7 Gundik

28.9K 3.4K 264
                                    

Hello Guys...!! Welcome back to my story...!!!!

Hai.. Ayo ikutan PO Saving The Male Lead sebelum ketinggalan ‼️

Cuma sampai tanggal 20 Januari 2024 aja 🔥

*

*

*

"Who are they Daddy?" tanya Shailene menatap kedua wanita itu dengan pandangan menyorot tajam bak antagonis.

Kedua wanita yang ditatap Shailene langsung menatap Julian dengan pandangan ragu, seolah meminta perlindungan. Hal itu tentu saja membuat Shailene semakin mengerutkan keningnya heran. Sedangkan yang ditanya juga menatap kedua wanita yang ditanyakan oleh putrinya.

"Oh, itu, perkenalkan..,"

"Aku tanya siapa mereka Daddy?, kenapa Daddy membawa orang asing ke sini?, seingatku dari wajah mereka, seharusnya mereka bukan anggota keluarga kita kan?, keluarga besar Mashard tidak tinggal di sini, sedangkan keluarga Adijaya, Uncle-uncle ganteng itu belum menikah, jadi siapa mereka ini Daddy?" potong Shailene yang kini menatap ayahnya dengan pandangan menelisik.

Julian menyadari bahwa anaknya tidak membutuhkan nama, tetapi status dan apa hubungan mereka dengan dirinya.

"Mereka ini orang yang menolong Daddy, menemukan dompet Daddy yang jatuh di luar kota, dan ternyata mereka baru diusir dari kontrakan mereka, jadi sebagai bentuk rasa terima kasih Daddy, Daddy bawa mereka ke sini," jawab Julian.

"What?, Daddy kenapa harus bawa mereka ke sini?, Daddy cukup kasih uang aja ke mereka, ngapain dibawa ke sini segala?" balas Shailene yang merasa tidak terima.

"Shailene!, Daddy gak pernah ngajarin kamu untuk tidak sopan," ucap Julian keras.

Shailene yang mendengarnya memandang Julian dengan ekspresi yang seakan mengatakan 'lu barusan ngomong apa?'.

"Oh ya?, emangnya Daddy ngerasa pernah ngajarin sopan santun sama Shailene?, yang selama ini ngajarin Shailene ini itu Mommy!, bahkan setelah Mommy pergi justru Bi Wulan yang banyak ngajarin Shailene, jadi ajaran yang mana yang Daddy maksud?" tantang Shailene. Entah kenapa ia tiba-tiba bicara seperti itu, seakan pikiran dan mulutnya sudah terprogram untuk mengucapkan kata-kata itu. Bahkan ia tidak pernah mengetahui masa lalu Shailene yang asli.

Julian terdiam mendengarnya. Ia hendak mengatakan sesuatu sebelum Shailene terlebih dahulu memotongnya.

"Tadi siang semua orang heboh nyiapin makanan dan penyambutan buat Daddy, kirain Daddy pulang bawa Mommy, gak taunya pulang bawa gundik," lanjut Shailene lagi.

"Shailene!" bentak Julian.

"Apa? emang apalagi sebutan buat wanita yang ikut pulang sama lelaki yang udah punya istri kalo bukan gundik?" balas Shailene yang kesal karena dibentak.

"Shailene! Daddy udah jelasin kalo Daddy bawa pulang mereka sebagai rasa terima kasih,' bantah Julian.

"Hellooo... yakali rasa terima kasih dibawa pulang ke rumah yang kayak istana ini, yang ada tu tante-tante bakal besar kepala, liat aja gak lama lagi dia bakalan ngelunjak, minta dijadiin nyonya rumah, Daddy dengar ya, pokoknya Shailene gak akan biarin itu terjadi!," kesal Shailene.

"Shailene, jaga bicara kamu," peringat Julian yang kini memelankan nada suaranya.

"Udah ah, buang-buang waktu aja nunggu di sini, gak taunya yang datang gundik, mendingan godain ayang beb Bian, Bay!" kesal Shailene dan mulai melangkah menjauh.

Saving The Male Lead (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang