Sungmin menutup buku anggaran yang diberikan bendahara OSIS beberapa menit lalu, menandakan rapat itu berakhir. Kemudian anak itu pemimpin anggota lainnya untuk segera keluar dari ruangan tersebut.
Saat pertengahan kelas 11 kemaren Sungmin terpilih menjadi ketua OSIS. Dan sebelum mendapatkan itu semua banyak hal yang harus dilewati Sungmin terlebih dahulu. Tentu saja, teman-teman sekolah sudah menganggap remeh dirinya. Mereka menjauhi Sungmin hanya karena rasa takut seandainya Sungmin bisa membawa pengaruh buruk.
Selama hampir satu tahun Sungmin kesepian hanya bergaul dengan Junwon, Hanbin dan Hikaru saat di sekolah. Tapi berkat kegigihannya pun bantuan orang terdekatnya, Sungmin bisa membuktikan kepada dunia luar jika dia juga bisa mendapatkan posisi atas tanpa uang sogokan.
Sekolah sudah diawasi pihak keamanan semenjak kasus papa Sungmin itu terungkap. Papa Linqi juga sudah mengundurkan diri dan sekarang sekolah dipimpin oleh seorang mantan menteri pendidikan. Pemimpin baru itu bahkan menyediakan guru les gratis bagi murid-murid berprestasi kurang mampu.
Iya, sekolah sudah banyak mengalami perubahan sekarang. Bukan hanya sekolah, para murid pun mulai mengubah pola pikir mereka. Salah satunya terhadap Sungmin. Mungkin benar selama ini Sungmin mendapatkan peringkat pertama karena hasil suap orangtuanya, tapi kan Sungmin tidak tahu menahu akan itu.
Mereka juga sadar bahwa selama beberapa bulan belakangan ini Sungmin sudah melakukan banyak hal. Seperti halnya membentuk kelompok belajar dengan Junwon sebagai tutor. Sebenarnya saling menguntungkan karena Junwon dibayar untuk melakukan itu semua.
Dikarenakan anggota mereka semakin bertambah banyak, akhirnya Sungmin merekrut Hikaru untuk menjadi tutor juga. Berhubung Hikaru tidak membutuhkan uang bayaran maka ia memberikannya kepada Junwon. Bukan sombong atau apa, hanya saja Junwon memang sangat butuh. Hasil kerja part time di cafe mana cukup. Ditambah lagi Junwon sebentar lagi akan kuliah.
"Bang Sungmin, hari ini nggak ikut latihan basket?"
Selain menjabat sebagai ketua OSIS, Sungmin juga menjadi anggota tim basket. Dan yang bertanya barusan adik kelasnya sang kapten, Kim Gyurae.
Sungmin menggeleng sembari menyampirkan tas hitamnya di pundak kiri,"Hari ini absen dulu," jawabnya.
Usai berpamitan ala laki-laki sejati, Sungmin pun meninggalkan koridor kelas 12 menuju arah parkiran. Disana sudah terlihat sang pacar sedang menunggunya di depan sebuah mobil audi warna silver.
"Hari ini nggak ada kelas siang, Bang!" Tanyanya langsung menghampiri Junwon dan datang ke pelukan laki-laki yang kebetulan sedang merentangkan tangan itu.
Junwon menjitak kecil kening Sungmin,"Kenapa bisa lupa sama jadwalku?"
"Soalnya sekarang jadwalku juga banyak banget," jawab Sungmin cengengesan.
Beginilah kehidupan Sungmin sekarang. Menuntut ilmu di sekolah seperti biasa lalu saat pulang Junwon akan datang menjemputnya. Itupun kalau Junwon tidak ada jadwal kuliah siang.
Ngomong-ngomong Junwon masuk jurusan kedokteran di Universitas Negeri Soul. Awalnya ia berencana melanjutkan pendidikan di Oxford University, tapi mana sanggup jika berjauhan dengan pacar mungilnya.
...
Hari ini tepat satu tahun peringatan kematian Taeseon. Semua kerabatnya sudah berada di rumah Taeseon. Sebenarnya tidak juga, karena acaranya bukan besar-besaran seperti dulu. Kakek Taeseon gagal menjadi presiden pada tahap dua membuat pria tua itu sedikit lengser.
Sementara kedua orangtua Taeseon juga tidak segila dulu dalam urusan bisnis. Karena mereka pikir untuk apa juga, toh keturunan mereka tidak ada lagi. Jadi kepada siapa usaha itu akan diwariskan nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYS
RandomSemua orang di sekolahan tau jika Yu Junwon seorang introvert garis keras juga pemalu. Anak laki- laki yang hanya berteman dengan buku pelajaran. Namun yang membuat orang bertanya- tanya kenapa Yu Junwon bisa berteman dekat dengan adik kelas yang me...