Hidup Junwon

133 22 10
                                    

Kapal elit momen sulit😔👌

Btw aku udah bikin grup tele buat wonmin shipper linknya ada di bio yaw😽

...

"Memangnya ada yang salah dengan sikap gue selama ini? Wajar kan kalau gue peduli sama dia Bang?"

Sedari tadi ucapannya semalam saat di rumah sakit tak kunjung hilang dari benaknya. Bagaimanapun Junwon menganggap perkataan yang keluar dari mulutnya itu tak pantas untuk diucapkan. Laki- laki itu merasa gelisah sendiri dalam tidurnya.

Hari sudah sangat dini namun Junwon masih belum bisa tertidur. Bergerak kesana-kemari, menarik selimut, memeluk bantal erat hingga menyembunyikan tubuhnya dalam selimut pun matanya tak kunjung terpejam.

Laki-laki semalam berkata jika sikap Junwon sekarang akan membuat Hong Sungmin tersakiti nantinya. Lalu apa? Kenapa Yu Junwon merasa gelisah seperti ini.

Ingin menghubungi laki- laki itu tapi takut dikira tak sopan karena sudah hampir jam 3 pagi.

Junwon meregangkan ototnya lalu mencoba memejamkan mata sekali lagi, berharap kali ini rasa kantuk akan datang menyerang.

Namun nihil, saat ia coba menutup mata malah bayangan wajah marah Sungmin yang terlintas dalam pikirannya.

Merasa tak tenang Junwon pun bangkit ke meja belajarnya dan mulai menyelesaikan soal pemberian Pak Jinyoung yang masih tersisa sekitar 12 soal lagi.

Bahkan otaknya yang terbiasa encer saja tidak bisa digunakan saat seperti ini. Yu Junwon menjadi kacau hanya karena satu kalimat dari mulutnya.

Belakangan ini Junwon selalu sadar dengan dirinya yang aneh. Merasa nyaman saat di dekat adik kelasnya itu, hampa ketika jauh darinya dan selalu ikutan tersenyum begitu tawa menggemaskan keluar dari mulut lelaki itu. Junwon akui Hong Sungmin berhasil memenuhi otaknya sekarang. Tapi Junwon yakin itu hanya karena ia terpengaruhi oleh kata- kata Sungmin yang kadang tak masuk di akal.

Dapat Junwon yakini sepenuhnya ia tidak mungkin menyukai Hong Sungmin. Bukan untuk sekarang saja tapi tak akan pernah. Yu Junwon masih laki- laki normal meskipun ia belum pernah menyukai seseorang bahkan sekali seumur hidup pun.

Hidup dibawah tekanan dan tanggung jawab yang berat membuat Junwon tidak pernah merasakan apa itu jatuh cinta. Bayangkan saja sedari kecil hari- harinya hanya ditemani buku pelajaran.

Jadi wajar jika di posisi sekarang Junwon merasa aneh dengan dirinya karena Sungmin adalah orang pertama yang memperlakukannya seperti ini.

Baiklah, karena ini bukan rasa suka Junwon pun memutuskan untuk kembali ke tempat tidur. Ngomong- ngomong selama beberapa menit tadi Junwon berhasil mengerjakan 3 soal.

....

Beruntungnya Junwon tidak sampai ketahuan oleh ibunya membawa mobil keluar rumah tadi malam. Junwon harus berterimakasih kepada laki- laki semalam yang sudah mengembalikan mobilnya ke dalam garasi tepat waktu sebelum sang ibu pulang.

"Kamu mau libur hari ini?" Junwon dikejutkan dengan ibunya yang tiba- tiba masuk kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Buru- buru Junwon bangkit dari tidurnya dengan sedikit meringis karena bagaimanapun bagian punggungnya masih terasa sakit.

Junwon menunduk sembari menautkan kedua telapak tangannya. Tentu saja anak laki- laki itu takut dimarahi lagi. Padahal ia tidak berniat membolos hanya saja ia butuh waktu istirahat untuk pemulihan.

"Nggak apa- apa, tiduran aja lagi," ucap ibunya dengan nada tenang. Tentu saja itu membuat Junwon keheranan tapi ia tetap menurut.

Junwon baru sadar ternyata ibunya masuk membawa sebuah apel lengkap dengan piring dan pisau pengupasnya. Lantas wanita itu duduk di kursi samping tempat tidur Junwon sembari mulai mengupas buah yang ia bawa.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang