Hikaru's Fight

140 26 2
                                    


Playlist
'semata karenamu- by Mario G Klau'

....

Taeson meletakkan sebuket bunga krisan putih di depan makam yang telah berusia 4 tahun tepat pada hari ini. Laki- laki itu mengusap sebingkai foto dari balik lemari kaca sembari sesekali mengucek kedua matanya.

Meskipun ini sudah tahun ke-4 Taeson masih belum bisa melupakan sang pemilik makam. Orang yang paling Taeson sayangi melebihi dirinya sendiri.

"Nanti kita ketemu disana ya?" Monolognya seakan berbicara kepada foto yang ada di hadapannya itu.

"Abang kangen," lanjutnya tak kuasa lagi menahan cairan bening di pelupuk mata jatuh membahasi kedua pipinya.

"Arwah bisa liat loh kalau orang yang dia sayang nangis."

Taeson mengusap air matanya begitu mendengar suara Hyunbin dengan langkah kaki mendekat.

"Kenapa nggak nunggu di mobil aja?" Tanya Taeson.

"Karena aku tau kamu akan nangis di sini dalam waktu yang cukup lama," jawab Hyunbin menepuk pundak Taeson berusaha menenangkan.

"Tapi airmata kamu itu akan membuat dia ikutan sedih," sambung laki- laki bertubuh lebih pendek itu.

Menggenggam tangan Taeson untuk segera keluar dari rumah duka itu pastinya setelah Taeson meninggalkan sekotak susu stroberi di depan makam.

"Udah jam berapa?" Tanya Taeson meminta Hyunbin memeriksa jam ponselnya," Kalau kita mampir ke restoran dulu kira- kira terlambat nggak nanti?"

Hyunbin membuka layar ponselnya dan memperlihatkan jam yang tertera kepada Taeson." Mau ngapain ke restoran dulu?"

"Aku jemput kamu kepagian tadi."

Hyunbin memang belum sempat sarapan tadi ketika Taeson datang ke rumahnya dan mengajaknya mengunjungi rumah duka. Sejujurnya perut Hyunbin juga mulai keroncongan minta diisi sekarang. Tapi waktu mereka untuk ke sekolah sebelum pagar tutup sepertinya tidak cukup jika harus singgah ke restoran terlebih dahulu.

"Cuma 15 menit lagi sebelum bel masuk bunyi," gumam Hyunbin ikutan berpikir layaknya Taeson sebelum ia mendapatkan ide terlebih dahulu,"Beli makanan pinggir jalan aja, makan dalam mobil biar praktis."

"No!" Taeson menolak dengan gelengan kepala," Nggak sehat."

Hyunbin seketika lupa pacarnya dengan notebene keturunan bangsawan ini mana mau membeli makanan di pinggir jalan. Sebenarnya bukan tidak mau hanya saja Taeson ini orang yang sangat higienis. Memang itu sudah ajaran dari keluarganya sedari kecil. Tapi Taeson bukan tipe orang kaya suka merendahkan rakyat bawah kok.

Jika seperti itu mungkin hubungan mereka tidak akan bertahan sampai sekarang. Bagaimanapun keluarga Hyunbin bukanlah sultan seperti Taeson.

Selang beberapa menit berpikir akhirnya mereka memutuskan membeli sushi dari minimarket terdekat.

....

Jantung Junwon hampir saja hendak keluar dari tempatnya ketika secara tiba- tiba Hong Sungmin berdiri di depannya dengan wajah setengah di tekuk. Tiga hari tak masuk sekolah sudah ada saja kejadian mengejutkan.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang