Alasan kalian suka TaeBin?
....
Taeseon tidak menyangka kedua orangtuanya akan berada di rumah pagi ini. Ketika ia pulang ke rumah untuk mengganti seragam sekolahnya ia sudah dinanti di depan ruang tengah dengan tatapan tajam. Seperti ada yang ingin mereka bicarakan dan tampaknya masalah serius.
Taeseon yang tidak tau menahu itu menganggap paling masalah sekolahnya lagi- itupun berlalu begitu saja menuju kamarnya. Hingga sang papa melempari botol kaca berukuran sedang tepat menyenggol bagian keningnya. Sebenarnya mungkin saja botol itu menumbruk kepalanya jika tidak refleks menghindar.
Keningnya tergores dan mengeluarkan sedikit darah dapat Taeseon rasakan perih dari sana. Taeson menyentuh keningnya, ternyata benar saja di jarinya terdapat cairan merah. Taeseon mengernyit agak kesakitan.
Namun alih- alih bertanya alasan sang papa melakukan itu ia lebih memilih diam. Sedangkan papanya sudah berjalan menuju tangga lantai dua kemudian menyeret tubuh gagah itu untuk kembali ke tempat semula.
"Ngapain kamu di apart semalam?" Tanya mamanya. Kalau papanya yang bertanya dan mendapatkan jawaban yang tidak ia mau maka Taeseon akan babak belur.
"Cuma nginap,Ma," jawab Taeseon jujur. Ia memang tidur di apartemen semalam kan?
"Dengan membawa orang lain?" Lanjut mamanya.
Taeseon menggeleng ketika mamanya menambahkan,"Parahnya lagi seorang laki- laki."
Taeseon yang awalnya menunduk itu reflek mengangkat wajahnya serta menampilkan sebuah kerutan disana. Ketika itu ia langsung mendapatkan bogeman dari sang papa.
"Pa, tahan!" Cegat mamanya tapi pria itu sudah tersulut emosi hingga ia melayangkan dua pukulan lagi di wajah sang anak.
"Taeseon cuma-"
Sang papa langsung memotong ucapannya saat hendak membela diri,"Apa? Mau membuat alasan dengan mengatakan jika dia teman yang kamu ajak di apart mengerjakan tugas?"
"Tugas apa sehingga harus saling merangkul seperti itu?"
Mata Taeseon tambah melotot dibuatnya. Mama dan papanya mengetahui semua yang ia dengan Hyunbin lakukan semalam sebelum memasuki apartemen? Maksudnya ketika mereka berciuman sembari terus berjalan menuju kamar. Tapi darimana papa mamanya tau?
Sebuah ponsel yang dilemparkan ke atas meja dimana disana terputar jelas suatu video menjawab pertanyaan Taeseon. Ada seseorang sengaja mengabadikan momennya bersama Hyunbin semalam.
"Jangan tanyakan darimana Papa mendapatkan video itu," ujarnya seolah mengerti arti tatapan Taeseon dan,"Tamat kelas 12 kamu Papa kirim ke Harvard untuk belajar bisnis."
Tentu saja Taeseon menolak karena ia tidak ingin pergi jauh, lebih tepatnya enggan meninggalkan pacarnya disini. Alasan lainnya sudah jelas Taeseon itu anak saintek lalu kenapa ia harus mengambil jurusan bisnis.
"Kenapa? Kamu mau nolak?" Tuduh mamanya.
Taeseon membela diri,"Kenapa harus bisnis Harvard? Taeseon udah bikin rencana mau kuliah di Hanyang aja," tegasnya.
"Masuk politik atau nerusin bisnis Papa?" Ujar papanya memberi dua pilihan yang sama sulitnya bagi Taeseon. Jujur ia tidak tertarik dengan kedua bidang itu sedikitpun.
"Harusnya punya rasa tanggungjawab karena udah bikin adek kamu pergi," tajam sang mama.
Hati siapa yang tidak akan terluka jika sudah dituding seperti itu? Ini bahkan sudah 4 tahun berlalu sedangkan kedua orangtuanya masih tetap dengan pemikiran mereka. Taeseon adalah penyebab Irang meninggal. Padahal Taeseon sendiri juga merasa bersalah akan itu meskipun ia tau kejadian itu hanyalah kecelakaan biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/341796728-288-k52285.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYS
RandomSemua orang di sekolahan tau jika Yu Junwon seorang introvert garis keras juga pemalu. Anak laki- laki yang hanya berteman dengan buku pelajaran. Namun yang membuat orang bertanya- tanya kenapa Yu Junwon bisa berteman dekat dengan adik kelas yang me...