Info!
Disini Karina bukan antagonis ya, dia protagonis. Tenang aja, dia gak akan jadi penghalang hubungan Jeno dan Winter.
❤Happy reading❤
****
Lebih dari dua jam dalam perjalanan, kini mobil yang dikendarai oleh Karina telah sampai di depan Mansion keluarga 'kim.'
Dengan penampilan sedikit acak-acakan, juga air mata yang sedari tadi mengalir tak ia hiraukan. Tujuan Kedatangannya hanya satu, untuk bertemu si pria licik itu agar memberitahukannya dimana putranya di sekap.
Dia segera berjalan menuju gerbang. Namun, ia menghela nafas berat saat melihat banyaknya bodyguard yang berjaga di gerbang mansion itu.
"Apa yang mereka lakukan, hanya menjaga gerbang tak penting ini? Sadarkah, jika Jisung hilang, bukannya mencari malah mereka ditugaskan hanya berdiri saja, sangat tak berguna,"gerutu Karina menahan emosinya.
Tak ada pilihan lain selain menghadapi para bodyguard itu. Karina yakin, ia tidak akan diterima masuk. dan bodohnya ia, hanya datang seorang diri tanpa membawa anak buahnya untuk ikut membantu.
Karina memang nekat! Akibat terlalu kalut atas hilangnya Jisung, ia bahkan tak mempersiapkan apapun untuk kembali bertemu dengan orang-orang yang sempat hadir di kehidupan masa lalunya.
Tapi ia juga tak akan pulang tanpa bertemu dengan orang yang ia cari. Dan dengan tekad yang kuat ia berjalan mendekati gerbang yang terlihat puluhan ribu bodyguard dengan wajah sangar sedang berdiri berbaris.
"Siapa anda?"tanya salah satu dari mereka, yang melihat kedatangan Karina lebih dulu.
"Saya Karina, bisa kalian panggilkan tuan rumah ini?"ucapnya memerintah mereka.
Para bodyguard itu, tak ada satupun yang beranjak dari sana. Mereka menatap tajam pada Karina yang menunjukkan wajah setenang mungkin.
"Mereka sedang sibuk, tak bisa diganggu,"balasnya.
Karina memutar bola matanya malas mendengar jawaban itu,"tapi saya tidak peduli. Panggilkan tuan kalian, Kim Dongwan untuk menemui saya. Katakan, Karina datang untuk bertemu dengannya."
Karina tak menyerah, andai ia bisa bela diri. Sudah pasti, mereka semua ia buat babak belur. Sedari tadi, tak ada yang mendengar apa yang ia pinta. Apakah begitu sulit, hanya untuk memanggil pemilik rumah ini keluar?!
"Kalau gak ada yang mau memanggilnya. Maka saya akan masuk. Buka gerbangnya!"Karina muak melihat mereka yang hanya diam seolah-olah tak mendengar apa yang ia ucapkan.
"KENAPA KALIAN HANYA DIAM! KALIAN TIDAK DENGAR, SAYA INGIN MASUK UNTUK BERTEMU KIM DONGWAN!!"bentak Karina. Ia tidak ingin membuang-buang waktunya disini, berdebat dengan bodyguard yang tidak penting.
"Tuan besar sedang sibuk, tak bisa diganggu. Tolong anda pergi, dan jangan sampai membuat kami menyakiti seorang wanita keras kepala seperti anda."
Karina menggeram marah. Mereka sangat menjengkelkan, seperti tuannya. Tak ada pilihan lain, ia harus melakukan hal yang sedikit memalukan ini.
"DONGWAN! TUAN BESAR TERHORMAT! KELUAR, AKU INGIN BERTEMU! JANGAN JADI PENGECUT!"
"DONGWAN, DIMANA PUTRAKU! DIMANA KAU MEMYEMBUNYIKAN PUTRAKU! JAWAB AKU SIALA*N!"
"KEMBALIKAN PUTRAKU! SUDAH CUKUP SELAMA INI KAU MENYAKITINYA! JANGAN PIKIR AKU TIDAK TAHU!"
"DONGHWAN, AKU KARINA, KEMBALIKAN PUTRAKU! JANGAN MENYEMBUNYIKAN KEBUSUKAN MU ITU! KEMBALIKAN JISUNG PADAKU!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah dengan Duda! (Jeno X Winter Ft. Jisung)
Aléatoire"What? Menikah dengan duda!" teriak seorang remaja dengan suara yang keras. "T-tapi... Kalau dudanya setampan dia sih, siapa yang nolak," ucap gadis itu dengan senyuman lebar. Memandangi seorang pria tampan yang tepat berada hadapannya. Ini kisah Wi...