Ibu Junwon marah

209 36 4
                                    

Sumpah aku ga expect kalo cerita ini bakal ada yang vote bahkan komen minta lanjut, karena alasan aku sendiri nulis cerita ini kalo sewaktu-waktu aku kangen sama anak- anak fantasy aku bisa baca tulisan ini tapi kalian yang udah ngasi apresiasi aku makasi banget🥺♥️

Btw disini pada nonton fantasy boys kan? Pick kalian siapa aja?

....

Mata Junwon terfokus kepada kakinya yang menapak diatas lantai rumah tak berani menatap wanita didepannya. Dikarenakan tidak pulang semalaman dan mendapatkan laporan dari Soyeon jika Junwon tidak jadi mengikuti les kemaren membuat ibunya marah besar.

Begitu sampai di depan pintu rumah Junwon langsung ditarik kasar untuk masuk demi menghindari mata- mata tetangga. Tidak hanya itu Junwon juga mendapatkan beberapa kali tamparan keras di kedua pipinya.

Setiap kali Junwon ingin menjelaskan kemana dan kenapa dia tidak pulang semalam ketika ditanya oleh wanita itu malah sebuah tamparan kembali mendarat di pipinya.

Sekarang Junwon bahkan tidak berani menatap apalagi menjawab pertanyaan terakhir ibunya.

"Keluyuran dimana kamu semalam?!"

Junwon mengedipkan matanya beberapa kali yang sebenarnya sudah dari tadi dia lakukan agar air matanya tidak jatuh. Namun sial air bening itu malah jatuh di kedua pipinya yang sudah memerah akibat terkena tamparan.

Junwon terisak menggenggam kedua tangannya erat gemetaran." Junwon minta maaf Bu," ucapnya.

"Kamu pikir kata maaf bisa balikin waktu les kamu semalam?" Ibu Junwon yang masih marah.

Junwon menggelengkan kepalanya yang langsung disahut sang ibu. "Ibu juga sudah larang kalau kamu sudah makan di sekolah jangan makan berat lagi pas malam, bahkan ngemil pun seharusnya kamu batasi Yu Junwon!"

Hal yang bisa Junwon lakukan hanya meminta maaf tidak ada hal lain lagi jika tidak ingin terus dimarahi. Tidak membantah pun tetap akan dimarahi.

Ibu Junwon merapikan lengan kemeja yang tadi sempat berantakan saking marahnya dirinya. Wanita itu tampak mengusap wajahnya kasar mungkin untuk meredakan amarah yang masih meledak- ledak.

"Sekarang masuk kamar, mandi, siap- siap secepatnya. Sebelum sopir kita selesai cuti Ibu yang bakal antar jemput kamu ke sekolah!" Titah wanita itu.

"Junwon naik taxi aja Bu," tolak Junwon halus.

"Ada uang kamu?" Tanya ibunya.

"Junwon bisa makai kartu kredit yang Ayah kasih kok Bu," jawab anak itu.

Lantas ibunya memperingatkan." Ingat kata Ayah kamu dulu jangan pakai kartu kredit itu kalau nggak terlalu penting, lagian Ibu juga sudah nggak percaya sama kamu."

Dan berakhirlah Junwon berangkat sekolah dengan diantarkan oleh Ibunya pagi ini.

....

"Sayang, masih marah ya?" Taeson yang berusaha membujuk Hyunbin begitu laki- laki mungil dengan wajah menggemaskan itu memasuki ruang kelas mereka.

Hyunbin yang sedari tadi diam tak menanggapi berbagai macam godaan yang diberikan oleh laki- laki yang berstatus sebagai pacarnya itu.

"Baby Moon, udahan dong marahannya," goda Taeson mengedip- ngedipkan matanya agar terlihat imut dan Hyunbin segera luluh.

Tapi yang ia dapatkan malah tatapan tak suka dari laki- laki itu dan juga perkataan." Gaje banget lo Yang Taeson."

Tau bagaimana respon Taeson?

Marah?

Maka kalian salah besar karena laki- laki berkulit layaknya vamvire itu malah berteriak 'Yes' sembari mengayunkan kedua tangannya yang membentuk kepalan.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang