Something Different

138 21 10
                                    

Alasan kalian bertahan di kapal ini apasi? Jelas nggak direstuin MBC trus kenapa kalian masih nekad?

....

"Sungmin, lo bisa bawain air mineralnya ke lapangan basket?" Tanya sekretaris MPK, Etani Hikari.

Sungmin menoleh ke sampingnya dimana disana terdapat dua kotak air mineral. Padahal ia baru masuk sekolah setelah seharian kemaren badannya remuk malahan sekarang langsung mendapat perintah seperti ini. Tapi Sungmin tetap melaksanakan karena mana tau nanti di lapangan basket ia bertemu dengan sang pacar.

Ketika Sungmin hendak mengangkat kotak itu pergerakannya dihentikan oleh kedatangan Hikaru.

"Lo masih belum sembuh total!" Cegah laki- laki Urabe itu lalu mengambil alih kotak tersebut dari tangan Sungmin. Hikaru melangkah menuju lapangan basket dengan Sungmin yang mengintilinya dari belakang.

Jadi kemaren sore itu Hikaru memanggil dokter pribadi keluarganya untuk mengobati demam Sungmin makanya laki- laki itu bisa masuk sekolah hari ini.

Hikaru langsung membagikan air mineral tersebut kepada tim basket pun beberapa anggota OSIS dan MPK yang sedang melakukan gotong royong disini. Sementara Sungmin sibuk mengitari sekeliling lapangan.

"Mulai latihan nih?" Tanya Hikaru sedikit kaget begitu Siryu melemparkan bola basket kepadanya. Untung saja gerak refleknya cepat beraksi.

Laki- laki dengan bandana hitam yang menandakan dirinya sebagai kapten tim itu mengangkat tangannya keatas kemudian bertepuk sebagai kode bahwa latihan segera dimulai.

"Bang Myungjae mana?" Tanya Sangwoo ketika tak mendapati kehadiran teman timnya itu disana.

"Udah di kick sama ketua OSIS dari group," sahut Kang Daehyeon sibuk melakukan teknik passing lalu ditangkap oleh Jinho dari arah berlawanan.

"Bang Hanbin juga nggak ada?" Hikaru yang menyadari jika keberadaan Lee Hanbin tidak ditemui di dalam lapangan.

Sebenarnya Hikaru penasaran tapi bola basket yang melambung ke arahnya harus membuat laki- laki itu fokus kepada latihan dulu sekarang. Entahlah belakangan ini- tepatnya kemaren Hikaru merasa ada yang aneh dengan Hanbin. Kakak kelasnya itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

Jika disini Hikaru sedang serius latihan bersama anggota tim lainnya, sementara Sungmin disana nampak berusaha menyusun beberapa bola kemudian mencoba berjalan diatasnya. Pikir saja dengan logika mana bisa itu dilakukan.

Hikaru melempar bola di tangannya asal lalu berlari cepat ke sudut lapangan dimana Sungmin hampir saja menghantam lantai jika Hikaru tidak menangkapnya tepat waktu.

"Kurang kerjaan banget sih lo?" Omelnya semakin menambah debaran di jantung Sungmin. Maksudnya punggungnya hampir saja menghantam lantai barusan.

"Gue lagi melalukan eksperimen Bang," belanya setelah berhasil menentralkan detak jantungnya kembali.

"Nggak usah sok jadi ilmuan lo!" Tegas Hikaru mendorong tubuh adik kelasnya itu menuju tribun menyuruhnya duduk diam disana.

"Gue mau gotong royong juga Bang."

Hikaru menahan bahu Sungmin ketika ia hendak berdiri dan berniat kembali ke lapangan.

"Nggak usah!" Larangnya," Lo masih belum sembuh total."

Sungmin memijat kepalanya pusing dengan sikap protektif sahabatnya ini. Padahal Sungmin serius kalau ia benaran sudah sepenuhnya sembuh. Obat yang diberikan oleh dokter pribadi keluarga Hikaru kemaren sangat manjur. Setelah tidur sekitar dua jam pusingnya hilang pun dengan suhu badannya menurun.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang