BAGIAN 46 |

4.8K 394 14
                                    

Selamat membaca 💓














Setelah selesai mandi, chika duduk di ujung kasur nya, christy menghampiri kakaknya yang sedang melamun. "Are you okay?". Ujarnya sembari mengusap lembut kepala kakaknya

"Kakak gapapa kok". Ujarnya tersenyum tipis

Christy duduk disamping chika. "Kakak pasti kepikiran sama kejadian tadi ya?".

Kali ini tangan christy menggenggam erat kedua tangan chika. "Jangan takut ya, selama ada aku disamping kakak".

"Aku akan selalu menjaga kakak, dan apapun yang terjadi sama kakak nanti, akan aku temani". Lanjut christy tersenyum

Chika menatap sendu mata christy. "Kakak takut hamil, kakak gamau dek". Ujarnya pelan

Mendengar ucapan kakaknya, christy kembali ingat dengan ucapan aran saat itu. "Hufft, kakak jangan berpikiran yang jauh jauh ya?".

"Kalaupun memang harus hamil, kakak jangan sedih".

"Aku bakal temenin kakak rawat anak itu".

"Anak itu gak salah kan kak? yang salah bajingan itu".

"Karna jika anak itu beneran lahir dari rahim kakak, itu artinya dia anak kakak".

"Jangan pernah beri tahu dia tentang bajingan itu". Lanjut christy

Mendengar ucapan adiknya, justru chika malah menangis. "Kakak gamau punya anak dek, kakak gak mau".

"Kakak juga udah gak perawan lagi, laki laki mana yang mau sama wanita bekas seperti kakak dek". Tangisnya

Nafas christy terasa sangat sesak, jika harus melihat chika menangis. "Udah ya jangan nangis lagi, kakak itu cantik".

"Pasti masa ada banyak laki laki yang siap jadi pendamping hidup kakak".

"Walaupun kakak udah gak–, ahh sudahlah aku gamau kakak merasa terhina gini, aku gak suka". Christy semakin mempererat pelukannya

"Kalo mama papa tau gimana? kakak takut". Timpal chika

"Gausah takut, kita gak akan bicarakan soal ini sama mama papa".

"Semoga benih itu gak berhasil, dan semoga kakak gak perlu hamil anak dari bajingan itu". Lanjut christy

"Temenin kakak terus dek, kakak takut". Ujarnya sendu

"Iya, aku pasti temenin kakak terus, udah dong jangan nangis lagi".

"Kita kan mau pulang, jadi harus seneng". Ujar christy sembari merapihkan rambut chika yang berantakan

"Semoga itu gak akan terjadi". Ujar chika sesegukan

"Semoga ya kak".



***

Skip kini mereka sudah sampai dirumahnya masing masing, ketika chika dan christy masuk ke dalam rumahnya.

Shani sangat terkejut dengan kedatangan kedua putrinya. "Kakak, adek, kalian udah pulang sayang". Ujarnya dengan tatapan sangat senang

"Iya ma, kita baru pulang pulang". Jawab christy

Shani langsung berlari ke arah kedua putrinya, dengan cepat ia memeluk kedua putrinya. "Kalian hampir bikin mama gila sayang".

"Kenapa kalian gak bisa dihubungi sama sekali nak?". Lanjut shani sembari melepaskan pelukannya

"Maaf ma, disana gak ada sinyal". Ujar chika

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang