Memberi Jarak?

106 14 26
                                    

Bukan ngebias, kalian di Crush lebih suka karakter Junwon atau Hikaru?

Kalo Junwon kenapa dan kalau Hikaru kenapa?

....

Berkali- kali kepalanya dibenturkan ke dinding kamar mandi pun dengan tubuhnya yang diguyur air dingin sedari tadi. Junwon pusing begitu luka di keningnya disiram air shower bersuhu rendah. Darahnya sudah banyak menetes tapi wanita itu seakan tak merasa iba sedikitpun.

"Ibu sakit!" Ia sudah menjerit bahkan berteriak memohon sembari menangis sedari tadi. Tapi ibunya seperti tuli dan tetap melanjutkan aksinya.

Ibu Junwon tak banyak bicara. Ia menyeret Junwon keluar dari sekolah begitu mengetahui Junwon mendapatkan peringkat dua. Setibanya di rumah wanita itu langsung menyiksa tubuh ringkih itu dengan sangat kejam.

Junwon memegang kaki ibunya begitu pukulan dari gagang sapu mendarat tepat di betisnya,"Ibu, Junwon anak ibu loh," rintihnya.

Ibunya menyentak kakinya dari tangan Junwon kemudian berkata,"Iya, anak yang tidak berguna. Nyesel saya lahirin kamu!"

Rasanya bagai ditusuk sembilu. Ulu hati Junwon serasa diiris menggunakan pisau tumpul. Apa dia memang setidak berguna itu? Junwon hidup di dunia ini fungsinya sebagai apasih?

Junwon menggeleng kuat dengan bola mata membola besar begitu ibunya memaksa memasukkan produk konditioner ke dalam mulutnya. Tapi rahangnya dicengkram kuat hingga ia kesusahan untuk terus membuat mulutnya dalam keadaan tertutup.

"Mati aja kamu, mental saya nggak aman gara- gara kamu sama wanita tua bangka itu," hardik ibu Junwon bagaimanapun juga tidak tega melakukan aksi sekejam itu yang berpotensi menghilangkan nyawa Junwon. Wanita itu langsung membuang kondisioner itu asal lalu ikut menangis bersama sang putra disini.

"Ibu cuma minta kamu lakuin apa yang ibu suruh, emangnya susah ya?" Junwon menggeleng cepat dan buru- buru menggenggam tangan ibunya.

"Ibu cuma minta kamu serius belajar, pertahankan nilai sama peringkat kamu. Ibu pengen buktiin ke nenek kamu kalau keturunan ibu tidak seburuk itu."

"Tapi kenapa itu aja susah, Yu Junwon?" Rintih ibunya semakin menangis tersedu- sedu.

"Ibu, pukul Junwon aja jangan nangis," mohonnya. Padahal tubuhnya sudah sangat remuk sekarang.

Bersusah payah ia membawa tubuh ringkihnya keluar dari kamar mandi setelah ibunya membiarkannya begitu saja. Bahkan untuk sekedar memapah Junwon masuk kamar saja tidak apalagi mengantarkan ke rumah sakit.

Luka di tangan dan kaki pun punggungnya lumayan parah. Oh jangan lupakan benturan di kepalanya tadi. Junwon pening dengan badan yang menggigil. Tapi ia harus sampai di kamar terlebih dahulu.

Junwon bersusah payah melangkah menaiki anak tangga. Ibunya entah sudah kemana perginya. Ya Tuhan kenapa hidup Junwon seperti ini sekali?

Berkat usahanya anak itu sampai juga ke dalam kamar akhirnya. Dan sebelum tubuhnya tumbang menghempas lantai, Junwon masih ingat ia sempat mengirimkan pesan kepada Hong Sungmin.

....

Urfavperson🫶💞:

Hong Sungmin maaf tapi aku pikir kita perlu memberi jarak sama hubungan kita dalam beberapa waktu ini dulu.

Sungmin tidak mengerti maksud dari pesan dari Junwon barusan. Ia pikir Junwon bermimpi atau hilang kesadaran akibat dipukuli ibunya perkara peringkat anak itu yang turun menjadi ranking dua.

Tapi kenapa harus memberi jarak sama hubungan mereka? Padahal niatnya Sungmin mau menjadi support system agar Junwon lebih semangat lagi dalam merebut posisinya kembali. Menemaninya belajar, menyiapkan makanan agar nutrisinya terpenuhi. Atau jangan- jangan Junwon menganggap Sungmin memang membawa pengaruh buruk buatnya.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang