sih Ji, cabe rawit banget," keluh Shailene.

Ajisaka tak membalasnya dan justru meminum kopinya dengan santai. Ia melihat jam tangannya untuk mengecek waktu.

"Loh Ji, kok lo malah minum sih, ini tugas gue udah sampe mana?" Shailene yang baru mengingat perihal tugasnya pun mulai kembali melirik ke arah laptop.

"Yang mau ngerjain tugas tu siapa, yang sibuk siapa," cibir Ajisaka.

"Hah? lo nyindir gue?" kesal Shailene.

"Gue udah jelasin detail sama kasih instruksi yang jelas buat lo, lo bukannya dengerin gue malah goyang-goyang gak jelas, malu-maluin tau gak," balas Ajisaka.

"Hah siapa yang goyang-goyang sih," elak Shailene mengerucutkan bibirnya.

"Lo gak sadar tingkah lo dari tadi udah kayak maling, lagian ngapain sih liatin Fabian sampe segitunya, dia juga gak peduli kali sama lo," cibir Ajisaka.

"Lo tu gak tau apa-apa Ji, gak usah menghakimi deh kalo gak tau," kesal Shailene.

Ajisaka menggeleng-gelengkan kepalanya lagi.

"Gue yakin banget kalo Fabian tu marah sama gue, dia tu sebenernya suka Ji sama gue, tapi gue malah nyuekin dia kemaren, belum lagi nemuin gue lagi berdua sama lo, pasti dia marah banget nih," lanjut Shailene sambil menatap Fabian yang dengan serius meracik minuman sambil meminum minumannya yang sejak tadi ia anggurkan.

"Enak banget es coklatnya," gumam Shailene masih memandangi Fabian.

"Gue harus minta maaf Ji sama dia," lanjut Shailene lagi.

"Udah deh, gue gak tau ada drama apa antara lo sama si Fabian, tapi lo minta bantuan gue buat ngerjain tugas di sini, sekarang tugas lo yang pertama aja belum kelar, belum lagi yang di Microsoft Access," Ajisaka mulai mengomel.

Shailene langsung menatap Ajisaka dengan wajah bersalah. Ia juga menundukkan wajahnya dengan cemberut.

"Maaf Ji," ucap Shailene dengan nada bersalah.

Saving The Male Lead (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang