CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYS

Calon Rival Abadi

Disini pada ngestan grup apa aja?

....

"Bang Hikaru!"

Meskipun harus melewati drama terjerambab di taman depan rumah akhirnya Sungmin berhasil mengejar Hikaru ke pagar depan.

Nampak laki- laki Jepang itu sedang menunggu taxi yang tentu tidak akan lewat lagi karena ini sudah malam sekali. Di order pun masih susah. Jadi pilihan Hikaru selain kembali ke dalam ya harus berjalan kaki.

" Bang, gue minta maaf," ucap Sungmin dengan air wajah menyesal. Tak seharusnya ia bermain rahasia maupun berbohong dengan Hikaru. Padahal sang sahabat sudah menaruh rasa kepercayaan yang besar kepadanya.

"Kenapa harus Yu Junwon, Min?" Hikaru bukannya menanggapi maaf Sungmin malah mengajukan pertanyaan yang Sungmin tak tau harus menjawab apa. Sungmin tidak mengerti bagaimana mau memberi jawaban.

" Yu Junwon nggak sebaik yang lo kira Min, dia brengsek!"

Mendengar perkataan itu keluar dari mulut Hikaru membuat Sungmin naik pitam. Dia yang niat awalnya ingin meminta maaf pun merasa tidak perduli jika sekarang Hikaru benaran marah kepadanya.

Sekarang coba katakan siapa yang terima jika gebetannya dijelekkan seperti itu?

Jadi Sungmin tidak salah kan apabila membalas ucapan Hikaru dengan," Hanya karena lo iri sama peringkat Bang Junwon seenaknya aja lo ngatain dia brengsek." Jeda sejenak untuk menarik nafas," Terima kenyataan aja Bang kalau lo nggak sepintar Bang Junwon!"

Satu kalimat yang terdengar seperti dua kalimat tersebut karena diantaranya ada jeda pengucapan membuat jantung Hikaru serasa ditusuk belati tajam. Ingin marah tapi rasa sakit hati dan kecewa lebih mendominasi.

"Bang gue nggak bermaksud," sesal Sungmin segera sadar dengan ucapannya yang keterlaluan.

Hikaru diam saja tak sanggup berucap sepatah kata pun, takut jika nanti dia berbicara malah kata- kata kasar yang keluar dari mulutnya. Hikaru lebih memilih meninggalkan depan rumah Sungmin sembari sedikit bergumam," Gue bakal ngalahin Yu Junwon!"

Berlalu dari tempat itu dengan tangan terkepal kuat hingga urat- uratnya terlihat mau keluar.

Sungmin yang sadar akan ucapannya pun ikutan terdiam melongo. Bukannya Sungmin tidak mau mengejar Hikaru dan meminta maaf tapi ia terlalu takut jika laki- laki itu marah besar. Sungmin pikir Hikaru harus diberi waktu terlebih dahulu.

Beruntungnya kedua orangtua Sungmin sudah terlelap jadi dia bisa terhindar dari beberapa pertanyaan nantinya. Setidaknya untuk malam ini saja. Karena besok pagi Sungmin sudah pasti akan ditanya gara- gara Hikaru sudah tidak ada di dalam rumah.

Parahnya lagi sekarang sepertinya kontak Sungmin seketika langsung diblokir.

....

Ternyata benar saja Hikaru asli marah buktinya saat berpapasan di koridor kelas 10 ia memilih mengalihkan pandangannya dari Sungmin.

Sungmin hendak menahannya namun urung begitu melihat raut wajah Hikaru berubah drastis dari biasanya.

Memilih untuk mengabaikan Sungmin pun kembali ke dalam kelasnya dan mulai mengerjakan tugas yang semalam belum sempat ia selesaikan. Karena tidak terlalu maniak belajar jadi anak laki- laki itu hanya belajar ketika dirinya niat saja. Terkadang Sungmin pun heran kenapa bisa nilai ujiannya tetap di atas rata- rata dan peringkatnya stabil ranking 1.

Disini mungkin ada beberapa yang menolak setuju, memang benar tidak ada hasil yang instan tanpa belajar. Tapi kita juga jangan terlalu menutup mata dengan kemungkinan- kemungkinan yang bisa terjadi, contohnya saja Hong Sungmin ini.