Selamat membaca 💓
Saat christy ingin masuk ke dalam kamarnya, chika menahannya dari belakang.
Christy pikir itu adalah shani, namun saat ia berbalik badan, jujur ia sedikit terkejut ternyata yang menahan nya adalah chika.
"Ada apa kak?". Tanya christy pelan
Bukan nya menjawab, justru chika langsung memeluk erat tubuh christy dan ia tumpahkan tangisnya dalam pelukan adiknya.
Christy terkejut dengan apa yang kakaknya lakukan pada dirinya. "Kakak kenapa?".
"Kakak kenapa nangis? aku ada salah apa lagi sama kakak?". Tanyanya
Chika belum juga menjawab, namun tangisnya semakin tak bisa ia kendalikan.
Christy mengelus punggung chika dengan sangat lembut. "Kakak ada apa? kenapa kakak nangis? siapa yang yang nyakitin kakak?".
"Jangan tanya kenapa dek".
"Kakak cuma mau peluk kamu lebih lama". Ujarnya sesegukan
Mendengar jawaban chika, christy pun ikut menangis. "Makasih kak, kakak udah mewujudkan salah satu doa aku".
"Pelukan ini yang christy mau kak, belasan tahun christy menunggu pelukan ini kak". Christy semakin mempererat pelukannya
"Maafin kakak dek".
"Maaf".
"Kakak gak pernah salah sama aku, kakak gak perlu minta maaf". Jawabnya sembari mengusap punggung chika
"Kakak jahat, kakak selalu kasih kamu luka".
"Sedangkan kamu, kamu selalu ngasih kakak segalanya".
"Maaf selama ini kakak buta, kakak buta sama semua kebaikan kamu".
"Kakak selalu kalah sama perasaan kakak sendiri dek". Ujarnya sesegukan
"Aku gak pernah mengingat semua perlakuan kakak sama aku".
"Bisa dipeluk sama kakak aja, udah berhasil lupain semua luka itu kak".
"Jangan salahin diri kakak terus, aku sayang banget sama kakak". Ujarnya pelan
Chika melepaskan pelukannya, dan ia langsung menggenggam erat kedua tangan adiknya. "Maafin kakak dek, kakak selalu sakiti hati kamu".
"Kakak gak pernah kasih kamu kebahagiaan".
"Dan mungkin cuma kakak yang selalu sakiti hati kamu". Ujarnya dengan tatapan sendu
"Aku gak membenarkan semuanya kak, tapi aku udah lupain semua perlakuan kakak sama aku".
"Bahkan sebelum kakak minta maaf sama aku". Lanjut christy dengan air mata yang masih menetes
Kini chika sudah berlutut di hadapan christy, ia ingin melihat wajah adiknya lebih dekat. "Kamu jangan khawatir, kakak bakal sembuhin semua luka yang kakak udah kasih sama kamu".
Christy langsung mengusap air mata chika. "Aku gak pernah ngerasa kalo itu luka, jadi kakak jangan nyalahin diri kakak, karna kakak engga seburuk itu".
"Tapi kakak selalu nyakitin kamu, kakak juga gak pernah ngertiin kamu".
"Hati kamu terlalu banyak menyimpan rasa sakit dek, semua perkataan kakak selalu nyakitin hati kamu sayang". Ujarnya pelan
"Engga kak, aku udah buang rasa sakit itu, dan sekarang aku mau isi hati aku dengan kebahagiaan bersama kakak". Ujar christy tersenyum manis
KAMU SEDANG MEMBACA
PELIPUR LARA CH2 (END)
Fanfiction"gimana ya caranya? biar dunia tau kalo aku gak sekuat itu". - christy Mengapa penderitaan selalu berpihak pada christy? apakah Tuhan sedang menghukum nya? namun kesalahan apa yang sudah ia perbuat? hingga membuat hidupnya sehancur ini. ••• Kalian k...