Crazy About You

179 27 6
                                    

Semalam Taeseon update ganteng parah.

....

"Pulang sekolah langsung ke tempat les ya!"

Kalau biasanya Junwon hanya mempunyai dua jadwal les di hari Senin yaitu bahasa inggris dan fisika maka sekarang ibunya menambahkan kelas matematika padahal hari- hari Junwon sudah dimabok matematika setiap waktunya. Tidak di jam pelajaran, saat pelatihan olimpiade maupun di malam hari menjelang tidur.

Parahnya lagi Junwon sudah keburu berjanji menemani Sungmin pergi ke toko aksesoris kucing semalam ketika mereka telvonan. Soalnya ibu Junwon baru memberitahu perkara tambahan jadwal les tadi pagi sebelum ia berangkat ke sekolah.

Sebenarnya bisa saja ia berpura- pura mengikuti les padahal aslinya menemani sang pacar. Tapi masalahnya Junwon diantar jemput oleh sopirnya bahkan sampai diawasi.

"Kurang tidur lo?"

Junwon menoleh ke samping sebentar ketika Santa menyentuh bahunya. Namun ia hanya acuh karena sedang tidak mood berbicara.

Sekarang Junwon sedang memikirkan bagaimana caranya agar ia tetap bisa menemani Sungmin tanpa harus berakhir dimarahi oleh ibunya. Otak Junwon berpikir keras sampai keningnya berkerut jelas. Hingga sebuah ide terbesit dalam benaknya laki- laki itupun kembali menoleh ke samping.

"San, bisa tolong izinin gue ke toilet kalau Pak Changmin masuk nanti," ujar laki- laki Yu itu kemudian.

Santa mengangguk lalu Junwon pun keluar kelas. Bukan menuju toilet sih tapi 10 IPA A. Sesampainya disana Junwon meminta bantuan Hayato untuk memanggil Sungmin keluar.

"Nggak belajar?" Tanya Junwon begitu pacarnya itu langsung keluar kelas sesaat setelah dipanggil.

"Gurunya ada urusan," jawab Sungmin dengan mengangkat sedikit alisnya. Heran kenapa Junwon bisa ada disini padahal sekarang jam pelajaran biologi. Ingat Sungmin hafal semua jadwal Junwon.

Junwon tak menjawab malah langsung menggenggam telapak tangan Sungmin, menautkan jari- jemari mereka lantas berkata," Ayo beli aksesoris Agi sekarang."

Sungmin sedikit menahan pergerakan Junwon," Bang Junwon nggak belajar?" Tanyanya tapi malah tak digubris oleh sang pacar. Tubuhnya diseret begitu saja.

"Ayo naik!"

Sungmin masih setia terdiam dengan ekspresi kagetnya begitu Junwon tiba- tiba berjongkok di hadapannya dan memintanya naik ke atas pundak Junwon. Maksudnya mereka akan melompati dinding belakang sekolah sekarang karena pagar depan tentunya masih terkunci rapat.

Tak kunjung mendapat respon Junwon bangkit dari jongkoknya kemudian beralih ke belakang Sungmin. Melingkarkan tangannya di pinggang laki- laki itu lalu mengangkat tubuhnya ke atas.

Sungmin yang diperlakukan seperti itu tentu saja kaget. Posisi mereka cukup intim sekarang ditambah lagi kedua tangan Junwon yang memegang pinggangnya.

Bahkan ketika mereka berhasil keluar dari sekolah pun wajah Sungmin masih terasa panas sampai- sampai ia tak berani melihat ke arah Junwon.

"Kenapa nunduk terus? Kepala kamu sakit?"

Keterlaluan. Yu Junwon malah memeriksanya dari bawah, menyentuh keningnya kemudian mengusak kepalanya lembut.

"Bang Junwon jangan gini!" Ujar Sungmin mempoutkan bibirnya cemberut.

"Gini gimana maksudnya?" Heran Junwon.

Sungmin makin mempoutkan bibirnya tentu masih setia dengan wajah cemberutnya,"Aku cuma punya satu persediaan nyawa!" tegasnya.

Lantas Junwon terkekeh mendengar jawaban yang keluar dari mulut pacarnya itu. Jika saja disini orang tidak ramai mungkin Junwon sudah mendaratkan beberapa kecupan di wajah itu sekarang. Saking gemasnya.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang