BAGIAN 05 |

7.4K 599 17
                                    

Selamat membaca 💓













"Maafin mama sayang".

"Kamu mau kemana nak?".

"Jangan pergi sayang". Shani memohon pada putri sulungnya

"Buat apa aku masih disini ma? buat apa?".

"Lebih baik aku pergi dari sini, biar mama gak perlu mikirin gimana caranya, jauh jauh dari aku". Ujarnya sambil membawa kopernya

"Maafin mama nak, mama gak pernah berpikiran seperti itu sayang". Ujar Shani menahan tangan chika

"Lepasin aku ma, buat apa mama tahan benalu dirumah ini?".

"Cukup sayang, kamu itu anak mama, kamu bukan benalu sayang".

"Aku harus pergi ma, maaf kalo hari ini aku egois". Ujar chika setelah itu ia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan perkarangan rumahnya

"Maafin mama sayang, mama udah jahat sama kamu nak". Tangis shani duduk diteras rumahnya

"Mama gagal nak, mama gagal jadi orang tua buat kamu, maafin mama sayang".

"Jangan tinggalin mama nak".

"Maa".

Christy mendekat ke arah shani yang sedang menangis. "Mama jangan nangis".

"Kakak gak akan benci mama, kakak cuma butuh waktu".

"Mama jangan nyalahin diri mama terus". Ujar christy menenangkan mama nya

"Semua ini salah mama, mama gak gak adil buat kakak kamu sayang".

"Mama egois buat kakak kamu, kakak gak pernah dapet kasih sayang mama nak". Ujarnya yang masih menangis

"Ini juga karna aku ma, andai aku dulu gak selamat dari kecelakaan itu, mungkin kakak gak akan merasa sendirian".

"Kenapa Tuhan masih ngasih aku hidup ma?".

"Lebih baik aku mati, dari pada hidup aku cuma nyusahin mama papa bahkan kak chika juga menderita karna aku ma". Ujar christy

"Enggak sayang, jangan bicara seperti itu, kamu anugerah buat mama, mama gak mau kamu ngomong kaya gitu lagi, gak baik nak".

"Jangan sekali kali kamu ngomong gitu lagi".

"Hidup aku cuma bikin keluarga aku hancur ma, keluarga aku pecah, semua karna aku". Ujarnya

"Udah, mama gak mau kamu ngomong kaya gitu lagi, sekarang kamu masuk kamar, mama mau cari kakak kamu".

"Aku ikut ma". Timpal christy

"Gak, kamu dirumah aja".

"Tapi aku mau ikut nyari kak chika, aku juga khawatir sama kakak".

"Kalo kamu ikut, kita nunggu papa aja". Jawab shani

"Iya ma".





---

Mereka semua memberi keberadaan chika hingga larut malam, namun hasil nihil, chika belum juga ditemukan.

"Kamu kemana sih sayang".

"Ini udah malem, kamu dimana nak?". Ujar Gracio sangat khawatir pada putri sulungnya

Christy terus memeluk shani yang sedari tadi hanya menangis. "Mama jangan nangis terus".

"Kak chika pasti ketemu, mama udahan dong nangisnya, nanti nafas mama sesek".

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang