Yu Junwon

336 38 2
                                    


"Bang Soul, hari ini jadi rapat OSIS?" Tanya Yu Junwon  sedang mengeluarkan motornya dari arah parkiran yang dijawab K-Soul dengan sebuah anggukan.

"Tapi gue nggak ikutan ya?" Ucapnya meminta izin. Kini Junwon sudah berada diatas motor dengan tangan siap memegang gagang gas.

"Lo kan ketua divisi, Won," ucap K-Soul seolah tak memberi izin Junwon untuk alfa dari rapat sore nanti.

"Eh tumben lo dibolehin bawa motor?" Belum sempat Junwon menanggapi ucapannya K-Soul sudah terlebih dahulu mengeluarkan pertanyaan yang menarik perhatiannya sedari memasuki parkiran beberapa menit yang lalu.

Sebenarnya sudah bukan rahasia umum lagi jika selama ini Yu Junwon selalu diantar jemput oleh sopir keluarnya ke sekolah. Kalaupun sopirnya berhalangan kerja paling- paling Yunwon akan naik taksi makanya K-Soul merasa heran Junwon ke sekolah berkendara sendiri naik sepeda motor lagi.

"Sopir gue lagi cuti bang," jawaban yang sebenarnya sudah K- Soul ketahui tapi bukan itu yang dia inginkan melainkan kenapa dia bisa mengendarai motornya sendiri.

Seolah tau Junwon pun kembali menjawab." Duit gue menipis karena beli buku paket buat persiapan olimpiade dan gue nggak enakan kalau minta uang lagi sama Ibu."

"Yasudah. Intinya nanti sore jam 4-an lo harus udah ada di ruangan OSIS Won." Titah k-Soul sebelum akhirnya meninggalkan area parkiran dengan motor ninja berwarna merah kesayangannya.

" Yu Junwon!" Suara teriakan seseorang yang memanggil namanya membuat Junwon yang hendak melajukan sepeda motornya pun urung.

"Bang Taeson?" Herannya.

" Pulang bareng yuk!" Tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu laki- laki berkulit putih bak vamvir itupun sudah duduk diatas motor milik Junwon.

"Loh, Bang Hyunbin mana?" Tanya Junwon heran.

"Lagi ngambek si doi," jawab Taeson memukul belakang punggung Junwon pelan." Buruan jalan!" Titahnya.

....

"Maaf ya bang gue nggak bisa nganterin lo sampai rumah," ucap Junwon meminta maaf karena  hanya bisa memberikan Taeson tumpangan sampai ke rumahnya. Bukannya Junwon tidak mau mengantarkan Taeson hanya saja 10 menit lagi guru les matematikanya akan datang.

"Nggak apa- apa Won, santai aja. Gue coba telvon Soul nanti," jawab Taeson tak keberatan.

"Gue masuk duluan ya bang," izin Junwon segera melangkah memasuki rumah.

Taeson aslinya penasaran seperti apa di dalam rumah Junwon. Selama hampir 2 tahun berteman belum pernah sekali pun Taeson masuk ke dalam rumah laki- laki itu. Jika ditawarkan bermain disana Junwon selalu menolak dengan alasan ' Jangan sekarang main di tempat lain aja dulu.' Oh iya Yu Junwon kan tidak pernah mau jika diajak bermain karena dirinya selalu sibuk belajar.

Satu hal yang membuat Taeson penasaran kok bisa Yu Junwon segila itu dalam belajar? Iya, memang belajar itu penting, sangat penting malah, tapi maksudnya apa dia tidak muak apabila harus belajar 24 jam nonstop seperti itu? Bahkan sampai ke toilet pun Junwon selalu membawa buku agar tidak terlewatkan satu materi sedikitpun. Definisi maniak belajar.

Bahkan Taeson merasa kasihan dengan Junwon yang menurutnya tidak bisa menikmati masa remaja seperti berpacaran.

Ngomong- ngomong tentang pacaran Taeson jadi teringat dengan pacarnya sendiri. Moon Hyunbin. Rivalnya dulu dalam memperebutkan jabatan Ketua OSIS saat kelas 11 dan berakhir mereka yang saling jatuh cinta. Benar kata orang jika dinding antara benci dan cinta itu sangat tipis.

Tapi kok ini K-Soul belum datang juga? Padahal Taeson sudah mengirimkan pesan sekitar 10 menit yang lalu.

"Kok lo bisa di depan rumah Junwon?" Tanya K-Soul yang tampaknya akan berumur panjang. Baru saja dipikirkan orangnya sudah menampakkan diri di depan Taeson.

"Nebeng tadi," jawab Taeson.

"Dia nggak ngajakin lo nunggu di dalam gitu?" Tanya K-Soul lagi.

"Guru lesnya udah datang," jawab Taeson yang tampaknya sudah ingin pulang.

....

"Junwon, mau kemana?" Tanya seorang wanita paruh baya begitu Junwon mengambil kunci motornya yang tadi ia letakkan diatas meja ruang tengah ketika pulang sekolah.

" Ke sekolah rapat OSIS, Bu" jawab Junwon.

"Nanti malam ada les fisika kamu ingat kan?" Tanya Ibu Junwon memastikan apakah anaknya itu tidak lupa.

"Ingat Bu," jawab Junwon.

"Selesai rapat OSIS langsung ke tempat les jangan sampai terlambat!"

"Iya Bu."

"Pulang sekolah tadi kamu sudah makan?" Tanya ibu Junwon lagi.

"Sudah Bu." Jawab Junwon jujur.

"Yasudah nanti malam nggak usah makan berat lagi."

"Iya Bu."

"Ngemil juga jangan kebanyakan takutnya nanti kamu kekenyangan trus ngantuk dan nggak fokus belajarnya."

"Iya Bu. Yasudah Junwon berangkat ya." Pamitnya segera meninggalkan rumah.

Yu Junwon dengan segala ambisinya atau Yu Junwon dengan segala ambisi ibunya?

Silahkan pilih persepsi masing- masing.

Terkadang Junwon juga pengen seperti teman- teman sekolahnya yang mempunyai banyak waktu luang dan bebas melakukan apa saja. Tidak seperti dirinya yang jadwal hariannya sudah diatur sedari ia masih kecil. Junwon sebenarnya juga penasaran bagaimana rasanya jika ia berpacaran? Ya walaupun Junwon tidak sedang menyukai siapapun hanya saja ia tidak akan merasa iri lagi dengan Taeson yang suka pamer kebucinan di depannya. Jika ia mempunyai pacar pasti ia bisa membalas bucin juga.

Lupakan tentang pemikiran tidak masuk akalnya itu karena Junwon harus segera sampai di sekolah sebelum rapat itu dimulai dan berakhir diceramahi oleh K-Soul.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang