Teman Baik?

134 25 10
                                    

Yakin bisa nganter Wonmin walk together again sampai final?

....

Menarik nafasnya dalam- dalam lalu menghembuskan secara perlahan. Disinilah Junwon berada sekarang, di dalam kamar mandi. Menenangkan pikirannya yang kembali kacau. Junwon memang selalu seperti ini setiap kali pemikirannya berantakan, detak jantungnya tak beraturan dan tubuhnya mengeluarkan keringat berlebih.

Junwon tidak tau hal apa yang membuat dirinya seperti sekarang. Bahkan nilai pelajaran dan ibunya baik- baik saja. Pun dengan teman- teman sekolah. Mustahil hanya karena pemandangan di depan matanya beberapa menit lalu.

Memang setelah tak sengaja melihat Sungmin dan Hikaru tampak berbicara serius di koridor kelas 10 Junwon langsung menggerakkan kakinya tergesa-gesa menuju tempat ini.

Mungkinkah Yu Junwon sudah mulai menyukai Hong Sungmin? Akan tetapi otaknya selalu menolak dan mengatakan jika ini tidak benar meskipun hatinya menjerit ingin berkata sebaliknya.

Junwon mengusap wajahnya gusar setelah berperang dengan pemikiran dan perasaannya. Pada akhirnya Junwon akan tetap pada pendiriannya. Mustahil dan tidak akan pernah ia ada hati kepada adik kelasnya itu. Cemburu sebagai teman bukankah hal biasa?

Sebenarnya Junwon sudah lumayan berhasil menenangkan pikiran di dalam kamar mandi tadi tapi begitu melihat wajah anak laki-laki yang selalu menganggapnya sebagai rival itu membuat Junwon kembali merasa tidak tenang. Namun Junwon lebih memilih untuk mengalihkan pandangannya dan fokus kepada Pak Wooyoung baru memasuki kelas.

"Simpan semua buku kalian, kita ada kuis sekarang!" Instruksi Pak Wooyoung secara tiba- tiba sembari menyiapkan peralatan tulisnya.

"Kenapa?" Tanyanya kepada beberapa murid yang tampak mengeluh." Kalian hanya belajar pas ada pengumuman kuis doang?"

Harapan Pak Wooyoung bukanlah itu karena ini merupakan kelas unggulan yang selalu di banggakan dan digadang- gadang tahun depan akan mengharumkan nama baik sekolah saat Ujian Nasional.

Sedikit bocoran kelas 12 angkatan sekarang memiliki sedikit penurunan dibandingkan sebelumnya.

Tampak yang paling santai dengan kuis dadakan ini peringkat 3 besar tapi sepertinya Junwon tidak terlihat seperti biasanya. Ada sedikit rasa gugup jika dilihat dari cara pandangnya.

"Hikaru Bapak harap sebagai perwakilan olimpiade kimia kamu bisa menjawab semua soal dengan benar," tersenyum ke arah Hikaru kemudian beralih," Sebagai peringkat atas kamu juga tidak boleh kalah Junwon!"

Disaat Pak Wooyoung mulai menuliskan satu demi satu soal di papan tulis. Semua murid mulai mengerjakan dengan serius terlebih Hikaru dan Ivan tapi Junwon tidak bisa fokus. Hasil belajarnya semalam hilang entah kemana.

"Fokus Yu Junwon!" Laki- laki itu memukul kepalanya sendiri guna mengembalikan kesadaran.

"Lo oke?" Santa yang peka menepuk pundaknya dari belakang dengan pelan.

Karena sekarang sedang kuis maka tempat duduk mereka dipisah jadi satu kursi ditempati masing- masing siswa.

Tak mendapatkan respon dari Junwon Santa pun kembali mengerjakan kuisnya karena ia pikir Junwon juga sedang fokus terhadap pekerjaannya.

....

Junwon benci keadaan seperti ini. Junwon tidak suka disaat seharusnya ia serius dengan pelajaran fokus otaknya malah terbagi.

Tadi Pak Wooyoung langsung memeriksa hasil pekerjaan mereka dan sialnya Junwon hanya bisa menyelesaikan 4 dari 5 buah soal. Ini pertama kalinya Junwon mendapatkan nilai dibawah 90 sepanjang ia menempuh pendidikan. Alhasil Junwon dibuatnya menangis segukan di dalam salah satu bilik kamar mandi.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang