20 Pelatih Perfect

22.6K 3.3K 532
                                    

Hello Guys..!!! Welcome back to my storyyy...!!!!

Hai.. Ayo ikutan PO Saving The Male Lead sebelum ketinggalan ‼️

Cuma sampai tanggal 20 Januari 2024 aja 🔥

*

*

*

"RYAN!!" panggil Shailene saat melihat Ryan yang sedang berjalan menuju parkiran.

Fabian yang berjalan di sampingnya menyipitkan matanya tidak suka begitu mendengar Shailene yang memanggil nama Ryan. Kenapa harus sekali memanggil Ryan di saat mereka sedang berjalan berdua?

Seseorang yang dipanggil menolehkan kepalanya dan melambaikan tangannya. Ryan tampak berbalik dan melangkah menuju Shailene dan Fabian. Namun ia tidak sendiri, karena seorang gadis mengikutinya.

"Eh Nyonya bos, kenapa ni manggil-manggil? kangen yah?" sapa Ryan begitu sampai di depan Shailene yang tentunya langsung mendapat pelototan dari gadis yang disapanya. Belum lagi aura tidak enak dari samping gadis itu.

"Kenapa sih? gue yang dipanggil gue juga yang dipelototin," keluh Ryan yang menyadari aura tidak menyenangkan di sekitarnya.

"Sejak kapan lo punya buntut?" tanya Shailene yang tidak menjawab pertanyaan Ryan.

Ryan yang ditanyai begitu langsung menoleh ke belakangnya, tepatnya di pantatnya. Ia celingak celinguk melihat pantatnya, bahkan beberapa kali menepuk pantatnya sendiri.

"Ngapain lo?" heran Shailene.

"Mana sih? gue gak punya buntut kok?, ini bokong gue normal, tuh liat!" ucap Ryan dengan wajah bingungnya lalu memamerkan pantatnya pada Shailene.

Fabian tentu saja tidak membiarkan hal tersebut. Ia menendang pantat Ryan begitu saja sehingga Ryan terhuyung ke depan.

"Adoh, apaan sih!" kesal Ryan.

"Lo yang apaan pamer pantat segala," sinis Fabian.

"Lah lo gak denger si nyonya bos bilang kalo gue bawa buntut?, ya gue tunjukin dong!, jelas-jelas bokong gue normal dan perkasa gini," omel Ryan kembali memamerkan pantatnya pada Fabian.

Fabian kali ini menoyor kepala Ryan dan mendorongnya menjauh dari hadapan Shailene.

"Eh apaan sih lo kok dari tadi nganiaya gue sih, gue salah apa emang!" kesal Ryan yang sejak tadi di'aniaya' oleh Fabian.

Shailene yang melihat dan mendengar apa yang sedang terjadi pun menutup matanya kesal. Dengan tenaga yang ia punya, Shailene menarik Fabian dari Ryan guna menghentikan 'aniayaan' yang dilakukan Fabian tersebut.

"Udah ah, ngapain sih ngurusin makhluk begok kayak dia," ujar Shailene sambil menarik kerah belakang seragam Fabian.

Fabian yang ditarik oleh Shailene hanya menatap gadis itu tanpa melakukan apapun. Matanya menatap Shailene seolah menyiratkan kekesalan luar biasa.

"Dan lo!, lo itu emang sebegok itu ya sampe ngira buntut yang gue maksud itu buntut beneran?" tunjuk Shailene pada Ryan yang merapikan seragamnya yang memang dasarnya sudah tidak rapi.

"Ya terus? Lo panggilin gue tiba-tiba, terus nanya sejak kapan gue bawa buntut, gue harus mikir gimana emangnya?" kesal Ryan yang sejak tadi mendapatkan perlakuan tidak adil.

Shailene menghela nafasnya lelah melihat kebodohan ini. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan melirik sosok gadis yang sejak tadi ada di sana mengikuti Ryan. Shailene menunjuk gadis itu dengan matanya kepada Ryan.

Saving The Male Lead (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang